![]() |
Ani Berta saat menyampaikan materi dalam talkshow Inovasi Blogger di Era Sosial Media | Foto: Maria |
Eksistensi blog dari masa ke masa
Februari 2006, portal berita ANTARA News merilis berita yang menyebutkan bahwa jumlah Blog di internet mencapai 27 juta. Tahun 2024, website optinmonster.com mirilis data bahwa ada sekitar 600jt blog di dunia pada tahun 2023 meskipun angka tersebut mencakup situs yang tidak aktif sehingga memang bisa memengaruhi keakuratan statistik.
Di sisi berbeda, jumlah pengguna Instagram di dunia dari tahun ke tahun juga terus menunjukkan pertumbuhannya. Tahun 2013 misalnya, pengguna sosial media yang berasal dari Amerika Serikat ini, digunakan oleh 110jt pengguna, dibandingkan Kuartal II tahun 2024, penggunanya telah mencapai 2,25 miliar. Fantastik!
Sama halnya dengan YouTube. Sosial media yang memungkinkan penggunanya untuk menggunggah, menonton dan berbagi video ini juga turut mengalami kenaikan pengguna.
Tahun 2014 saja, YouTube sudah memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan. Di tahun 2024, pengguna aktif per bulannya diperkirakan lebih dari 2,5 miliar.
Dibandingkan Instagram dan YouTube, tentu saja angka pengguna blog masih terbilang jauh tertinggal. Bagaimanapun, angka 600 tersebut menurut optinmonster.com masih termasuk situs yang tidak aktif sehingga bisa saja jumlahnya di bawah angka tersebut.
Tidak heran bila kemudian muncul pertanyaan, apakah blog masih relevan saat ini? Apakah blog masih banyak dibaca oleh pengguna internet?
Baca juga: Meracik kemampuan public speaking ala Rahma Alia
Masih relevan, blog menawarkan banyak manfaat bagi pengguna internet
Nyatanya, berbagai sumber menyebutkan bahwa blog masih sangat relevan untuk digunakan di tengah gempuran sosial media berbasis visual.
Banyak sekali blogger yang awal mula memulai journeynya jadi seorang blogger hanya karena ingin melepaskan kegundahan hati, alias ingin memiliki tempat curhat yang luas, anonim tanpa takut diketahui, dijudge atau digurui oleh orang lain - selama catatan tersebut tidak disebarkan dan tidak terindeks di Google tentu saja -
Bisa juga sekedar menuliskan ide-ide cerita yang muncul di benak. Daripada hanya menumpuk jadi imajinasi, memang lebih baik dituliskan dan membiarkan pembaca sibuk membuat visualnya sendiri di benak mereka masing-masing.
Namun usai mendalami blog sebagai tempat menulis, blogger biasanya akan menemukan bahwa ada peluang yang bisa menghasilkan dari kemampuan menulis dan menayangkannya di sana.
Raditya Dika misalnya. Sebelum jadi seorang komedian, aktor, penulis buku dan host podcast, Radit adalah seorang Blogger. Ia menuliskan cerita-cerita segar dan jenakanya di dalam blog.
Siapa sangka, blog tersebut menjadi jembatan baginya untuk menerbitkan buku bersama Gagasmedia. Buku novel pertamanya diberi judul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bocah yang kemudian menjadi best seller dan melejitkan nama Radit.
Selain peluang penghasilan bagi blogger, blog juga dipercaya menjaga konten lebih lama dengan catatan, konten artikel yang dihasilkan merupakan konten evergreen atau konten yang tidak akan ketinggalan zaman serta tetap relevan dalam jangka waktu yang panjang tanpa memandang tren atau musim tertentu.
Blog juga menjadi media promosi yang tepat mengingat tidak ada keterbatasan jumlah kata dalam setiap artikelnya - kecuali jika menggunakan blog keroyokan, ya memang beda cerita -
Brand atau blogger memiliki keleluasaan untuk mengulas produknya dengan selengkap-lengkapnya tentu dengan tetap memperhatikan waktu baca yang nyaman bagi pengunjung situs.
Menghasilkan ulasan atau artikel yang baik di setiap postingan blog secara otomatis telah membentuk portofolio yang siap dan bisa dilihat oleh calon brand atau calon client yang ingin kerjasama dengan blogger kapan saja dan dimana saja.
Tentu proses penilaian portofolio ini lebih mudah diserahkan karena sudah dalam bentuk laman jadi dan siap dinikmati oleh calon client kapanpun dibutuhkan.
Dari setiap artikel yang dihasilkan pula, terbentuk reputasi seorang blogger soal topik tertentu. Bagaimana keakuratan tulisan yang dihasilkan, apakah tulisan yang dihasilkan murni pemikiran sendiri atau hanya copy paste dari laman lain yang mengulas topik sejenis, hingga kepiawaian blogger dalam menghasilkan foto pendukung artikel akan terlihat lewat postingannya.
Selain itu, Blogger juga membuka banyak pintu baru untuk masuk ke dunia kerja yang lebih luas. Sebut saja Novelis seperti Raditya Dika, Content Writer, Copywriter, Content Creator, bahkan menjadi seorang coach bagi banyak calon-calon blogger di luar sana yang tergiur dengan peluang cuan dari dunia blog.
Penting untuk berinovasi agar tidak tergerus dan bisa pertahankan eksistensi
Namun, sebagaimana Raditya Dika yang berinovasi untuk terus menunjukkan eksistensinya, setiap blogger juga penting untuk melakukan hal serupa.
Namanya Ani Berta. Saya kenal beliau sebagai seorang Blogger di tahun 2017. Kala itu, kami sama-sama terpilih dalam Danone Blogger Academy Batch 1 yang diselenggarakan oleh Danone dan Kompasiana.
Tak lama, saya tahu bahwa beliau juga adalah seorang founder dari Indonesian Social Blogpreneur (ISB).
Kemarin, Jumat (24/1), kami bertemu kembali untuk pertama kalinya di tahun 2025. Ia hadir bukan sebagai Blogger atau founder, melainkan sebagai pembicara untuk mengisi talkshow yang diselenggarakan oleh SATU Indonesia, Astra International Tbk di Menara Astra.
Dari blogger dan seorang founder komunitas, menjadi seorang pembicara yang diundang oleh perusahaan bonafit tentu merupakan sebuah prestasi yang pantas diapresiasi.
Dari kisah yang dituturkannya selama talkshow berlangsung, ia juga pernah dipercaya mengisi konten artikel Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) tanpa bayaran.
Alih-alih perhitungan, ia menjadikan perjalanan tersebut sebagai proses pembelajaran, proses berlatih dan membuka jaringan yang lebih luas.
Ini bukanlah kali pertama ia menjadi seorang pembicara, ia juga kerap dipercaya mengisi materi seputar edukasi digital. Pesertanya bukan hanya kalangan blogger, ibu satu anak ini juga pernah menyampaikan materi kepada pelajar, sejumlah ibu Bhayangkari di Pesanggrahan hingga pegawai BUMN.
Menariknya, dalam setiap materi yang disampaikan, ia tak sungkan memperkenalkan dunia blog, profesi yang telah membesarkan namanya, menjadi matapencaharian untuk kehidupan sehari-hari termasuk mengantarkan sang putri tercinta ke bangku kuliah, hingga membukakan jalan baginya menyelesaikan S2.
Inilah yang disebut inovasi blogger, sebuah proses pembaharuan untuk menciptakan suatu hal baru yang berbeda dengan sebelumnya.
Inovasi ini menjadi penting di tengah-tengah gempuran sosial media yang terus bertumbuh untuk menjaga eksistensi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berinovasi dalam dunia blog, mulai dari kemauan diri untuk meningkatkan kemampuan public speaking, self development, belajar dari kesalahan dan penolakan serta melatih growth mindset untuk terus bertumbuh.
Seorang blogger juga penting untuk terus update kemampuan, menyuarakan personal branding di dunia digital, memperluas jaringan, unik, tidak mencoba menjadi orang lain, memulai tren dan tidak hanya menjadi seorang pengikuti semata, serta memberi dampak positif di setiap karyanya.
0 Comments