![]() |
Ilustrasi Skinsociate | Foto: Properti Skinproof |
Pentingnya bergabung dalam sebuah komunitas
Sudah beberapa tahun aku merantau di Jakarta, rasanya rinduuuu sekali suasana kampung halaman.
Dulu, kala malam Minggu tiba, bersama teman-teman, kami biasanya menyalakan api unggun di pekarangan rumah salah satu sahabatku, sambil bernyanyi diiringi gitar di sana.
Agar suasana lebih hidup, kami juga kerap memetik beberapa buah jagung milik warga dan membakarnya di atas api unggun. Tentu setelah seizin yang punya, ya.
Suasana ini sering sekali datang ke memori saat di perantauan, sayangnya sebagai perantau yang kini relasinya tak lagi sama, memori ini sulit sekali untuk direcreate.
Sampai akhirnya, Juli lalu, aku merasa "hidup" lagi karena semesta mengizinkan aku masuk ke sebuah komunitas yang suasananya mirip seperti yang kurindu. Tak sama persis memang, tapi bisa kurasakan sedikit rindu terobati di sana. Namanya Komunitas Batak Hasian (area Jabodetabek).
Aku bahkan kesulitan mendeskripsikan bagaimana bahagianya berada di komunitas ini.
Dawai gitar yang dipetik, rentetan lagu Batak yang kami dendangkan sambil kami bebas manortor, tak ragu pula untuk komunikasi dalam bahasa Batak karena dominan anggotanya pada ngerti bahasanya. Kadang, kami pun belajar martutur. Kita juga ngga pelit untuk berbagi edukasi seputar budaya dan bahasa bagi anggota lain yang tumbuh besar di kota dan ingin tahu soal budayanya.
Aku kini lebih leluasa untuk mengajak teman komunitas berburu kuliner Batak Kristen yang beberapa di antaranya dinyatakan haram, punya saudara baru juga yang semarga dengan begitu mudahnya, terkadang kita juga membahas tempat-tempat cantik di seputar Danau Toba sana yang mungkin bisa kita kunjungi sama-sama.
Kalau dipikir-pikir lagi, nyatanya bahagia memang sesederhana mengingat kembali hal-hal sederhana di masa kecil dan mengulangnya dengan cara yang lebih seru di kehidupan dewasa.
Ngomong-ngomong soal komunitas, baru-baru ini aku juga bergabung dalam komunitas Teman Kumparan Running Club. Sederhana saja, akhir-akhir ini memang aku sedang belajar lari.
Alasan dibalik kegiatan lari yang kutekuni ini banyak sebetulnya, ngilangin stress, nyari temen baru, aktifitas yang lebih sehat, sampai nargetin bisa ikut event race 10K. Untung-untung kalau udah kuat, ya ikut marathon. Heheh.
Kukira lari sekedar lari saja, ternyata salah! Banyak hal yang harus diperhatikan demi kesehatan tubuh dan kaki saat dan selepas lari.
Mulai dari pentingnya pemilihan sepatu, bagaimana mengatur pernafasan, apa itu running drills dan manfaatnya, bagaimana cara melatih agar pace kamu bisa meningkat dan masih banyak hal lain yang ngga kalah penting.
Dengan sering melihat dan mendengar langsung dari coach serta teman-teman runners yang sudah berpengalaman, aku yang tadinya pesimis bisa lari sejauh 5K, jadi ikut terbakar juga semangatnya. Dan ternyata bisa! Hihii. Doain saja semoga yang 10K bisa tercapai juga ya.
Maksud aku adalah, komunitas yang kerap dipandang sebelah mata, nyatanya membawa dampak baik juga selama memang komunitas yang kamu pilih sesuai dengan hobby kamu.
Bukan hal yang mustahil pula justeru komunitas jadi pembuka jalan bagimu jadi individu baru yang lebih baik, beradap, bahkan glow up dari hidup kamu yang sebelumnya.
Sekali lagi, catatannya adalah jangan sampai salah pilih komunitas ya!
Dari dua komunitas ini, aku bisa simpulkan bahwa bergabung dalam sebuah komunitas, itu penting sekali.
Kalau bisa dijabarkan, menurutku, kira-kira begini pentingnya bergabung dalam sebuah komunitas.
![]() |
Manfaat bergabung dalam komunitas | Foto: Efa Butar butar diolah dengan Canva |
Di dalam komunitas yang baik, kamu juga akan menemukan versi dirimu yang terbaik. Kamu memiliki support system yang siap membantu, menuntun, hingga meningkatkan potensi kamu dalam kondisi terpuruk sekalipun. Yang terpenting adalah, akan selalu ada pula yang ingatkan kamu untuk tetap membumi dalam kondisi seberhasil apapun.
Manfaatkan komunitas, Skinproof jadi "rumah" yang aman bagi siapapun yang peduli dengan kesehatan kulit lewat kehadiran Skinsociate
Sebegitu pentingnya komunitas, ngga heran kalau banyak orang yang memanfaatkan kehadiran komunitas untuk menjaring orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama pula.
Komunitas ini pula yang pada akhirnya jadi "rumah" bagi orang-orang yang ingin mencoba visi misi yang sama, tapi belum memiliki pengetahuan untuk mulai dari mana. Atau, ragu dengan pilihan-pilihan yang ada di depan mata.
Kebayang ngga sih kalau tadinya aku ngga ikut komunitas lari, mungkin aku akan sekedar latihan aja tanpa tahu standard lari yang baik untuk kaki dan tubuh itu seperti apa. Lari yang membahayakan diri. Namun berkat "rumah" yang aman dan nyaman yang kumasuki ini, aku jadi tahu hal-hal apa yang harus kuketahui seputar lari.
Manfaat komunitas ini pulalah yang dimaksimalkan oleh Skinproof untuk menjaring calon pelanggan produk kecantikan dan kesehatan kulit yang memiliki keinginan yang kuat untuk mempercantik diri namun belum tahu mau mulainya darimana.
Komunitas tersebut adalah Skinsociate yang terdiri dari para pengguna dan penggemar kosmetik yang tertarik untuk mencoba dan memberikan feedback terkait produk kecantikan yang mereka coba.
Head of Skinproof, Theresia Sinandang mengatakan bahwa “Skinsociate merupakan komunitas yang diciptakan Skinproof dengan tujuan mempromosikan kesehatan kulit melalui saran ahli, konten informatif, serta wawasan konsumen dalam ekosistem yang suportif dimana para Panelist Skinsociate akan memiliki kesempatan untuk terhubung dengan sesama penggemar kecantikan dan individu yang peduli tentang kesehatan kulit, membentuk hubungan yang erat, dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan kecantikan mereka.”
Harapannya, dengan adanya Skinsociate, setiap orang yang sedang melakukan perjalanan kecantikannya, sudah memiliki "rumah" yang aman, nyaman dan terpercaya untuk mendapatkan informasi apapun yang dibutuhkan terkait produk yang akan dicoba.
Percaya deh, buat kamu yang sering insecure sama diri sendiri, mendapatkan komentar tak baik dari orang-orang terdekat bikin kamu kalap dan ingin mencoba apa saja yang kamu lihat di depan mata.
Padahal, skincare yang cocok di kulit wajah orang lain, belum tentu cocok di wajah kamu. Sebaliknya, yang cocok di wajah kamu, belum tentu pula cocok di kulit orang lain.
Untuk itu, saat memiliki keinginan hati untuk memperbaiki diri, itu sudah sangat baik. Namun, akan lebih bijaksana lagi, bila pembelian produk skincare yang akan kamu gunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi wajah kamu.
Dengan begitu, harapannya, kondisi wajah akan membaik, skincare yang kamu belipun terpakai hingga habis dan tak terbuang sia-sia.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui skincare yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulit?
Nah, di sinilah para anggota Skinsociate berperan.
Lewat komunitas ini, kamu bebas berdiskusi banyak hal dari mereka yang terlebih dahulu melewati journey yang panjang tentang katakanlah wajah berminyak sampai bisa dealing dan mengatasi masalah tersebut dengan baik. Kamu bisa berdiskusi banyak hal dengan mereka yang tadinya tak bisa dandan namun dengan tertatih-tatih akhirnya berhasil menyulap wajah lewat polesan make up dengan sempurna.
Kamu bisa berdiskusi tentang kiat, kamu bisa meminta masukan soal produk apa yang paling tepat untuk kamu gunakan, kamu pun bisa meminta pendapat bagaimana mendapatkan look dewy atau mate di wajahmu itu.
Atau sekedar cara memilih lipstik yang paling tepat sesuai tone kulit kamu, bisa kamu diskusikan di komunitas ini.
Kabar baiknya adalah, kamu bisa berdiskusi tanpa merasa digurui, bertukar pikiran tanpa merasa terbeban dan khawatir dijudge ngga bisa ngurus diri.
Oh iya, sebagai informasi, Skinproof sendiri merupakan anak perusahaan Arya Noble yang bergerak di bidang evaluasi produk kosmetik dan riset konsumen yang berdiri sejak tahun 2017.
Hingga saat ini, Skinproof telah melayani berbagai perusahaan kosmetik ternama dalam hal consumer insight, cosmetic claim support, sensory research, hingga konsultasi dan layanan regulasi.
Didukung oleh tenaga ahli di bidangnya dan lebih dari 8.000 panelis di kota-kota besar di Indonesia, Skinproof terus berupaya untuk berinovasi dan memberikan solusi dalam pengembangan produk kosmetik, memberikan dukungan holistik kepada klien Skinproof dan mengedukasi konsumen mengenai keamanan dan efekftivitas produk secara netral dan independen.
Mengenal Skinsociate
![]() |
Ilustrasi komunitas Skinsociate | Foto: Properti Skinproof |
Biar lebih dekat dengan komunitas ini, kita kenalan lebih dalam dulu, yuk!
Manfaat Skinsociate untuk perusahaan
![]() |
Manfaat bergabung dalam komunitas Skinsociate | Foto: Efa Butar butar diolah dengan Canva |
Selain jadi "rumah" yang nyaman, aman, dan terpercaya untuk bertukar informasi seputar kecantikan dan kesehatan kulit, Skinsociate juga jadi perpanjangan tangan Customer Research Skinproof untuk lebih memahami perilaku konsumen terkait klaim produk atau perilaku konsumen secara umum sehingga mendapat insight yang lebih kredibel.
Buat yang belum tahu, klaim produk itu adalah pernyataan yang dibuat oleh perusahaan atau pemasar tentang produk atau layanannya yang dapat dipertanggungjawabkan. Contohnya: "9/10 orang setuju bahwa Toner X membuat kulit terasa lembap setelah pemakaian pertama"
Nah, klaim ini dikeluarkan oleh sebuah perusahaan berdasarkan performa produk setelah diuji ke beberapa user. Contoh ini juga termasuk dalam kategori customer claim.
Inilah yang menjadi tugas atau peran anggota Skinsociate, yaitu berkontribusi untuk memberikan feedback produk sebuah perusahaan yang dicobanya untuk nantinya masuk jadi customer claim perusahaan tersebut
Dengan adanya customer claim dalam sebuah produk yang dihasilkan dari komunitas Skinsociate, maka saat itu pula Skinproof telah berhasil membantu pemilik merek atau perusahaan kosmetik dan kesehatan kulit memberikan rasa aman kepada konsumen Indonesia.
Kalau ditarik benang merahnya, kontribusi kamu sebagai anggota komunitas Skinsociate sebetulnya memberikan rasa nyaman dan aman bagi konsumen dalam menggunakan produk kecantikan dan kesehatan kulit hingga akhirnya bisa meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk tersebut.
Manfaat Skinsociate untuk anggota komunitas itu sendiri
Tadi manfaat untuk pengguna, sudah. Manfaat komunitas untuk perusahaan juga sudah dijabarkan. Yang lebih menyenangkan adalah adanya manfaat bagi anggota komunitas itu sendiri.
Masih dijelaskan oleh Theresia, “Dengan bergabung di komunitas Skinsociate, anggota komunitas memiliki berbagai keuntungan seperti berkesempatan untuk terlibat dalam riset-riset yang dilakukan Skinproof dan bisa mencoba berbagai produk baru secara gratis hingga memperoleh kompensasi atas partisipasi mereka dalam riset tertentu.”
Bukan cuma itu, rasanya akan sangat menyenangkan berada dalam circle yang sama serta visi dan misi yang sama pula. Teman baru yang saling membangun dan meyakinkan bahwa cantik itu tak melulu tentang wajah dan penampilan saja. Sudut pandang baru tentang cantik yang penting untuk kamu kulik demi meningkatkan rasa percaya dirimu.
Lalu bagaimana agar bisa tergabung dengan komunitas ini?
Syarat pertama yang perlu diketahui adalah kamu wajib berada di rentang usia 17-57 tahun. Caranya cukup mudah, cukup isi form kesediaan menjadi anggota dan lengkapi form yang diminta.
Sudah deh! Tinggal nikmati sederet manfaatnya dan siap-siap punya teman baru sebanyak 10.000 anggota yang telah berpartisipasi dalam berbagai macam riset di Skinproof di area Jabodetabek dan Banten!
Karena beauty privilege itu nyata adanya
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih Skinsociate perlu hadir di muka Bumi?
Teman-teman, kamu harus percaya bahwa beauty privilege itu nyata adanya! Baik laki-laki maupun perempuan, sama saja!
Dikutip dari salah satu sumber, beauty privilege adalah sebuah fenomena di mana individu yang dianggap memiliki penampilan yang menarik, biasanya lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial bahkan di tempat kerja.
Dan suka atau tidak, siap atau tidak, meski memang sangat mengecewakan, kita harus akui bahwa ini benar. Contoh paling sederhana bisa kamu lihat lewat film Imperfect: Karier, Cinta dan Timbangan yang diperankan oleh Jessica Mila dan Reza Rahadian.
Rara (Jessica Mila) yang memiliki potensi dan skill yang mumpuni hampir saja tak mendapat kesempatan menapaki jenjang karir di kantornya hanya karena penampilannya yang dinilai kurang menarik. Lagi, padahal ia memiliki potensi.
Ia tak sedikitpun dilirik dan tak seorangpun rekannya yang sudi berbagi tempat duduk untuknya di lingkungan pekerjaan.
Namun semua mendadak berubah ketika Rara mati-matian memperbaiki penampilannya, pakaiannya, hingga make up nya.
Ia menjadi Rara primadona, Rara yang disukai banyak orang. Rasanya dunia tiba-tiba berbalik 180 derajat berpihak padanya. Hidup terasa menyenangkan dan semua terasa jauh lebih mudah.
Sayangnya, Rara salah jalan. Ia tak membuat perhitungan yang tepat untuk berat badan yang sedang dikuranginya. Ia tak menjaga pola makan dengan tepat, ia bahkan berubah dari Rara yang baik hati pada anak-anak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah itu berubah jadi Rara yang takut berkulit kusam. Ia tak lagi Rara yang tulus hatinya seperti sedia kala.
Ya, beauty privilege itu beneran nyata. Mungkin kamu juga pernah merasakan hal yang sama.
Balik lagi ke pertanyaan awal, jadi kenapa sih Skinsociate perlu hadir di muka Bumi?
Agar kamu bisa memiliki keduanya dengan seimbang. Kamu yang sehat wajahnya, terawat kulitnya, cantik rambutnya, pintar dandan nya, cerdas otaknya dan tulus hatinya.
Karena sejatinya, dalam komunitas ini, kamu akan mendapati banyak sudut pandang baru tentang defenisi kecantikan. Serta skincare, make up gratis dan peluang lain yang bisa kamu eksplore di dalamnya.
- https://skinproof.co.id/
- https://www.instagram.com/skinproof.id/
- https://www.instagram.com/skinsociate.id/