Danone Resmikan Boiler Biomassa Industri Pertama Berbahan Bakar Sekam Padi Di Jawa Tengah

Inagurasi Boiler Biomassa Industri Pertama Berbahan Bakar Sekam Padi Di Jawa Tengah | Foto: Danone Indonesia 

Perubahan iklim dan dampaknya bagi manusia

Tak hanya menghadirkan produk bernutrisi untuk membantu tumbuh kembang anak dan keluarga Indonesia, Danone juga terus melakukan sejumlah inovasi bagaimana agar proses produksinya bisa sejalan dengan upaya menjaga kesehatan bumi. 

Sudah menjadi rahasia umum, kesehatan bumi terus memburuk. Perubahan iklim kini menjadi tantangan global yang kian meningkat dan berdampak langsung pada manusia dan kehidupannya. 

Begitu gentingnya, bahasan seputar perubahan iklim bahkan masuk dalam topik Presidensi G20 tahun ini yang akan diselenggarakan di Bali. 

Bila tidak dikendalikan dan terus berlanjut maka dapat memicu krisis pangan yang mengakibatkan tidak terpenuhinya gizi dan menurunnya status kesehatan masyarakat. 

Danone percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan. Oleh sebab itu, dengan mengusung visi "One Planet, One Health", Danone turut serta memitigasi dampak perubahan iklim dengan berbagai upaya. 

"Tentu, sebagai pelaku usaha, kami, Danone bagian dari Danone Indonesia juga ingin memiliki andil berkontribusi bagaimana kita bisa meminimalisir dampak perubahan iklim." Begitu yang disampaikan Vera Galuh selaku VP General Secretary Danone Indonesia dalam acara Inagurasi Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa Tengah yang diselenggarakan pada Rabu, 15 Juni yang lalu.  

Sejumlah upaya Danone untuk kebaikan bumi

Di lini bisnis Danone lainnya, sejumlah upaya dilakukan sebagai bentuk perhatian Danone pada lingkungan. Sebut saja penggunaan inovasi pertama di Indonesia botol air mineral 100% berbahan dasar plastik daur ulang dan dapat didaur ulang serta tak lagi menggunakan plastik tambahan untuk informasi produk. 

Penanaman 1 Milyar pohon sejak 2006 oleh AQUA, penggunaan PLTS Atap di Pabrik Mekarsari selaku pabrik Danone-AQUA terbesar di Indonesia yang mampu mengurangi emisi karbon sebesar 1.916 ton CO2 atau setara dengan 9.580 batang pohon. PLTS Atap ini juga rencananya akan terus dibangun di 21 pabrik Danone lainnya di Indonesia dengan total kapasitas lebih dari 15 MWp pada 2023. 

Tak berhenti berinovasi, kini Danone Specialized Nutrition kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan Boiler biomassa industri pertama sekaligus terbesar yang berbahan bakar sekam padi di Jawa Tengah, tepatnya di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan. 

Inovasi ini dihasilkan lewat kerjasamanya dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) yang merupakan penyedia layanan energi terbarukan di Asia. 

Danone SN Indonesia membangun Boiler Biomassa menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 ton/tahun untuk menghasilkan energi hingga 6 ton steam/jam. 

Baca juga: PLTS Atap Pabrik Mekarsari, Pabrik Danone-AQUA Terbesar Di Indonesia, Diresmikan!

Alasan penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar Boiler Biomassa

Pembicara Inagurasi Boiler Biomassa di gudang sekam padi milik Danone Indonesia | Foto: Danone Indonesia

Ada sejumlah alasan kenapa Danone memilih menggunakan sekam padi sebagai bahan bakar Boiler Biomassa: 

1. Jawa Tengah penyumbang produksi padi terbesar secara nasional

Dilansir dari data provinsi Jawa Tengah dalam angka 2019, mata pencaharian penduduk di Jawa Tengah tertinggi adalah di sektor pertanian, di dalamnya termasuk petani padi. Provinsi ini menjadi salah satu penyumbang produksi padi terbesar secara nasional. Dari para Petani padi tersebutlah sekam diperoleh oleh Danone SN. 

Sebelumnya, sekam padi selalu dianggap menjadi produk sisa yang kurang dimaksimalkan penggunaannya. Dengan menghadirkan Boiler biomassa yang dicetuskan oleh Danone dan BECIS, sekam padi kini memiliki lebih banyak potensi salah satunya dengan menjadi bahan bakar Boiler biomassa. 

Tentu langkah ini disambut baik oleh Pemerintah Jawa Tengah. 

"Kami berterima kasih kepada Sarihusada telah memulai ini (Boiler Biomassa) karena potensinya banyak sekali." Ucap Bapak Sumarno, SE, MM selaku Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang saat itu mewakili Gubernur Jawa Tengah yang berhalangan hadir. 

"Di Klaten ini pertaniannya sungguh besar. Tentu saja kalau bicara masalah sekam banyak sekali. Harapannya apakah nanti bisa dikembangkan dengan Gapoktan yang lain agar produk pertanian dari padi bisa lebih bermanfaat" lanjutnya. 

2. Sirkularitas produk pertanian

Tak hanya mengambil sekam, abu sekam padi setelah digunakan di Boiler Biomassa akan dikembalikan pula pada petani untuk digunakan sebagai pupuk pertanian organik. 

Lebih jauh lagi, Danone juga membagikan abu sekam tersebut kepada petani di sekitar Jawa Tengah secara gratis. Langkah ini sekaligus menjadi upaya yang baik untuk mengimplementasikan circular economy dan menyejahterakan para petani di sekitarnya. 

3. Mengurangi jejak karbon

Selain memberikan perhatian pada kesehatan bumi, sejumlah upaya ini juga dilakukan Danone sebagai bentuk komitmen Danone untuk turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050. 

Upaya ini juga sekaligus menjadi langkah dalam mendukung target Pemerintah meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23% pada tahun 2025 dan mencapai karbon netral pada tahun 2060. 

"Kami sangat mengapresiasi upaya Danone Indonesia selaku pelaku usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendukung upaya transisi energi melalui penyediaan energi yang berbasis energi terbarukan dengan menggunakan biomassa sekam padi." Ujar Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM. 

Boiler Biomassa ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 Ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon, sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.