Skip to main content

Posts

Berkat Whoosh, Siang di Jakarta, Malamnya Di Bandung Nonton Om Duta

Perjalanan ke Jakarta ke Bandung dengan menggunakan Whoosh | Foto: Dokpri - Efa Butar butar Pukul 14.00 WIB lewat, usai mengikuti kelas pengembangan diri di bilangan Jakarta Selatan, kami buru-buru berkemas dan memesan ojek online . Kendaraan ini kami pilih sebagai alternatif yang bisa salip sana salip sini demi mengejar jadwal kereta cepat di Stasiun Halim pukul 15.05 WIB yang telah kami pesan sebelumnya.  Mendebarkan. Untung saja driver yang kami dapat cukup kooperatif, mau bekerja sama dan garang namun tetap di jalur yang tepat di jalanan. Berkat kesigapan pengemudi, kami tiba di stasiun tepat waktu dan bisa ikut jadwal keberangkatan Whoosh sesuai yang kami pesan.  Ya, perjalanan ini menjadi penting sebab tujuannya adalah Bandung dan menjadi semakin penting karena akan berakhir di pertemuan dengan Om Duta, Sheila On 7 dan tentu menikmati lantunan lagu-lagu mereka yang tak lekang oleh waktu itu.  Kehadiran Whoosh atau kereta cepat sejak 17 Oktober tahun lalu memang mem...

Menembus Laut, Bukit dan Perbatasan Indonesia, BRI Terus Dorong Inklusi Keuangan Negara

Layanan inklusif BRI bantu ekonomi akar rumput di seluruh negeri | Foto: Dokpri - Efa Butar butar diolah dengan Canva Terapkan inklusi keuangan, Bank BRI menjangkau yang tak terjangkau, melayani yang tak terlayani Namanya Asep, ia adalah seorang Pelaut. Setelah melaut selama 8 jam, ikan tangkapannya ia jual di pasar. Uang hasil penjualan ikan akan ia simpan di bank. Sayang, posisi bank sangat jauh dari kediamannya sehingga uang hanya bisa berlabuh di bawah bantal. Selain kurang aman, Asep jadi cenderung tergoda untuk menghabiskan uangnya membeli barang-barang yang tak perlu.  Dengan laut yang begitu luas, akses perbankan di Indonesia sulit untuk bisa merata. Tapi, Bank BRI bisa menjawab kesulitan ini dengan menghadirkan TERAS BRI Kapal Bahtera SEVA yang membuka akses perbankan di Kepulauan dan menjadikan Bank BRI sebagai satu-satunya Bank yang memiliki unit kerja terapung di dunia. Bukan hanya menembus laut, BRI juga hadir dalam rupa Teras BRI Keliling, layanan yang hadir di darata...

Nyobain Treatment Rejuran Healer Micro Injection Di ZAP Clinic AEON Mall Tanjung Barat

After treatment Rejuran Healer Micro Injection ZAP | Foto: Dokpri - Efa Butar butar Usai beraktivitas di outdoor saat kegiatan di Banyuwangi dua minggu lalu, kami, beberapa peserta saling tertawa. Salah satu kemudian bercelutuk "Pulang dari sini bakal diomelin nih sama dokter kecantikan aku." Ternyata benar, masalah wajah langsung banyak dari sana. Termasuk aku juga. Hahaha Memang, perjalanan selama 3 hari 2 malam itu bukan hanya menyenangkan, tapi kami juga memiliki kesempatan berkontribusi menyuarakan bagaimana agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang aware dengan bahaya stunting dan anemia pada anak termasuk langkah intervensi yang bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan lokal yang sebenarnya tinggi Protein dan Zat Besi. Sayangnya, begitu serunya perjalanan tersebut, kami sampai lupa reapply sunscreen untuk memberikan proteksi terhadap kulit yang berhadapan langsung dengan teriknya matahari Banyuwangi kala itu.  Baca juga:  Kembali Menikmati ZAP Photo Facial Glow ...

Sering Dikira Berbahaya, Game Online Juga Ada Manfaatnya

Ilustrasi game online | Foto: DC Studios via Freepik Game online kerap kali dianggap menjadi sebuah aplikasi berbahaya dan tak perlu digunakan. Tentu saja ini tidak salah. WHO sendiri sudah menyampaikan bahwa kecanduan game online merupakan sebuah bentuk gangguan mental yang dapat merusak kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, sosial hingga pendidikan.  Tentu penting digarisbawahi soal kondisi kecanduan. Kecanduan yang dimaksud adalah ketika seseorang memiliki kebiasaan bermain game yang tidak terkendali dan membawa dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari.  Menurut Young (dalam Widyanto & Griffiths, 2006) via jurnal umsu, batasan waktu seseorang dalam bermain game online bisa dikatakan mengalami kecanduan adalah remaja yang membutuhkan waktu kurang lebih sebanyak 38,5 jam per minggu atau sekitar 5-6 jam per hari.  Sebaliknya, bila digunakan sekadar, atau sebagai pengisi waktu luang saja dengan batasan waktu tertentu, sejumlah ahli mengatakan bahwa bermain game onl...

Ronaldus Asto Dadut dan J-RUK, Upaya Tekan Korban Human Trafficking di Tambolaka

  Ronaldus Asto Dadut | Foto: Tempo Menurut Portal kemenkumham.go.id, perdagangan manusia atau human trafficking adalah modus kejahatan perbudakan modern dalam bentuk transaksi jual beli terhadap orang yang dalam perjalanannya terus menerus berkembang secara nasional maupun internasional yang pada umumnya dilakukan secara tertutup dan bergerak di luar hukum.  Definisi perdagangan orang menurut Protokol Palermo tertuang di dalam Pasal (3)1 yang berbunyi: “Perdagangan orang yang dilakukan oleh orang lain, berarti perekrutan, pengiriman kesuatu tempat, pemindahan, penampungan atau penerimaan melalui ancaman, atau pemaksaan dengan kekerasan lain, penculikan, penipuan, penganiayaan, penjualan, atau tindakan penyewaan untuk mendapat keuntungan atau pembayaran tertentu untuk tujuan eksploitasi. Eksploitasi yang dimaksud termasuk pula berupa eksploitasi pelacuran, seksual, melalui perbudakan, melalui praktik-praktik serupa perbudakan, melalui penghambaan atau melalui pemindahan organ ...

Berkah Kerja Ikhlas dari Si Ratu Sampah

  Amilia Agustin saat masih SMA | Foto: JIBI Photo  Aku berjalan beriringan bersama sejumlah anak sekolah yang kala itu bersamaan turun dari transportasi umum.  Tak berapa lama, mereka melangkah lebih dahulu dan meninggalkanku berjalan sendiri di belakang.  Beberapa sambil berlarian sebagian tertawa cekikikan entah apa yang dibicarakan. Seorang dari mereka berjalan terpisah. Langkahnya tenang tapi pasti.  Sesekali, ia membungkuk. Memungut sampah yang tergeletak sembarang di jalanan. Sampah yang sudah dilalui lebih dulu oleh para teman sebayanya itu, kemudian dipindahkannya ke tempat sampah yang tersedia di kiri jalan.  Sampai akhirnya, kami berpisah di persimpangan jalan.  Pemandangan ini membawaku pada sebuah cerita tahun 2010 silam. Kala seorang anak perempuan dari SMA Negeri 11 Bandung, berhasil menyabet gelar "Ratu Sampah". Ini bukan sebuah cerita fiktif. Ini sebuah cerita yang sungguh terjadi dan masih berlanjut hingga kini. Berkah dari si Ratu Sa...

Eklin Amtor de Fretes Melawan Cerita Segregasi dengan Boneka Dodi

  Eklin Amtor de Fretes bersama boneka Dodi | Foto oleh Eklin Amtor de Fretes Konflik masyarakat bisa sebabkan trauma pada anak Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 menyebutkan 5,5% remaja usia 10-17 tahun di Indonesia mengalami gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut 0,5% remaja mengalami gangguan mental post-traumatic stress disorder (PTSD). Dilansir dari Halodoc, setiap anak berpotensi mengalami trauma. Penyebabnya pun cukup beragam, antara lain korban bully, cekcok orangtua, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, bencana alam, kematian orang terdekat, kecelakaan termasuk pula konflik yang terjadi di lingkungannya. Dampaknya anak bisa mengalami gangguan stress pascatrauma bila tidak diatasi dengan baik. Anak bisa memunculkan perilaku negatif seperti cemas, takut berlebihan, murung, menarik diri, dan sulit berkonsentrasi pada pelajaran.  Jangka panjangnya, trauma bisa pula menyebabkan anak tumbuh besar dan me...

Muhammad Aripin, Asa Bagi Kaum Marginal Di Banjarmasin

  Muhammad Aripin | Foto: Tangkap layar YouTube SATU Indonesia Mengintip Kampus Kita Setara di Tangerang, Banten Bahagia sekali rasanya ketika sekitar dua tahun lalu, aku bersama tim berkunjung ke Kita Rato, sebuah cafe di daerah Banten yang seluruh crew nya berasal dari teman-teman disabilitas.  Di sana, mereka tak hanya jadi crew cafe saja, namun dipandu, dibekali dan diedukasi pula soal bagaimana memulai bisnis, membuat produk, memarketingkan produk hingga bagaimana memotivitasi diri bahwa beda itu kaya akan makna.  Teman disabilitas di sana juga belajar bagaimana melayani pelanggan yang ingin menikmati kopi dengan baik, meracik kopi dengan sempurna sesuai takaran yang diharapkan oleh para tamu, hingga bagaimana menjahit bagi beberapa difabel lain sehingga masing-masing teman disabilitas yang ada di sana, memiliki keahliannya sendiri yang dapat diandalkan sebagai upgrade diri dan bertahan hidup.  Begitu beragamnya kreatifitas yang dikembangkan di sini, cafe yang ...

Tak Ingin Pemuda jadi Buruh, Trisno Hadirkan Desa Wisata Menari dari Tanon

  Trisno, Kreator Desa Wisata dari Tanon | Foto: Berita Satu Dusun Tanon dan potensi wisata di mata Trisno  Lahir di dusun Tanon, Semarang 12 Oktober 1981, Trisno menjadi pemuda pertama di kampungnya yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana. Usai menyelesaikan pendidikannya di Universitas Muhammdiah Surakarta, jurusan Sosiologi, Trisno memutuskan kembali ke kampung halamannya yang miskin.  Peternak sapi dan petani adalah mata pencaharian sebagian besar penduduk di sana. Namun ia menyulap desa dengan mengembangkannya dari sisi pariwisata. Menurutnya, banyak potensi wisata di Dusun Tanon yang bisa digarap, mulai dari alam yang asri di kaki Gunung Telomoyo, suasananya juga jauh dari polusi dan hiruk pikuk kehidupan modern. Suasana inilah yang kemudian dikemas menjadi salah satu nilai jual dari Dusun Tanon. Ia kemudian menamai Dusun Tanon sebagai "Desa Menari". Sederhana saja sebetulnya, karena penduduknya dikenal memiliki jiwa seni yang tinggi terutama menari. Selain i...