Kiat Hadapi Sahabat yang Mendadak Berubah Sikap

0
Ilustrasi teman yang ngambek | Wayhomestudio via Freepik

Perubahan sikap akan selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun bagaimana bila perubahan sikap yang mengarah ke negatif terjadi dari teman terdekat?

Ngga ada angin ngga ada hujan, tau tau ngambek. Tanpa alasan yang jelas, tau tau judesin kita. Atau malah marah-marah padahal kita ngga tau apa-apa?

Buat kamu yang pernah merasakan hal ini, ngga usah khawatir. Itu hal yang manusiawi kok. 

Banyak hal yang kemungkinan membuat seseorang berubah sikap, sebut saja rahasia yang baru saja terkuak, kesalahan yang mungkin kamu lakukan tapi tak kamu sadari, diadu domba oleh pihak lain, atau memang sahabatmu sedang sensi. 

Kalau mau bilang alasannya cemburu, mestinya sih seorang sahabat tidak akan melakukan itu. Kecuali bila sahabatmu hanya mengaku menjadi sahabat dengan niat tersirat. 

Ngga enak dong, kalau hal yang sama terus berlanjut. Selain membuat hatimu penasaran dan terus bertanya-tanya, perubahan sikap yang mendadak dari teman akan mempengaruhi persahabatan kalian hingga hari-hari yang akan datang. 

Lalu, bagaimana cara menghadapi teman yang tiba-tiba berubah sikap ini?

Minta waktu dan bicarakan dengan baik

Mintalah waktu, oh atau buat jadwal quality time bareng sahabatmu seperti piknik kecil, ke pantai, hangout, nonton ke bioskop atau hal-hal seru yang sering kalian lakukan bersama. 

Bisa saja sahabatmu ngambek karena merasa kamu menjauh akibat suatu kesibukan yang tanpa kamu sadari sudah memberi celah komunikasi dalam persahabatan kalian. 

Saat quality time tersebut, kamu bisa bicarakan dengan baik alasan perubahan sikapnya dan kalian bisa saling berbagi sudut pandang untuk bisa memahami satu dengan yang lain. 

Kata orang sih, satu satunya solusi dari kesalahpahaman adalah komunikasi. 

Harapannya, melalui kegiatan yang kalian lakukan bersama, akan ada kesepakatan untuk menjaga kelanggengan persahabatan. 

Bila temanmu berubah sikap karena diadu domba oleh pihak lain, kebersamaan ini pulalah yang menjadi waktu terbaik untuk meluruskannya. 

Tetap bersikap seperti biasa

Menghadapi teman yang berubah sikap memang serba salah. Ke sana salah, ke sini pun salah. 

Tapi, sebisa mungkin kamu jangan ikut berubah ya. Tetap bersikap seperti biasa. 

Sapa sahabatmu, berbicara dan bersikaplah seperti biasa. 

Jangan terpengaruh dengan perubahan sikapnya, khawatirnya hal ini justeru akan memperburuk kondisi persahabatan kalian dan bisa bisa akan renggang sepenuhnya.

Diamkan dan beri waktu untuk sahabatmu

Bila kamu telah melakukan poin kedua dan sahabatmu tetap absen berbincang denganmu, mungkin langkah yang bisa kamu lakukan adalah memberi waktu agar sahabatmu bisa menenangkan diri terlebih dahulu. 

Jangan memaksakan bicara kalau toh nanti akan diabaikan. Untuk sementara, diamkan saja. 

Bila kamu merasa sahabatmu sudah ada dalam mood yang baik untuk diskusi, kamu bisa mencoba melakukan pendekatan untuk memperbaiki hubungan persahabatan kalian. 

Move on

Bila semua langkah di atas sudah kamu lakukan dan temanmu tetap bungkam serta melanjutkan aksi ngambek tanpa alasan yang jelasnya, ya sudah. Pergi saja!

Move on! Karena hidup harus terus berjalan. 

Selama kamu merasa tak melakukan kesalahan apapun, dan sudah berusaha mempertahankan komunikasi dalam persahabatan kalian namun tetap diabaikan, sepertinya kamu layak untuk melangkah maju. 

Sebetulnya, kamu juga berhak marah kok. Tapi jangan jadi pribadi yang jahat juga ya, kamu hanya perlu move on bukan ikut berubah sikap. Sebab bila kamu melakukan hal yang sama, kamu tak ada bedanya dengan sahabatmu itu. 

Beri bantuan bila sahabatmu membutuhkan, tetap sapa bila kebetulan berpapasan dan buka pintu maaf bila sewaktu-waktu sahabatmu kembali dengan membawa penyesalan. 

Biarkan waktu bekerja untuk memperbaiki semuanya. 

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)