![]() |
Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat 'Cegah Stunting itu Penting' | Foto: Tangkap layar zoom Danone Indonesia |
Masih dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang dirayakan tanggal 23 Juli setiap tahunnya, Danone Indonesia bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) lewat pelaksanaan media gathering untuk pertama kalinya, meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) "Cegah Stunting itu Penting" dengan membawa 6 (enam) pesan kunci edukasi di dalamnya sebagai salah satu upaya untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
ILM ini juga dihadirkan sebagai ajakan untuk berkolaborasi demi memperkuat edukasi publik dalam mendukung kampanye nasional pencegahan stunting.
Selama ini, BKKBN terus berinovasi dan berupaya untuk menanggulangi permasalahan stunting dengan berbagai program inovatifnya dan memberi kesempatan multi pihak untuk bisa berkontribusi dalam program percepatan penurunan stunting.
Kesempatan kolaborasi multi pihak ini diharapkan dapat mencapai prevalensi stunting yang turun di tahun 2024 di tingkat 14%.
"Tentu, kami, Danone Indonesia, berterima kasih sekali lagi atas kesempatan yang diberikan. Karena balik lagi, kalau multi pihak ini akan terus berkolaborasi, tentu upaya penurunan stunting ini mudah-mudahan bisa tercapai dengan baik." Ujar Vera Galuh Sugijanto selaku VIP General Secretary Danone Indonesia.
Selain kolaborasi Pemerintah dan Danone dalam mendukung pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia dengan menghadirkan ILM "Cegah Stunting itu Penting", dibutuhkan pula peran media dan Blogger sekaligus sebagai wujud peran multi pihak yang disebutkan sebelumnya.
Lewat dua unit usahanya, yakni hidrasi sehat melalui air minum dalam kemasan dan nutrisi khusus, serta dengan mengusung visi ''One Planet One Health', Danone Indonesia berharap tak hanya bisa membawa dampak positif melalui produk sehatnya, tetapi dapat pula melakukan inisiatif berkelanjutan agar dapat terus menjaga bumi dan masyarakat yang sehat yang tentu saling terkait satu dengan lainnya. Sebab ini berkaitan erat pula dengan tujuan Pemerintah untuk mengurangi prevalensi stunting hingga 14% di tahun 2024.
"Bersama dengan BKKBN, kami meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat 'Cegah Stunting itu Penting'. Tentu Iklan Layanan Masyarakat tersebut menjadi salah satu upaya edukasi melalui video yang saat ini ada 6 (enam) pesan kunci yang cukup sederhana, tapi bisa mengingatkan kembali semua masyarakat Indonesia bagaimana kita bisa berperan serta untuk mencegah stunting sebagai salah satu upaya penguatan program kesehatan di Indonesia." Lanjut Vera Galuh.
Danone menangkap pentingnya Iklan Layanan Masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting sehingga harapannya, dengan hadirnya ILM ini bisa diterima dengan mudah dan dicerna dengan lebih gampang.
Sebelum diluncurkan, konten ILM telah terlebih dahulu melalui serangkaian proses filtering yang diinisiasi oleh PT2AK dan dikaji oleh Kementerian Kesehatan, pakar kesehatan dan pemangku kepenting lain sehingga mudah-mudahan nilainya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Ibu Vera Galuh juga berharap, agar media terlibat untuk menyebarkan ILM secara lebih luas melalui berbagai platform.
Selain menghadirkan media edukasi ILM Cegah Stunting itu Penting, Danone Indonesia sendiri telah memiliki program pencegahan dan percepatan penurunan stunting bernama Bersama Cegah Stunting.
Sebelumnya, Danone Indonesia juga telah menginisiasi berbagai macam program sejak tahun 2003 yang telah berhasil mencapai pemanfaatan sekitar 1jt penerima manfaat melalui program-program lintas edukasi, lintas kolaborasi untuk intervensi secara spesifik dan sensitif dalam penanganan pencegahan stunting lewat mitra, komunitas dan Pemerintah.
"Diantara beberapa program yang sudah dilaksanakan ada aksi cegah stunting tentang peningkatan kapasitas penguatan sistem rujukan berjenjang penanganan anak berisiko stunting di layanan kesehatan, kemudian edukasi hidrasi dan gizi seimbang melalui program isi piringku, dan hidrasi sehat ayo minum air (AMIR), kami juga menyasar para remaja sebagai calon orang tua melalui program edukasi GESIT (Generasi Sehat Indonesia) dan tentu secara nyata kami juga memfasilitasi bagaimana akses air bersih dan sanitasi bisa dilakukan dalam bagian dari pola hidup bersih dan sehat untuk masyrakat melalui program water access sanitation and hygiene." Lanjut Bu Vera.
Bu Vera juga menyampaikan, bersama-sama dengan pemangku kepentingan lain, agar saling menjaga Indonesia lebih sehat dan bersama-sama menjaga bagaimana melaksanakan program percepatan penurunan stunting untuk menciptakan anak Indonesia menjadi generasi maju dan tidak boleh ada anak Indonesia yang tertinggal.
Selain Bu Vera, hadir pula Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) yang diwakilkan oleh deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd.,
Bp Teguh menyampaikan bahwa ILM merupakan sebuah wujud kolaborasi yang baik antara BKKBN dan Danone Indonesia untuk mengedukasi perihal stunting kepada masyarakat.
"Sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2025 bahwa sasaran jangka menengah tahun 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing sebagai salah satu prasyarat apakah Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi atau sebaliknya ." Ujar Bp Teguh.
Indikator pembangunan manusia telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024, salah satunya adalah penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024 dari kondisi 27% di tahun 2019.
"Berdasarkan hasil perhitungan survei status gizi Indonesia pada tahun 2021, kita patut bersyukur bahwa prevalensi stunting nasional tahun 2021 menunjukkan penurunan dari tahun 2019 di angka 27% menjadi 24,4%. Hasil ini tentu menunjukkan variabelitas di tingkat provinsi, kabupaten dan kota perlu kita sikapi bersama." Lanjutnya.
Kecepatan penurunan stunting yang dituntut oleh program adalah 2,6% per tahun menuju target 2024. Laju penurunan ini cukup menantang dibandingkan dengan laju penurunan di tingkat global yang hanya mencapai 0,5% per tahun selama periode 2000-2021.
"Upaya percepatan penurunan stunting yang telah diformulasikan pelaksanaannya melalui Peraturan Presiden No 72. tahun 2021 mengamanatkan pada kita semua bahwa penangangan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh Kementerian atau lembaga Pemerintah saja, tetapi harus dilakukan secara penta helix, berkolaborasi dengan melibatkan unsur swasta, perguruan tinggi, masyrakat termasuk di dalamnya adalah pegiat media." Lanjut Bp. Teguh.
BKKBN juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Danone Indonesia telah mendukung penguatan program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) untuk mencegah stunting dengan ILM "Cegah Stunting itu Penting".
BKKBN berharap ILM ini seluruh lapisan masyrakat dapat teredukasi dan tercapainya perubahan perilaku yang menunjang percepatan penurunan stunting di Indonesia.
6 (Enam) pesan kunci edukasi ILM "Cegah Stunting itu Penting"
Tidak bisa dipungkiri, edukasi lewat visual video memang cenderung lebih mudah diterima dan dicerna oleh audience. Oleh sebab itu, Danone memasukkan 6 (enam) pesan kunci edukasi ILM "Cegah Stunting itu Penting" yang dapat diterapkan oleh masyarakat sejak dini.
Adapun keenam pesan kunci yang dimaksud adalah:
- Minum tablet tambah darah setiap hari
- Ikuti kelas ibu hamil biar janin sehat
- Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
- Pakai jamban sehat
- Rutin ke Posyandu setiap bulan