Skip to main content

Kerja Di Depan Layar Tuntas, Mata Sehat Terjaga Bersama Insto Dry Eyes

Insto Dry Eyes bikin mata lebih nyaman saat baca buku | Foto: Dokpri - Efa Butar butar

Ponsel, internet dan kemudahan dalam bekerja

Aku pernah merasakan jadi anak korporat yang berjaga di depan layar laptop dari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Terkadang lewat dari itu. Bahkan ketika akhir pekan atau hari libur, ada saja kewajiban yang harus ditunaikan meski terbantu dengan akses lewat layar ponsel. Di satu sisi, sangat memudahkan, karena pekerjaan bisa diselesaikan tanpa harus ke kantor. 

Pasca resign dan memutuskan jadi full time Blogger, kupikir intensitas berjibaku di depan layar gadget akan berkurang. Sebaliknya, malah makin meningkat. 

Apesnya, seorang Blogger harus bertanggungjawab pula dengan design blog pribadinya, design visual pendukung artikel, mencari referensi tulisan, serta menulis sendiri artikel atau karya tulis yang ingin diproduksi. Semua serba sendiri. Bisa sih, tapi ternyata bikin mata jadi lebih cepat kering. 

Belum lagi bicara soal mencari data pendukung yang kadang juga bersumber dari buku.

Tahukah kamu bahwa kelamaan baca buku juga bisa bikin mata kering? Hal ini terjadi karena mata cenderung jarang berkedip dalam waktu yang lama selama proses membaca. 

Duet apik bekerja di depan layar dan mencari referensi pendukung tulisan di buku yang membuat potensi mata kering menjadi jauh lebih tinggi dan memungkinkan terjadi. 

Mengenal mata kering

Siap aktif bekerja di depan layar dengan Insto Dry Eyes | Foto: Dokpri - Efa Butar butar


Mata kering adalah suatu kondisi ketika air mata tidak mampu memberikan kelembapan yang memadai yang biasanya terjadi karena berbagai faktor seperti usia, perubahan hormon, lingkungan, penggunaan lensa kontak, obat-obatan dan penyakit tertentu hingga penggunaan komputer atau gadget. 

Entah ini bisa dibilang untung atau tidak, namun gejalanya memang bisa didiagnosa sendiri sehingga memudahkan penderita dapat mengambil langkah penanganan untuk mencegah hal yang lebih buruk datang. Adapun gejala yang dimaksud adalah mata menjadi kering, mata SEpet, PErih, LElah (SEPELE), merah, meradang, rasa tak nyaman dan peka terhadap cahaya. 

Masalahnya adalah, meski kadang sudah merasakan gejalanya, mata kering masih saja disepelekan alias dianggap tidak ada urgensi untuk segera dituntaskan. Hal ini bisa terjadi karena gejala yang dirasa terlalu ringan dan bersifat sementara, hingga kurangnya kesadaran penderita.

Padahal jika dibiarkan dan tidak segera ditangani, dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti infeksi mata, kerusakan kornea hingga gangguan penglihatan. Selain itu, dilansir dari Halodoc, mata kering juga bisa menyebabkan peradangan pada kelopak mata (blefaritis) dan meningkatkan risiko kondisi seperti konjungtivitis. 

Atasi mata kering secara efektif tanpa harus ke Dokter

Insto Dry Eyes, packaging mini memudahkan untuk dibawa | Foto: Dokpri - Efa Butar butar

Pentingnya memiliki kesadaran akan kondisi diri termasuk saat mengalami mata kering sebetulnya sangat membantu diri sendiri untuk dapat mengatasi mata kering secara efektif tanpa harus ke dokter. Salah satunya dengan menggunakaan Insto Dry Eyes yaitu obat tetes mata yang dapat membantu mengatasi mata kering, meredakan iritasi akibat kurangnya produksi air mata sekaligus berperan pula menjadi pelumas mata palsu. 

#InstoDryEyes sendiri mengandung hydroxypropyl methylcellulose atau yang dikenal juga sebagai air mata buatan yang dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata. Kandungan ini juga menjaga permukaan luar mata tetap dalam kondisi lembap. 

Kabar baiknya adalah, langkah intervensi menjaga mata tetap lembab ini bisa diperoleh dengan mudah di mini market terdekat dengan harga yang cukup terjangkau. Meski demikian, ikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan produk. 

Sebagai seorang pekerja digital, kehadiran Insto Dry Eyes bagiku sangat membantu. Kemasannya yang dibuat runcing menyerupai tetes air memudahkan pengguna untuk meneteskan tanpa bantuan orang lain. Belum lagi ukurannya yang hanya 7,5 ml membuat produk ini mudah sekali dibawa bepergian sebagai modal menjaga kelembapan area mata. 

Cukup 1-2 tetes sesuai aturan pakai yang tercantum, mata terasa lebih dingin, lembap seketika dan siap kembali bekerja di depan layar gadget. 

Aku tak peduli apapun aktivitas mu di luar sana. Entah itu pekerja digital, UMKM, karyawan swasta atau apapun yang bersinggungan dengan layar gadget, sebaiknya berikan perhatian lebih dan sadar penuh pada kondisi diri sendiri. 

Terutama urusan kesehatan. Tak berarti setiap pundi-pundi Rupiah yang kamu cari jika pada akhirnya dihabiskan di rumah sakit. Selama masih bisa dinikmati, nikmati dengan membuat kesehatanmu menjadi prioritas utama, termasuk area mata. 

Mulai sekarang, #matakeringjangansepelein tetesin Insto Dry Eyes, mengatasi gejala mata kering. Kerja di depan layar tuntas, mata sehat terjaga bersama Insto Dry Eyes. 

Comments

Popular posts from this blog

KiriminAja VS Komship, pilih mana untuk dukung usaha?

  Pesanan pembeli yang siap dikirim | Foto: Dokpri - Efa Butar butar Usaha yang lahir dari pandemi Covid-19 Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk sekedar menjaga kewarasan hingga bertahan hidup. Ada yang berolahraga dari rumah, ada yang fokus membangun konten, ada juga yang perlahan-lahan belajar mengelola sebuah bisnis entah itu berjualan produk pribadi atau sekedar menjadi reseller produk orang lain.  Masyarakat tersebut termasuk saya di dalamnya. Saya yang berolahraga dari rumah, saya yang bekerja dari rumah, saya yang juga turut belajar menjadi reseller produk kosmetik, produk perawatan tubuh, produk perawatan kulit hingga parfum dari salah satu brand yang berasal dari Swedia.  Sebenarnya semua bermula dari keinginan untuk merawat kulit saja. Mumpung banyak waktu di rumah. Saat itu meski produk kosmetik lokal sudah merebak, saya masih tetap terbayang-bayang aroma salah satu produk perfumed body cream dari brand tersebut yan...

Terapkan Inovasi, Cara Blogger Pertahankan Eksistensi

Ani Berta saat menyampaikan materi dalam talkshow Inovasi Blogger di Era Sosial Media | Foto: Maria  Eksistensi blog dari masa ke masa Februari 2006, portal berita ANTARA News merilis berita yang menyebutkan bahwa jumlah Blog di internet mencapai 27 juta. Tahun 2024, website optinmonster.com mirilis data bahwa ada sekitar 600jt blog di dunia pada tahun 2023 meskipun angka tersebut mencakup situs yang tidak aktif sehingga memang bisa memengaruhi keakuratan statistik.  Di sisi berbeda, jumlah pengguna Instagram di dunia dari tahun ke tahun juga terus menunjukkan pertumbuhannya. Tahun 2013 misalnya, pengguna sosial media yang berasal dari Amerika Serikat ini, digunakan oleh 110jt pengguna, dibandingkan Kuartal II tahun 2024, penggunanya telah mencapai 2,25 miliar. Fantastik! Sama halnya dengan YouTube. Sosial media yang memungkinkan penggunanya untuk menggunggah, menonton dan berbagi video ini juga turut mengalami kenaikan pengguna.  Tahun 2014 saja, YouTube sudah memiliki 1...

Bikin SKCK Online, 15 Menit Beres, Tapi...

  Tangkap layar tampilan SKCK | Foto: Dokpri - Efa Butar butar - Diolah dengan Canva Sejak diluncurkan tahun 2022 silam, kehadiran aplikasi PRESISI terbilang cukup memudahkan; meski banyak yang mesti harus di upgrade lagi. B agi yang belum tahu, PRESISI Polri menawarkan sistem yang menyatukan seluruh layanan data, memberikan kemudahan dalam membuat/membangun sebuah layanan baru, mengintegrasikan layanan yang telah ada dan membuat sebuah standarisasi layanan dari hulu hingga ke hilir. Seluruh tawaran ini dikemas dalam sebuah aplikasi yang diberi nama PRESISI. Jika ingin bicara makna harfiah, PRESISI juga menjadi slogan Polri di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.  Layanan yang diberikan  Layanan yang tersaji pada aplikasi ini cukup beragam mulai dari layanan SIM, STNK, Tilang, SKCK hingga Izin Keramaian.   Bukan hanya itu, di aplikasi ini juga tersedia informasi kantor polisi ...