TBI Pondok Indah - Pilihan Belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan | Foto: Dokpri |
Selain bermain gitar, sejak dulu, menulis artikel dalam bahasa Inggris adalah salah satu impian terbesarku. Rasanya keren aja bisa menghasilkan tulisan dalam bahasa lain dan banyak penduduk Bumi yang bisa mengerti artikel tersebut.
Dilansir dari Wikipedia, World Almanac tahun 2005 memperkirakan bahwa Bahasa Inggris adalah bahasa kedua terbanyak yang digunakan di dunia yaitu sebanyak 514jt, setelah Bahasa Mandarin yang mencapai 874 juta pengguna di dunia.
Jika tujuan menulis adalah semulia membagikan informasi bermanfaat yang bisa disebar di jagad maya, maka tentu akan lebih baik lagi jika tulisan ini bisa dijangkau penduduk dunia dengan bahasa dominan yang memiliki banyak pengguna, termasuk Bahasa Inggris di dalamnya.
Kesempatan mengasah skill menulis artikel dalam Bahasa Inggris bersama TBI Pondok Indah
Impian itu kemudian tercapai juga tanggal 27 Februari lalu, ketika Mr. Bertram, Coach dari TBI Pondok Indah memberikan tantangan pada peserta untuk menuliskan sebuah review film dalam bahasa Inggris.
Ya, selama 3 hari tepatnya 27, 28 dan 29 Februari lalu, aku dan 9 orang teman Blogger lainnya berkesempatan mendapatkan kelas gratis dari The British Institute (TBI) Pondok Indah.
Untungnya TBI juga memberikan sistem pembelajaran yang beragam, ada offline, ada juga online. Dengan begitu, para pekerja seperti kita memiliki kesempatan untuk belajar tanpa mengganggu waktu kerja dan sebaliknya. Fleksibel.
Program ini terselenggara atas kerjasama antara Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dengan TBI Pondok Indah untuk memberikan peluang bagi para Blogger mengasah keterampilan menulisnya tak hanya dalam Bahasa Indonesia tapi dalam Bahasa Inggris juga.
Dalam kesempatan ini, Diah Pratiwi Soehendro, Marketing Communication Manager TBI juga memberikan dukungan kepada seluruh Blogger terpilih
"Jangan biarkan kurangnya kemampuan berbahasa Inggris menghalangi kita untuk meraih impian dan tujuan ke depan. Tingkatkan aktualisasi diri sehingga kita lebih percaya diri dengan segala pekerjaan yang kita tekuni. Kemampuan bahasa Inggris akan mendukung pengembangan intepersonal skill untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik secara lisan maupun tulisan" Ujarnya.
Menyenangkan
Menyenangkan! Mungkin ini adalah kata pertama yang bisa kusampaikan untuk menggambarkan bagaimana pengalaman mendapatkan English Short Course dari TBI.
Sejujurnya sempat ada rasa khawatir, takut ditertawakan kalau bahasanya kurang fasih, khawatir diabaikan kalau sudah diajarin tapi eksekusinya ngga berhasil juga.
Untungnya itu hanya kekhawatiran tak bertuan saja, nyatanya seluruh tim TBI yang terlibat dalam short course dan Mr. Bertram selaku Coach bisa mendampingi seluruh proses belajar tanpa sedikitpun membuat peserta merasa terpojok dan malu karena kurangnya pemahaman.
Yang lebih menyenangkan adalah ketika hasil tulisan kami jadi bahan diskusi bersama. Alih-alih kebingungan, kami bahkan sempat menertawakan salah satu isi review film peserta yang memang lucu meski dengan penyampaian bahasa Inggris yang terbata-bata.
Inget ya, isi review filmnya yang lucu, bukan karena peserta yang speakingnya terbata-bata.
Artinya, meski sebenarnya speaking kami belum fasih fasih amat, cara Mr. Bertram memandu berjalannya course terbilang menyenangkan sehingga berhasil membangun atmosfer kelas yang ceria dan menyenangkan.
Belum lagi, peserta diberikan kebebasan untuk bertanya seputar apa saja yang membingungkan. Mulai dari kosa kata yang beda di kamus, beda di konteks. Hahaha. Eh beneran, ini cukup sering menjebak.
Kalau pesannya Mr. Bertram, ngga bisa segala sesuatu diartikan menurut kamus. Harus disesuaikan pula dengan konteks bahasan.
Misalnya, saat kami membahas seputar review restoran dan membahas dishes.
Dishes dalam konteks bacaan sebenarnya adalah makanan, namun kalau buka kamus, artinya kan cucian piring tuh, ya balik lagi, jangan berpatokan dengan kamus dan menerjemahkan sebuah paragraf Bahasa Inggris plek ketiplek dari translator digital.
Bukan lagi rahasia bahwa setiap Blogger memiliki topik kesukaannya masing-masing. Ada yang seputar review film, kuliner, kecantikan hingga keuangan. Macam-macam.
Untuk 3 hari beruntun, kami dihadapkan dengan 3 jenis topik berbeda yang bila dikerucutkan tujuannya sama, yaitu menulis artikel dalam Bahasa Inggris: review film, review restoran hingga membuat sebuah berita.
Tentang TBI
TBI didirikan pada 18 Februari 1984 sebagai salah satu institusi pendidikan yang fokus kepada pembelajaran atau pelatihan Bahasa Inggris.
TBI yang didukung oleh UTC (UniSadhuGuna Testing Center) adalah satu-satunya institusi pelatihan Bahasa Inggris di Indonesia yang memiliki lisensi dari Cambridge University Press and Assessment, untuk menjalankan kursus pelatihan CELTA (Certificates in Teaching English to Speakers of Other Language).
Dengan menerapkan metode pengajaran eklektik (Eclectic approach), TBI menitikberatkan pelajaran di kelas pada kebutuhan siswa yang relevan dan praktikal. TBI memiliki tenaga pengajar baik asing maupun lokal yang berpengalaman dan berstandar kualifikasi international.
Alasan kenapa harus cobain kursus Bahasa Inggris di TBI Pondok Indah
TBI memiliki sejumlah cabang di Jabodetabek. Ada di TBI di ITC Depok, TBI Cibubur, TBI Pondok Indah, TBI Kota Wisata Bogor serta TBI Kelapa Gading.
Masing-masing memiliki keunggulan sendiri. Namun berdasarkan pengalamanku, ada beberapa alasan kenapa harus cobain kursus Bahasa Inggris di TBI Pondok Indah:
1. Berkualitas
- Young Learner English
- Global English
- Academic English (IELTS, TOEFL & TOEIC Preparation)
- Professional English
- Corporate Training
- Workshop for Professionals
- Private Classes
- International Exam Prediction Test
- ICAS
- Teacher Training
- CELTA
- Official English Proficiency Test (Cambridge English Qualifications, TOEFL ITP, IELTS at schools)
- Digital Learning
0 Comments