![]() |
Cantik tak lagi menyakitkan, persembahan ZAP untuk wanita Indonesia | Foto: Dokpri diolah dengan Canva |
Beauty privilege adalah nyata dan benar adanya
Kim Mo Mi jatuh cinta dengan dunia panggung dan tepuk tangan yang hadir lepas pertunjukannya. Kesukaan itu masih terus berlanjut hingga usia dewasanya. Sayang, semesta tak berpihak, terutama pada wajahnya yang ternyata tak secantik kebutuhan pasar.
Ibu sendiri bahkan meminta untuk tahu diri dengan rupa itu dan tak lagi berharap berdiri di panggung.
Demi bisa mewujudkan keinginannya dan menikmati riuhnya tepuk tangan yang dirindukannya, Kim Mo Mi yang diperankan Lee Han-byeol ini harus bersembunyi di balik topeng lalu berakting sebagaimana yang dia impikan di depan kemera dan menayangkannya secara daring.
Yang lebih menyakitkan adalah, ia harus menelan pait-pait bahwa bos yang ia sukai itu menyukai staff perempuan lain - yang secara visual jauh lebih memesona dibanding dirinya - secara sembunyi-sembunyi. Bagaimana tidak sembunyi, bosnya sendiripun sebenarnya sudah memiliki keluarga.
Bukan hanya itu, staff perempuan yang cantik itu bahkan mendapat tempat di hati atasan-atasan pria. Ia mudah mendapatkan pujian, bersosialisasi termasuk sekedar undangan makan malam saat jam kerja berakhir.
Setidaknya itu adalah sedikit cuplikan episode pertama drama korea terbaru berjudul Mask Girl yang diadaptasi dari webtoon yang saat ini sedang tayang dan ramai dibicarakan di Netflix.
Kita harus akui, bahwa beauty privilege memang benar adanya. Semakin cantik dan terawat seorang perempuan, semakin mudah ia mendapatkan apa yang ia inginkan.
Dalam kehidupan bersosialisasi sehari-haripun, hal serupa mudah sekali kita temukan. Bahkan belakangan, banyak sekali video di Tiktok yang mengakui bahwa beauty privilege sangat mempermudah kehidupan mereka.
Dari sekedar urusan antrian yang kadang dikedepankan, diprioritaskan, kerap dilibatkan di berbagai acara, suara yang selalu didengar, dan kemudahan-kemudahan lain yang memberikan keuntungan.
Sayangnya, tak semua perempuan berkesempatan memiliki beauty privilege. Banyak pula yang menginginkan namun terbentur dengan kenyataan dari sisi keuangan. Kalau sudah begini, mau tak mau, ya harus siap saja menghadapi betapa tidak adilnya kehidupan.
Dulu! Beauty is pretty expensive and a pain
Sederhana saja, untuk mendapatkan kesan kaki jenjang nan seksi berbalut gaun cantik itu, perempuan harus rela bertarung dengan salah satu penyebab cedera, stiletto heels.
Betul, kaki memang akan terlihat cantik, langkahpun jadi terasa lebih anggun dan ayu, namun tahukah kamu, bahwa saat menggunakan heels jenis ini, berat tubuh hanya akan bertumpu pada kedua ujung hak berbentuk lancip yang dapat meningkatkan risiko terjatuh dan mengalami keseleo terutama di jalanan yang licin.
Belum lagi, setelah menggunakannya berjam-jam, biasanya kaki perempuan juga akan lecet dan menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakan sepatu lain terutama saat beraktivitas.
Meski sudah tahu risikonya, namun untuk mendapatkan kecantikan tersebut, perempuan tetap menggunakan stiletto heels. Ia menerima risiko itu sepenuhnya untuk kecantikan yang dia inginkan.
Kasus di atas adalah salah satu contoh paling sederhana yang menunjukkan betapa kecantikan adalah sesuatu yang mahal dan menyakitkan. Kata mereka, beauty is pretty expensive and a pain.
Di Korea deh, begitu tingginya standard kecantikan orang Korea, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam dan melakukan operasi plastik untuk mendapatkan "rupa" yang mereka inginkan.
Dan topik operasi plastik ini bukan lagi hal yang tabu dibicarakan di sana. Begitu pentingnya, orang tua di Korea bahkan biasanya memberikan hadiah operasi plastik di hari ulang tahun anak mereka yang ke-17 atau ketika anak mereka berhasil masuk ke perguruan tinggi yang didambakan.
Padahal, tahukah kamu, untuk mendapatkan standard kecantikan yang diinginkan orang lain, moneyduck.com menyebutkan kamu perlu menyiapkan setidaknya Rp100.000.000 - Rp200.000.000 untuk satu prosedur beserta biaya perawatan pascaoperasi. Kamu bahkan perlu mempersiapkan lebih dari itu sesuai jumlah prosedur yang akan kamu jalani.
Tapi, berapa pun itu harganya, apapun itu risiko yang akan diterima, selama hasilnya sesuai rupa yang diidamkan, tak ada yang perlu dipermasalahkan, bukan?
Cantik tak lagi menyakitkan, persembahan ZAP untuk wanita Indonesia
Kabar baiknya, fase beauty is pretty expensive and a pain perlahan-lahan tergantikan juga. Kini, cantik tak lagi menyakitkan, sebuah persembahan yang amat baik dari ZAP untuk wanita Indonesia.