Serunya Berkonten Ria Bersama IndiHome, Nulis Satu Artikel Di KRL, Diganjar Cuan Tebel

0

 

Serunya berkonten ria bersama IndiHome, nulis satu artikel di KRL, diganjar cuan tebel | Foto: Efa Butar butar diolah dengan Canva

Iya, kamu ngga salah baca. Artikel yang kutulis dalam perjalanan pulang dari sebuah acara menuju ke rumah hanya dengan mengandalkan Wif.id milik Telkom Indonesia itu, ternyata diganjar cuan tebel. Rp15Jt nominalnya. Masih lebih untuk investasi emas Antam 14gr. Sisanya kutraktir diriku untuk makan-makan. 


Punten bila dianggap sombong atau pamer. Tapi mungkin fakta ini perlu kusampaikan dengan tekanan, sebagai jawaban atas pandangan sebelah mata orang-orang dengan pertanyaannya "Emang, Blogger bisa punya penghasilan?"


Nyatanya, bisa! Selama kamu punya keinginan yang kuat dan properti yang tepat, salah satunya jaringan internet provider. 


Hadir acara; dapat ilmu, teman, remunerasi sampai konten makanan berbagai rasa

Satu Sabtu pada Agustus beberapa tahun lalu, tepatnya di Kayu-kayu Restaurant, aku menapaki perjalanan dari Depok menuju Tangerang. Hampir 3 jam dengan menggunakan moda transportasi KRL sekali jalan. 


Cukup jauh memang, tapi menurutku worth it. Kehadiranku siang itu untuk memenuhi undangan sebagai peserta talkshow yang diadakan salah satu asuransi dengan mengangkat tajuk "Mom As The Guardian Of The Family"


Kalau mau bicara jujur, semula aku ingin mundur. Bagaimana tidak, list peserta yang diserahkan panitia, rupanya didominiasi emak-emak. Minderlah aku yang masih single ini. 


Selain sepertinya aku berada di acara yang salah, tempatnya pun terbilang jauh dari rumah.


Beruntunglah panitia yang memilihku meyakinkan bahwa tajuk yang diangkat justeru baik untuk perempuan yang belum menikah agar bisa mempersiapkan diri sebelum memasuki pernikahan itu sendiri. 


Kupikir-pikir lagi, banyak untungnya juga kalau aku datang ke acara ini. Toh, panitia juga sudah beri izin bahwa peserta yang belum menikah bisa terlibat di dalamnya. 

Yang pertama tentu ilmunya. Siapa juga yang mau kasih kiat agar seorang ibu bisa jadi Guardian yang baik dalam sebuah rumah tangga secara gratis? Kalau di seminar-seminar lain, ini tentu berbayar. 


Aku selalu bisikin ke hati dan pikiranku, 


kalau ngambil job ngeblog, tujuannya tak melulu tentang uang. Pikirkan juga manfaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain yang bisa dibagikan. 


Di samping itu, bayaran acara ini juga lumayan besar. Heheh. Cukuplah untuk biaya transportasi bolak balik ke kantor selama 2 minggu di Jakarta ini. Belum lagi, restonya terbilang ekslusif, terutama buatku yang suka konten berupa makanan. Lumayan buat nambahin konten food di feed Instagram. Hihihi. 


Satu lagi, berhubung acaranya diselenggarakan pada Sabtu siang dan aku juga belum punya plan, kupikir ngga salah bila datang saja. 


Dan di sanalah aku siang itu, di Kayu-kayu Restaurant, berderet dengan sejumlah ibu hebat dari berbagai penjuru Jabodetabek. Siap mengosongkan gelas dan mengisinya sebanyak-banyaknya. 


Puji Tuhan, hadir di satu acara, dapet ilmunya, teman barunya, remunerasinya, sampai tambahan konten makanan berbagai rasa. 


Anti nanti-nanti, tambah 10rb, bebas pakai IndiHome Wifi.Id buat ngerjain artikel ini

Wifi.id yang bisa kamu temukan di wifi corner untuk akses jaringan internet IndiHome. Hanya Rp10.000 per bulan | Foto: Efa Butar butar diolah dengan Canva


Sebagai informasi, untuk seorang Blogger, menghadiri sebuah acara bukan datang, duduk, diam, lalu pulang begitu saja. 


Ada tanggungjawab yang diemban sesuai kesepakatan yang telah disampikan di brief. Salah satunya, artikel. 


Biasanya, kalau memang ada waktu, aku lebih suka eksekusi langsung artikel di perjalanan pulang. Selain meringankan tugas, ilmu yang disampaikan juga masih fresh dalam ingatan. Sayang bila terlewat dan proses pengerjaannya juga jauh lebih gampang.


Kiat produktif ini juga sudah kuterapkan sejak bekerja di Jakarta Selatan. Tak ingin waktu di jalan terbuang percuma, biasanya kuisi dengan menulis satu artikel di perjalanan. Untung saja, jaringan internet provider mendukung hobby menghasilkan konten ini secara konstan. 


Memasuki perjalanan pulang yang memakan waktu kurang lebih 3 jam Tangerang - Depok, aku memutuskan minggir sebentar di titik akses wifi.id terdekat untuk membuat garis-garis besar tulisan tentang topik yang dibicarakan dalam seminar. 


Beruntung saja, titik akses Wifi.id Seamless milik Telkom Indonesia ini, banyak sekali sebarannya di Jabodetabek. Ini cukup memudahkanku mengumpulkan data pendukung artikel yang akan kuolah. 


Memang, di rumah, kami menggunakan internet IndiHome untuk mendukung kebutuhan jaringan internet harian. Sayangnya, kalau lagi mau keluar, mau ngga mau harus pakai kuota pribadi, karena saat itu, IndiHome belum terintegrasi dengan Telkomsel. 


Jadi suka ngga suka, kartu Telkomselnya harus diisi paket data terlebih dahulu, agar tetap bisa terkoneksi dengan jaringan internet saat keluar rumah. Jadi dua kali bayar memang. 


Makanya pas tahu tahun lalu ada inovasi terbaru dari IndiHome yang memberikan pilihan IndiHome Halo, IndiHome Orbit dan IndiHome+, rasanya seneng banget. Serasa bisa bawa IndiHome rumah kemana-mana tapi dengan versi seamlessnya itu. 


Apalagi terbaru Saki Hamsat Bramono selaku Vice President Corporate Communications Telkomsel menyebutkan bahwa merger atau penggabungan penyedia layanan Fixed broadband IndiHome dan operator seluler Telkomsel sudah semakin dekat usai kesepakatan spin-off atau pemisahan usaha dari Telkom Indonesia. 


Fungsi merger ini nantinya akan membuat jaringan lebih mulus karena cakupan wilayah keduanya menjadi satu, layanan satu pintu, membayar lewat single billing, nilai tambah paket dengan layanan Unbreakable WiFi yang bisa diakses di rumah maupun saat di luar rumah, serta mempermudah pengguna IndiHome sehingga tidak perlu daftar ulang ketika integrasi IndiHome dan Telkomsel selesai. Ah, can't wait! 


Balik lagi tentang proses pengumpulan data pendukung kebutuhan artikel. Yes, aku pakai Wifi.id seamless, yaitu layanan unggulan dari IndiHome yang bertujuan untuk memudahkan para pengguna IndiHome dalam mengakses koneksi internet melalui ribuan titik jaringan Wfi.id yang tersebar di seluruh Indonesia. 


Sebenarnya dari berbagai pilihan seamless IndiHome, aku cukup senang dengan Wifi.id ini. Karena MURAH! Hahaha. Cuma Rp 10.000 per bulan dengan catatan kamu sudah berlangganan IndiHome di rumah, ya. 


Kalau mau hitung-hitungan alot, tentu pilihan ini jauh lebih menggiurkan dibandingkan harus isi paket Telkomsel, kan?


Keunggulan Wifi.id seamless ini membantumu terhubung selamanya, selama kamu masih berlangganan IndiHome, artinya kamu ngga perlu bolak balik daftar username dan password bila ingin terhubung di tempat berbeda. 


Ini titik aksesnya banyak banget. BANYAK BANGET! Di mall, rumah sakit, taman, halte, ruang terbuka, mudah sekali kamu temukan. 


Uniknya lagi, koneksi internet berbasis fiber optik ini tidak dibatasi oleh kuota. Kecepatan internetnya mencapai 100 Mbps tanpa mengurangi kuota IndiHome di rumah kamu. 


Lalu, biaya tambahan Rp 10.000 per bulan ini juga bisa digunakan hingga 5 perangkat baik ponsel, tablet, laptop dan sebagainya. 


Alasan terakhir, menggunakan wifi.id bikin baterai ponsel jauh lebih hemat karena posisi data, dan bluetooh tetap mati. Termasuk WiFi yang biasanya lekas dimatikan setelah selesai digunakan sehingga membuat kesehatan baterai ponsel jauh lebih terjaga. 


Biasanya, data pendukung yang kubutuhkan akan kupindahkan dalam catatan ponsel. Setelah semua data dirasa cukup, baru deh proses pengerjaan konten artikel dimulai. 


Pokoknya, anti nanti-nanti, modal Rp10.000 semua data pendukung tulisan terpenuhi dan artikel bisa dieksekusi selama di KRL menuju ke Depok. Produktif, bukan?


Jangan terlalu cinta sampai "buta", pada akhirnya, pernikahan akan berujung perpisahan juga. Buat persiapanmu anak muda!

Aku ingat betul perasaanku saat menuliskan konten ini di KRL beberapa tahun lalu. Terluka.


Jahat ya! Bagaimana bisa kita menerima pernikahan yang kita tunggu lewat setengah abad kehidupan, kita doakan agar abadi, tapi nyatanya berakhir juga?


Tapi percaya atau tidak, nyatanya cinta memang akan berujung pada perpisahan. Entah karena perceraian atau karena pasangan yang kembali pada Tuhan. 


Kalau kembali pada Tuhan sih, ya mau bilang apa? Ngga ada yang bisa melawan takdir kan?


Tapi kalau nyatanya perceraian? Sakit juga. 


Sebelum membahas lebih jauh, dalam menulis konten ini, aku sempat mencari tahu faktor-faktor apa saja sih yang menyebabkan perceraian di Indonesia?

Alasan perceraian di Indonesia tahun 2022 | Sumber: Katadata


Ternyata, masalah ekonomi menduduki posisi kedua dari total 14 alasan. Untuk itu, sekali lagi kutekankan, baik pada diriku sendiri, dan teman-teman yang sedang dalam penantian pernikahan di luar sana, pastikan menikah setelah sehat secara holistik, yaitu sehat secara fisik, mental dan finansial. 


Mungkin sehat secara holistik tidak akan menjamin awetnya sebuah rumah tangga, namun setidaknya dapat mengurangi sejumlah pertikaian terutama faktor ekonomi. 


Untuk itu, tak cukup modal cinta semata. Kita perlu melakukan berbagai persiapan hidup yang lebih sehat secara holistik.


Buat kamu yang saat ini juga sedang mempersiapkan diri memasuki dunia pernikahan, jangan terlalu fokus dengan persiapan wedding dress, foto pre-wedding, venue, katering, dan hal-hal yang membungkus acara tampak meriah. 


Manfaatkan jaringan internet providermu untuk menyelami informasi persiapan sesungguhnya memasuki dunia pernikahan.


Sebelum memutuskan bahagia berdua, bertiga, berempat dan seterusnya dengan anak-anak, pastikan kamu sudah mengenali dirimu dengan baik. Pastikan pula dirimu sudah sungguh-sungguh bahagia dari dalam. Kamu ngga boleh menggantungkan kebahagiaanmu pada pasangan atau pernikahanmu. 


Diskusikan dengan calon pasanganmu tentang kepemilikan anak, apakah ingin memiliki atau tidak? Bila ingin memiliki, berapa anak yang sanggup kalian rangkul dan didik dengan kualitas terbaik?


Bagaimana dengan keuangan? Siapa yang bertanggungjawab memegang keuangan dalam rumah tanggamu kelak? Bagaimana kamu bisa mengatur cash flow sehat keuangan keluarga? 


Lalu bagaimana urusan menghadapi konflik? Bagaimana batasan pendapat orangtua saat ada konflik dalam rumah tanggamu? Bagaimana pula tentang kelanjutan karir? 

Apakah pihak perempuan bisa melanjutkan karir atau harus berhenti setelah menikah? Apakah pihak perempuan siap melepaskan karir yang sudah dibangun selama ini begitu saja? 


Lalu bagaimana dengan kesehatan luar dan dalam? Jangan lupa untuk melakukan pengecekan kesehatan satu dengan lain. Lakukan pula vaksin calon pengantin sesuai anjuran pemerintah seperti vaksin HPV, vaksin cacar air, vaksin DPT dan TT, vaksin MMR, hingga vaksin Hepatitis B, 


Gimana? Kompleks kan pertimbangannya?


Ya, responku juga sama saat pertama kali membaca artikel ini di internet. Aku ngga pernah terpikir sekalipun ke sana. General saja, kukira persiapan pernikahan hanya sekedar kebaya, euforia dan sinamot di dalamnya. 


Bila kamu merasa pertanyaan-pertanyaan di atas sudah terjawab dengan baik dan berdamai dengan semua jawabannya, bawa kembali dalam doa, semoga keputusanmu memang sudah final dan tak lagi menyisakan luka di kemudian hari. Jangan lupa selalu libatkan Tuhan dalam keputusanmu. 


Intip cash flow sehat keluarga ala Ila

Pembagian cash flow keuangan keluarga yang sehat ala Ila | Foto: Efa Butar butar diolah dengan Canva


Dalam acara yang kuhadiri tersebut, turut hadir pula Ila Abdulrahman selaku Financial Planner sebagai pemateri. 


Menurutnya, seorang ibu selaku Guardian dalam sebuah keluarga setidaknya harus mengetahui tips pembagian cash flow keuangan yang sehat untuk bisa berada di titik kebebasan financial seperti yang tertera di atas.


Selain itu, kebebasan finansial tak hanya ditandai dengan kemampuan pembagian post penghasilan saja, namun juga harus mengikuti ciri-ciri sebagai berikut:

  • Cash flow yang tetap positif
  • Memiliki dana darurat atau asuransi termasuk asuransi pendidikan untuk kebutuhan sekolah anak di masa mendatang
  • Kemampuan menabung 10%
  • Rasio cicilan utang 35% dari penghasilan
  • Gaya hidup keluarga tidak terpengaruh dengan gaya hidup orang lain. 


Faktanyaaa, pada saat acara ini diselenggarakan, tak banyak orang terutama perempuan yang memahami dan melek akan literasi keuangan ini. 


Lagi-lagi aku harus bersyukur, mengikuti sebuah acara, memaksaku harus memahami topik yang dibicarakan sampai mengerti lalu menuangkannya dalam konten artikel. 


Perjalanan memahami dari materi hingga berhasil menuliskannya dengan mudah, membuat otak dapat menyerap informasi dengan sempurna dan menjadikan materi tersebut modal dalam menjalani kehidupan berkeluarga nantinya. 


Seru ya, menerima ilmu, mengubahnya menjadi konten lalu diganjar dengan berbagai rewards termasuk Rupiah di dalamnya. 


Sempat lupa, artikel yang ditulis di KRL nyatanya berubah jadi hadiah Rp15jt


Sekitar 4 bulan setelah artikel tersebut kutayangkan, bahkan aku sudah sempat lupa dengan tulisan itu, tiba-tiba saja  aku mendapatkan pesan masuk WhatsApp dari panitia.


Secara garis besar, isi pesannya menyampaikan bahwa konten artikel yang kutulis di KRL empat bulan lalu, berhasil menang dan aku berhak mendapatkan hadiah perjalanan gratis transportasi, akomodasi hingga uang saku selama 4 hari 3 malam ke Vietnam. 


Wah, bahagianya luar biasa. Saat itu aku pikir, akhirnya bisa berangkat ke luar negeri juga. 


Aku langsung membuka laptop, berselancar di internet melihat-lihat hal apa saja yang unik di Vietnam. 


Aaa, aku masih bisa merasakan vibes itu sampai saat ini. Mengandalkan jaringan internet provider dari IndiHome 50Mbps yang ada di rumah kami, aku mulai mencari-cari kuliner lokal yang paling direkomendasikan di sana untuk nanti bisa kubagikan di feed Instagramku. Sepanjang hari, aku menghabiskan waktu dengan senyum di depan layar gadgetku.


Ah, bahagianya satu artikel dibayar jalan-jalan gratis ke luar negeri. 


Sayangnya, ternyata belum rejeki menapakkan kaki ke luar negeri karena kondisi Bumi yang tiba-tiba diserang Covid-19 kala itu. 


Aku harus legowo dengan hadiah yang kemudian diganti dalam bentuk Rupiah sebanyak 15jt. 


Meski tak jadi berangkat keluar negeri, bahagiaku tetap sama rasanya. Terpilih menjadi pemenang berarti konten yang kutuliskan sesuai dengan pesan yang disampaikan pemilik acara. Itu berarti pula bahwa konten yang kuhasilkan, bila tepat sasaran, akan membantu banyak orang. 


Serunya ngonten bareng IndiHome, ide-ide kreatif mendadak jadi cuan positif

Pada akhirnya, konten artikel yang kutulis di KRL, dan dengan bantuan internet IndiHome kuupload di rumah itu, nyatanya telah membuka banyak kebaikan untuk multi pihak. 


Kalau diingat-ingat lagi, aku suka senyum sendiri. Untung aja dulu jadi berangkat ke Tangerang. Hihii. 


Menyenangkan rasanya bila layanan digital terdepan dengan menggunakan teknologi fiber optik dengan tawaran layanan Triple Play yang terdiri dari Internet Rumah (Fixed Broadband Internet), Telepon Rumah (Fixed Phone), dan TV Interaktif (IndiHome TV) yang disediakan oleh IndiHome milik Telkom Indonesia ini dimanfaatkan dengan sangat baik. 


Semoga kolaborasi yang baik antara Kreator Konten yang menghasilkan konten tulisan maupun  visual dan IndiHome sebagai penyedia layanan digital dapat menghasilkan lebih banyak kebaikan di dunia digital. 


Dengan begitu, harapannya, kerjasama yang terjalin menguntungkan lintas pihak, termasuk Kreator Konten yang bisa menggantungkan rejekinya pada kelancaran jaringan IndiHome.


Seru memang kalau punya IndiHome, ngonten lancar bikin ide-ide kreatif mendadak jadi cuan positif. 


Sumber-sumber:

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230407153504-206-934884/apa-guna-integrasi-indihome-telkomsel-buat-pelanggan#

https://indihome.co.id/blog/cara-mengkoneksikan-wifiid-seamless-di-handphone-dan-laptop-dengan-mudah

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221125103406-190-878534/7-cara-menghemat-baterai-hp-android-biar-nggak-boros#:~:text=Tak%20hanya%20GPS%2C%20Wi%2DFi,%26%20internet%3E%20Wi%2DFi.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/02/pertengkaran-terus-menerus-faktor-utama-penyebab-perceraian-di-indonesia-pada-2022#:~:text=Penyebab%20perceraian%20terbanyak%20berikutnya%20karena,kasus%20(0%2C39%25).

https://www.google.com/amp/s/www.kompas.tv/amp/article/350291/videos/daftar-vaksin-yang-wajib-bagi-calon-pengantin-sebelum-menikah-dari-hpv-hingga-hepatitis-b

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)