![]() |
Moderator dan para pembicara seminar | Foto: Dokpri |
TataLogam Group jembatani komunikasi dan diskusi seputar green infrasturktur dalam Indo Build Tech Expo 2023
Beberapa tahun belakangan, isu lingkungan terus disuarakan akibat perubahan iklim yang semakin menunjukkan dampak buruk pada manusia. Perubahan iklim sendiri adalah perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang.
Sebetulnya, hal ini terjadi secara alami. Namun, sejak periode 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas ya ng menghasilkan gas yang memerangkap panas hingga akhirnya terjadi gas rumah kaca (GRK).
Dampak buruknya seperti yang sudah kita alami yaitu curah hujan yang tinggi, musim kemarau berkepanjangan, peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub, terjadinya berbagai bencana alam seperti angin puting beliung, berkurangnya sumber air dan masih banyak dampak buruk lain yang sebetulnya manusia itu juga yang mengalaminya.
Sebagai bentuk kepedulian, Tata Logam Group kemudian menjembatani komunikasi, diskusi sekaligus edukasi lintas sektor lewat seminar bertajuk "Sustainable Construction Seminar" dalam perhelatan Indonesia Building Technology (Indo Build Tech) Expo 2023 yang berlokasi di ICE BSD City, Pre-Function hall 10 dan ditayangkan pula secara langsung via YouTube.
Seminar ini menghadirkan pemateri yang profesional di bidangnya, yaitu:
- Octavianus Bramantya, S.Kom selaku General Manager KADIN Net Zero
- Yodi Danusastro, GP selaku Founder dan Direktur Yodaya Hijau BestariD
- r. Eng. Beta Paramita selaku Asisten Prof. Prodi Arsitektur Univ Pendidikan Indonesia (UPI) dan Founder BeCool Indonesia
- Ir. Herman Supriadi, MM selaku Kepala Pusat Industri Hijau (PIH), Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), serta
- Ir. Nicodemus Daud, M.Si selaku Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi.
4,1% total emisi CO2 di dunia, bersumber dari industri baja
Selain pembakaran bahan bakar fosil, menurut Brooking Institution, Baja, semen dan bahan kimia merupakan tiga industri penghasil emisi teratas dan termasuk yang paling sulit untuk didekarbonisasi.
Industri baja berkontribusi sebanyak 4,1% dari total emisi CO2 dunia dan sekitar 3,2% dari semua GRK. Hal ini berarti industri baja telah menyumbang emisi sebesar 15% dari emisi semua industri, dengan sekitar 70% emisi berasal dari penggunaan bahan bakar langsung dan sisanya datang secara tidak langsung dari listrik dan panas, World Resources Institute (WRI) "Slicing the Pie: Sector-Based Approaches to International Climate Agreements".
Sebegitu pentingnya, Pemerintah dan sejumlah stakeholder bergandeng tangan untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan global yang dapat mengontrol emisi CO2.
Menurut ketentuan yang ditetapkan Paris Agreement, setiap negara memberikan komitmen penurunan GRK dalam bentuk target Nationally Determined Contribution (NDC). Faktor penurunan emisi CO2 dari sebuah klasifikasi industri dijadikan patokan sebagai cap untuk menentukan pencapaian sebuah industri yang masuk dalam klasifikasi tersebut. Pencapaian inilah yang nanti akan menentukan nilai atau harga dari perdagangan dan pajak karbon di dalam negeri maupun antar negara.
Simalakama baja dan langkah preventif selamatkan Bumi
Seperti buah simalakama, meski kontribusi emisi GRK industri baja untuk Bumi terbilang tinggi, tak bisa dipungkiri, dunia modern tidak dapat bertahan hidup tanpa kehadiran industri inti. Baja termasuk baja untuk konstruksi ringan, cepat dan kuat merupakan salah satu industri inti yang telah mendukung pertumbuhan dunia terbukti dari tingginya kegiatan ekspor-impor antar negara.
Oleh karena itu diperlukan Taksonomi Hijau Indonesia (THI) sebagai panduan bagi para pelaku usaha untuk menjalankan usaha maupun investasi berkelanjutan. THI merupakan panduan yang mengidentifikasi kriteria-kriteria hijau dari sektor ekonomi yang mendukung arah, strategi, kebijakan, dan tujuan Pemerintah Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan, Pembangunan Rendah Karbon, dan Perubahan Iklim berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Adapun pemenuhan kriteria hijau untuk sektor jasa konstruksi meliputi tepat guna lahan, konservasi energi, konservasi air, penggunaan material ramah lingkungan, menjaga kualitas udara dan kebisingan, pengelolaan limbah, adaptasi bencana, pemberdayaan masyarakat, pembangunan yang responsif gender, mendukung interaksi masyarakat dan usaha lokal serta perlindungan kawasan lindung dan cagar budaya.
Harapannya, dengan adanya penyusunan THI sektor konstruksi ini dapat mendukung penyelenggaraan konstruksi berkelanjutan secara holistik dan tidak hanya terbatas pada lingkungan Kementerian PUPR, tapi juga berlaku pada sektor konstruksi secara nasional.
Penggunaan atap dingin dapat kurangi pulau panas (Heat Island)
Dilansir dari ejurnal.bppt.go.id, pulau panas adalah suatu fenomena dimana suhu udara di suatu daerah lebih tinggi daripada suhu udara terbuka di sekitarnya yang umum terjadi di daerah urban atau perkotaan.
Menurut Dr. Eng, ada beberapa penyebab fenomena urban heat island:
- Permukaan perkotaan yang dapat memantulkan lebih banyak radiasi kembali ke atmosfer. Permukaan dengan low-albedo material menyerap dan menyimpan lebih banyak radiasi yang meningkatkan suhu
- Geometri perkotaan menyebabkan radiasi gelombang pendek kemudian dipantulkan ke dinding bangunan lalu diserap, daripada keluar ke atmosfer
- Kepadatan bangunan - Memancarkan kembali sebagai energi gelombang panjang atau panas
- Malam hari - Low sky view factor - sulit untuk melepaskan radiasi gelombang panjang ke langit terbuka yang lebih dingin sehingga membuat panas yang terperangkap berkontribusi pada pulau panas perkotaan, dan
- Radiasi gelombang pendek menghasilkan ultaviolet, cahaya tampak dan radiasi inframerah dekat. Energi inilah yang menjadi pendorong utama pulau panas perkotaan.
Bila Pemerintah dan stakeholder lintas sektor telah melakukan berbagai upaya untuk menekan semakin buruknya kondisi iklim, untuk mencapai keberhasilan dalam program tersebut, tentu perlu adanya intervensi dari masyarakat, khususnya mereka yang berada di perkotaan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan atap dingin dari Tata Logam.
Mengenal atap dingin
Atap dingin adalah karakteristik paling penting dari atap yang sejuk karena membantu memantulkan sinar matahari dan panas dari bangunan dan mengurangi suhu atap.
Daya pancar panas yang tinggi juga berperan, terutama di iklim yang hangat dan cerah. Bersama-sama, sifat-sifat ini membantu atap menyerap lebih sedikit panas dan bertahan hingga 50–60°F (28–33°C) lebih dingin daripada bahan konvensional selama puncak cuaca musim panas.
Dari sisi ekonomi, penggunaan atap dingin dapat menekan biaya pemasangan di musim dingin serta menghemat energi di musim panas. Belum lagi, produk ini akan mengurangi biaya tenaga kerja dan material dari waktu ke waktu karena masa pakainya yang lebih tahan lama dibandingkan atap konvensional.
Mengenal TataLogam Lestari dan Produk-produknya
![]() |
Melihat langsung produk-produk PT Tatalogam Lestari | Foto: Dokpri |
PT Tatalogam Lestari merupakan perusahaan genteng metal dan baja ringan terbaik di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan oleh lembaga independen ReBi (Rekor Bisnis Indonesia). PT Tatalogam Lestari diakui oleh konsumen dan industri di Indonesia dengan mendapatkan ISO9001-2015, sertifikasi untuk Quality Management System sejak tahun 2003.
Tahun 2016, PT Tatalogam Lestari meraih penghargaan OCI (Outstanding Corporate Innovator) dari badan independen di Amerika Serikat yaitu PDMA (Product Development Management Association) atas inovasinya dalam menyediakan produk-produk inovasi yang ramah lingkungan.
PT Tatalogam Lestari memiliki Paten genteng metal dengan Nomor ID0-000-116-S dan Paten untuk atap sirap Nomor 000332-S. Inovasi adalah prinsip PT Tatalogam Lestari dalam melakukan bisnis. Alamat PT Tatalogam Lestari adalah di Tatalogam Tower, Jl. Arjuna Utara No.89, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Keunggulan dari baja ringan TataLogam Lestari mencakup kuat dan stabil, kualitas yang terjaga bertahun-tahun, bobot ringan, dan lebih awet.
Atap metal
Atap metal buatan PT Tatalogam Lestari selalu menjadi pilihan terbaik di kelasnya sebab setiap lembar atap terbuat dari material zinc dan aluminium berkualitas sesuai standar SNI sehingga memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca, karat dan rayap.
Produk ini mencantumkan spesifikasi produk dan tebal Atap per lembar dengan jelas yang jarang dicantumkan oleh brand Atap metal lainnya. Produk Atap metal ini terdiri dari Sakura MX (Atap Gelombang Instan), Sakura Lite (Atap Polycarbonate Gelombang) dan Soka (Atap Metal).
Genteng metal
Produk genteng metal PT Tatalogam Lestari atau dikenal dengan nama Simantap memiliki banyak model, bentuk gelombang, profil dan berbagai macam ukuran serta variasi warna yang indah.
Selain itu, ada juga genteng metal sirap yang biasanya cocok untuk rumah-rumah tradisiona.
Variasi pilihan ini memberikan keleluasan bagi konsumen dalam memilih produk sesuai fungsi dan keindahan bangunanan.
Produk Simantap terdiri dari empat merek dengan variasi model, ketebalan, warna dan harga. Tinggal pilih saja sesuai kebutuhan dan selesai desain. Produk genteng metal PT Tatalogam Lestari diantaranya Sakura Roof, Multi Roof, Surya Roof dan Fancy.
Baja ringan
Produk baja PT Tatalogam Lestari menggunakan perpaduan material baja galvanis, zinc atau seng, aluminium, serta bahan lain yang memenuhi standar SNI sehingga dapat menghasilkan rangka bangunan yang kuat dengan pemasangan yang tidak rumit. Produk baja ringan ini terdiri dari Taso (Kaso Metal), Praktis (Kolom Metal Instan), dan Purlin (Rangka Metel Galvanis).
Produk-produk PT Tatalogam Lestari
Ada yang menarik saat berkunjung ke booth Tatalogam Group beberapa hari yang lalu.
Dalam satu satu flyer yang dipampangkan, terdapat sebuah flyer menarik bertuliskan "Bikin Rumah hanya 5 hari, bisa!"
Ya, perusahaan ini mengklaim dengan produk Domus dapat membangun rumah permanen tipe 21 cukup hanya lima hari aja.
Ada beberapa produk PT Tatalogam Lestari, yakni:
FloorDeck
Bondek Floordeck SiMantap buatan PT Tatalogam Lestari selalu menjadi pilihan terbaik di kelasnya. Berbeda dengan Bondek Floordeck biasa, Setiap lembar bondek floordeck SiMANTAP terbuat dari material Nexalume solid resin yang berkualitas sesuai standar SNI sehingga memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca, karat, juga rayap.
Produk Sakura DX Merah Putih dan Bakoh Merah Putih PT Tatalogam Lestari selalu mencantumkan spesifikasi produk dan tebal atap per lembar dengan jelas. Spesifikasi ini jarang dicantumkan oleh brand bondek metal lainnya.
Domus (Rumah Cepat Instan)
DOMUS adalah Rumah Permanen yang dibangun dengan sistem yang dikembangkan oleh PT Tatalogam Lestari yang memungkinkan kamu membangun rumah dengan CEPAT. Kuncinya terletak pada PERENCANAAN yang matang, MATERIAL yang tepat serta TEKNIK pengerjaan yang benar, efektif, dan efisien.
Keunggulannya seperti: Kuat, Cepat, Hemat dan Indah, membuat DOMUS layak menjadi pilihan bagi kamu yang memerlukan rumah baik di perkotaan, di daerah urban, perkebunan, pertambangan, maupun daerah bencana. DOMUS tersedia dalam 3 tipe standar, yaitu Tipe 21, Tipe 30, Tipe 36 dan Tipe 45.
BKC (Bangunan Kuat Cepat)
Komponen struktur bangunan dibuat dari C-purlin berbahan galvanis cold formed steel dengan tegangan tarik tinggi (450 MPa) untuk menghasilkan bangunan yang kuat dan efisien ukurannya. Selain memberikan ketahanan terhadap karat atau korosi, permukaan baja lapis galvanis memberikan tampilan visual yang bersih sehingga tidak membutuhkan perawatan dan pengecatan lagi.
Material penutup atap didukung oleh pabrik pembuat bahan bakunya dengan garansi > 10 tahun. Seluruh komponen bangunan tergolong sebagai baja ringan sehingga memudahkan dalam transportasi. Sambungan pada kerangka portal utama dilakukan dengan menggunakan baut/mur dengan bracket yang didisain khusus. Pengerjaan di lapangan tidak membutuhkan alat khusus maupun pekerjaan las serta dapat dikerjakan dalam waktu yang relatif lebih cepat daripada konstruksi baja konvensional.
Aksesoris
Beberapa pendukung dibutuhkan oleh Genteng Metal seperti Nok , Screw, dan Bracket. Untuk Nok terdiri dari berbagai bentuk seperti Nok Ratu, Nok Raja, Nok Putri, Nok S, Nok WF, Nok C, Nok Sultan, Nok U, Nok Fancy, dan Nok MX. Ada pula TASO Screw, yaitu aksesoris pendukung pada pemasangan Baja Ringan yang terdiri dari Screw Flangedhead 10 – 16 x 16 TASO dan Screw Flangedhead 12 – 14 x 20 TASO.