Eklin Amtor de Fretes bersama boneka Dodi | Foto oleh Eklin Amtor de Fretes Konflik masyarakat bisa sebabkan trauma pada anak Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 menyebutkan 5,5% remaja usia 10-17 tahun di Indonesia mengalami gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut 0,5% remaja mengalami gangguan mental post-traumatic stress disorder (PTSD). Dilansir dari Halodoc, setiap anak berpotensi mengalami trauma. Penyebabnya pun cukup beragam, antara lain korban bully, cekcok orangtua, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, bencana alam, kematian orang terdekat, kecelakaan termasuk pula konflik yang terjadi di lingkungannya. Dampaknya anak bisa mengalami gangguan stress pascatrauma bila tidak diatasi dengan baik. Anak bisa memunculkan perilaku negatif seperti cemas, takut berlebihan, murung, menarik diri, dan sulit berkonsentrasi pada pelajaran. Jangka panjangnya, trauma bisa pula menyebabkan anak tumbuh besar dan me...
Hi, welcome to my blog. I am Efa Butar butar, who loves to travel, eat and to find out much more about fashion, bodycare, skincare, haircare and make-up. Feel free to contact me through email at efamb22@gmail.com for partnership. Enjoy the beauty of writing. Love - Efa