Hotel Bamboo & B tampak dari ketinggain | Foto: Haidar |
Di akhir perjalanan JALIN Komunitas, seluruh tim memutuskan untuk extend. Nambah liburan satu hari sebagai penyempurna sepanjang trip Java Series.
Sepanjang trip juga sebetulnya sempurna, tapi memang dalam sebuah perjalanan panjang, ada saja alasan untuk ngga mau pulang. Termasuk kami. Hahaha.
Baca juga: Review Hotel Raja Kuta Mandalika
Extend kami pilih di seputar Banyuwangi. Rencana awal sih banyak, mau ke Ijen lah, mau ke Djawatan lah, ke ah banyak deh. Lagi-lagi, seperti biasa, kalau direncakan biasanya ga terlaksana. Haha
Kami hanya mengitari De Djawatan di pagi harinya. Lalu meluncur menuju penginapan di siang hari. Sorenya ngider-ngider kota Banyuwangi.
Kami dapat rekomendasi penginapan murah di Banyuwangi yang bernama Bamboo & B. Hotel ini juga seru dan unik.
Tampilan bangunan hotel dari kamar paling atas | Foto: Rachmatulla |
Merepresentasikan namanya, seluruh bangunan hotel ini terbuat dari bambu. Hanya tersedia 4 kamar. Kebetulan kami butuh 3 kamar, dan berketepatan pula kami dapat info, ngga ada tamu lain saat itu. Jadi bisa dibilang, meski sedikit berisik, (semoga) ga ada tamu lain yang terganggu.
3 kamar di satu (semacam) bangunan, dibuat bertingkat. Dua kamar di bawah dan satu kamar di atas. View kamar paling atas top banget. Tapi karena tangganya terbuat dari bonggolan bambu bulat, jadi harus esktra hati-hati naik dan turunnya.
1 kamar lagi dibuat terpisah. Cukup jauh dari bangunan 3 kamar lainnya. Kalau butuh suasana lebih privat lagi, better pilih kamar yang ini.
Satu kamar yang letaknya terpisah dari 3 kamar lainnya | Foto: Rachmatulla |
Keunikan lainnya, kamar mandinya emang deket dari kamar, tinggal turun doang dari tempat tidur, tapi ya itu, ngga ada pintunya. Haha. Sebetulnya hotel ini tertutup dari area luar, tapi kalau orangnya parnoan, sebaiknya jangan. Kamar mandi itu terbuka sekali menurutku.
Dari penjelasan pihak hotel, tanah hotel tersebut milik pribadi orang luar negeri, ngga akan ada yang masuk ke area itu. Jadi mah aman-aman aja. Tapi ya tetep, area privat ngga tertutup ya bikin sungkan juga yaaa.
Baca juga: [Review] Cerita 4 Hari 3 Malam di Hotel Aryaduta Tugu Tani
Beda dengan satu kamar terpisah, 3 kamar lainnya shared bathroom juga, tapi yang ini lebih normal. Hahah. Ada pintunya dan bersih banget.
Lokasi hotel ini juga bikin kita lebih dekat ke berbagai destinasi wisata di Banyuwangi. Katakan saja pantai Boom yang bisa ditempuh hanya sekitar 15-20 menit, ada beberapa desa wisata. Kamu juga bisa menempuh Kawah Ijen berkisar 1 - 1,5 jam lamanya. Termasuk pusat oleh-oleh Osingan Ndeles.
Lokasinya memang sedikit terpencil sehingga sulit bila ingin mendapatkan kendaraan online. Kalau mau nginep di hotel ini, memang lebih direkomendasikan sewa kendaraan roda dua untuk mobilitas yang lebih cepat.
Bila ingin sewa kendaraan roda empat menuju bandara, kamu juga bisa koordinasi dengan pihak hotel, lho. Harga sewa mobil ke bandara Blimbingsari cuma Rp 150.000
Seperti hotel pada umumnya, tersedia tempat tidur double bed, selimut, bantal dua, tisu, kamar mandi.
Sebagai hotel yang terletak di area terpencil, konsepnya kamar juga terbuka dan hanya dibatasi tirai, pihak hotel juga menyediakan lotion anti nyamuk dan pembunuh nyamuk.
Siang harinya, kamu bisa menikmati view sawah dan pepohonan Pinus yang langsung tampak jelas begitu tirai dibuka. Suara aliran air sungai juga suasana jadi lebih tenang. Alam banget deh! Buat yang suka ngedrone, view dari sini juga cantik banget.
View dari kamar hotel dan tirai penutup | Foto: Rachmatulla |
Area hotel juga sangat dijaga keasriannya. Di pintu masuk saja, kami sudah sudah disambut tanaman markisa dengan buahnya yang lebat serta kolam ikan persis di bawahnya.
Masalah WiFi? Tenangggg, ada kok! colokan dan aliran listrik juga tumpah ruah di sini.
Menurutku, hotel ini juga cukup kreatif. Mereka tak hanya menawarkan pengalaman menginap yang menenangkan, tapi juga membawa unsur piknik di dalamnya.
Jika kamu naik satu lantai, kamu akan mendapati satu ruang semacam ruang kreasi atau ruang meeting gitu. Di dalamnya tersedia juga beberapa Bean bag dan hammock buat seseruan sambil ngobrolin atau ngurusin kerjaan.
Baca juga: [Review Hotel] Menginap Di Hotel Inaya Putri Bali Saat Pandemi
Tersedia sarapan juga, tapi harus pesan dulu, ya.
Kalau di tengah kota yang suasananya panas, mungkin air hangat ngga terlalu dibutuhkan, ya. Hanya saja, saat itu aku harus buru-buru jam 5 pagi untuk ngejar penerbangan pertama menuju Jakarta. Air hangatnya ngga ada. Hiks sedih banget.
Masalahnya adalah, suasana malam hingga pagi di hotel ini dinginnnnnn sekali. Memang jauh lebih baik kalau bawa jaket tebal. Tapi untuk urusan air kamar mandi, aku merasa pihak hotel sepertinya harus cekatan terus memastikan air hangat bisa keluar dan digunakan tamu.
Karena memang di kamar tidak tersedia telepon, jadi sebaiknya minta kontak wa pihak hotel agar bisa request Refill atau bantuan lainnya lewat wa, ngga bolak balik turun dari kamar.
Sebetulnya, kamar yang kami pesan adalah satu kamar yang terpisah, dan 2 kamar di bangunan. Tapi karena itu adalah hari terakhir kebersamaan, aku yang kala itu tiba duluan dan bertugas untuk check in, memutuskan untuk sewa 3 kamar langsung di bangunan itu saja. Karena kebetulan ada sesi heart to heart juga malam itu untuk membahas evaluasi kerja selama trip.
1 kamar di bangunan tersebut belum siap, dan si petugas berkenan untuk menyiapkan terlebih dahulu sesuai permintaan.
Dan ramah serta menyenangkan juga, ya.
Bangunan hotel Bamboo & B tampak dekat | Foto: Rachmatulla |
Terlepas dari ketenangan dan fasilitas lain yang kita dapat di sini, aku harap setiap tamu juga lebih menjaga langkah karena di beberapa bagian bambu yang kami lalui sudah ada yang keropos, seperti di tangga. Atau ketika temanku nyender di atas dan bambunya tiba-tiba patah. Aduh, deg degan, untung ngga jatuh.
Namun, untuk harga segitu, dari berbagai fasilitas yang kita dapatkan, menurutku worth it ya. Cuma memang perlu diperhatikan lagi bagian air panasnya karena aku yakin tamu pasti butuh apalagi kalau sedang kehujanan malam-malam atau buru-buru di pagi hari.
Jangan lupa, tamu juga lebih menjaga langkah dan ngga asal sembarangan bersandar takut kebetulan bambu yang disenderin sudah keropos dan malah ambruk. Aku juga berharap tim hotel terus memantau bagian-bagian bambu hotel yang mulai keropos dan melakukan penggantian demi keamanan dan kenyamaan tamu.
Saya suka cerita ttg penginapan yg seperti ini.
ReplyDeleteSalam dari Lombok ! Jgn lupa kunjungi blog saya jg ya. Thanks
Waaaaah aku sukaaaa penginapan model alam gini mba. TD penasaran pengen liat foto yg kamar agak terpisah dan kamar mandinya lebih terbuka 😁. Kemarin aku baru balik dr Bali, dan stay di villa yg kamar mandinya terbuka gitu. Seru memang, tapi pas malam pada merinding wkwkwkwkkwkw.
ReplyDeleteEh iya sih, kalo dr bambu perlu perawatan yg lebih, dan di cek banget jgn sampe keropos. Beda kalo kayu jati atau kayu yg memang semakin tua malah semakin kuat. Serem juga kalo sampe rubuh kan.
Dan soal air panas, setuju. Tempat begini, hrsnya mereka ttp pastiin kalo air panasnya lancar. Biar gimana itukan penginapan utk tamu yg pasti blm terbiasa Ama dinginnya air di sana.
Wow serasa hidup dalam alam terbuka yach. Apakah malam banyak nyamuk? Hiks udara nya dingin mestinya ngga banyak nyamuk. Semoga ada renovasi , hotel Bamboo ini dengan sedikit gaya modern.
ReplyDeletewah Hotel Bamboo & B ini sih cocok banget buat saya yang dari Bandung
ReplyDeletekarena pastinya adem dan nyaman
bisa betah gak mau pulang nih :D
Kalau yang sendirian terpisah gitu kamarnya, iseng juga sih, wkwkwk.
ReplyDeleteTapi menurutku adem suasananya. Bisa sebagai rileksasi juga
Seru bgt nih tempatnya, save dlu lah kpan2 klo bsa offroad ke bali mampir kesini dlu
ReplyDeleteBiasanya kan Hotel itu identik dengan bangunan mewah dan terbuat dari beton. Nah pas baca review hotel ini menarik banget. Bangunannya rata-rata terbuat dari bambu dan itu adalah selling poinnya. Serasa banget hidup dekat dengan alam. Harganya juga terjangkau.
ReplyDeleteHotelnya unik, suasananya jadi kaya di perkampungan gitu ya.. Nuansa alamnya udah pasti kerasa banget
ReplyDeleteDuh nyaman sekali suasananya
ReplyDeleteMau ah planning staycation habis Lebaran ke sini
wah asyik ya hotel bambu nya, open room gitu ya. suasananya juga enak buat stress release dan santai-santai. tapi kalo nginep, itu kayakya gak ada dinding ya (bambu) di bagian jendela, kalau malam dingin gak? nyamuk gimana? hehehe, aku auto mikir gitu pas lihat kamarnya
ReplyDeleteWahhhh kereeeeennn bangettt hotelnya. Jadi penasarannn gimana sensasinya nginap disana. Sayangnya pas aku ke banguwangi, aku belum dapat info hotel ini ih.
ReplyDeletehuwaaa Banyuwangi tuh emang suka bikin yang unik-unik yaa, hotelnya ini dari bambu lohhh, makin kerasa adem dan nuansa alamnya yaa, ada hammock nya lagi, seruu
ReplyDeleteNyaman banget suasananya, masih asri dan hening. Cocok untuk refreshing. Makasih reviewnya kak 🥰
ReplyDeleteWow....bener-bener menyatu ke alam bangettt. Tapi 1 yang aku soroti yaitu tentang keadaan fisik hotel yang semakin keropos dimakan waktu. Mungkin pihak hotel perlu memulai renovasi supaya hotel tetap bertahan dan tidak membahayakan. Asik banget nginap disitu ya.
ReplyDeleteBerasa semi camp gitu ya kak? Dan kayaknya sekamar bisa muat banyak anggota keluarga ya misal ngajak keluarga, pengen sekali-kali coba yang suasananya alam kayak gini
ReplyDeleteSuasana asri yang ditawarkan oleh Bamboo &B ini banyak dicari wisatawan jaman sekarang ya sepertinya. Aku jadi pengen cobain nginep di Bamboo & B, mungkin bisa menghadirkan kembali suasana rumah nenek yang dulu pakai bambu.
ReplyDeleteWah kesannya adem dan nyaman penginapannya. Kalau lihat lokasinya jadinya memang tidak jauh ya dengan Ijen. Salam hangat Efa.
ReplyDeleteSave ah, lokasinya nyaman buat staycation. Paling suka kalau lagi bepergian nemu penginapan nuansa alam gini.
ReplyDeleteSuasana penginapan yang menyenangkan nih. Kesan menyatu dengan alamnya terasa ya dek, bangunannya dari bamboo. Beda banget ya kalau kita nginap di hotel seperti pindah dari kamar rumah saja hanya beda fasilitas. Inginlah suatu hari aku kesana
ReplyDeleteHotelnya bambo nd b? Kirain ad pnjangnya lagi.. nuansa alam banget ya.. asik meh staycation sama temen sambil ngerumpi
ReplyDeleteMenarik untuk disinggahi nih, Kak. Bener-bener berasa liburan. Tapi mengingat bambu yang ringkih, semoga pihak hotel punya inovasi baru supaya bambu2 yg digunakan bisa lebih kuat dan aman untuk para tamu apalagi kalo bawa anak-anak.
ReplyDeletekalo begini berasa banget liburan the real liburan, kesan menginap di sini dekat dengan alam ya, pasti sejuk deh
ReplyDeleteNoted Hotel Bamboo & B biar lebih berwarna ya, jadi bener2 terasa suasananya hehehe.
ReplyDeleteBiasa kl ke Banyuwangi di rumah singgah (biar gampang kemana-mana) pengen juga nyobain Hotel Bamboo & B.
Wah aku suka tipe penginapan nature gini, mbak. Tapi kalo semuanya dari bambu, agak serem juga. Quality control harus semakin ketat untuk keselamatan tamu. Sehati-hatinya tamu kalo bangunan udah keropos ya akan celaka juga.
ReplyDeleteAduh males banget sih mau mandi pagi atau malem-malem biar rileks pake air hangat malah air hangatnya nggak nyala :(
hotel yang unik semua terbuat dari bambu tapi minusnya kudu hati-hati yaa
ReplyDeletekayaknya ga bawa anak kecil ke sini deh, khawatir dia panjat-panjat apalagi konsep kamarnya terbuka, cuma pakai tirai.
makasih reviewnya yaa Mba Efa
Hotel kamar bambu di ruang terbuka keren jg yaa. Lumayan deket dgn bandara jg. Boleh dicoba deh kpn² ke Banyuwangi.
ReplyDeleteBobo di sini pasti nyaman banget.. Tempat yang pas memang untuk healing dan ngelepasin beban kerjaan sesaat. Terimakasih kak sharingnya, soon InsyaAllah ke sini.
ReplyDeleteKonsep hotelnya back to nature banget ya. Jadi nyatu gitu sama suasana alam
ReplyDeleteMau ah kalau pas lagi di Banyuwangi nyobain nginep di sini. Btw kalau malam banyak nyamuk gak, kak?
Suka sih sama konsep naturenya ini hotel. Berdampingan langsung dengan alam sekitarnya. Bahan utamanya bambu nih hotel, jadi emang kudu di maintenance dengan baik ya.
ReplyDeletewah hotelnya beneran dari bambu dan terbuka gitu ya, mbak. kalau hujan kayaknya bakal kena tampias hujan ini. hehe. tapi menarik juga nih buat yang pengen mencoba hotel dengan tema alam kayak gini
ReplyDeleteAsik nih, kalaumau ke Ijen bisa mampir di sini. Moga ke depan dapat perhatian, khususnya bambu untuk bangunan bertingkat. Bisa-bia fatal akibatnya kalau tidak diremajakan
ReplyDeletePenginapan model alam gitu asik bgt sih utk pecinta ketenangan dan si introvert. Cuma ya klo sdh ada bagian2 yg perlu diperbaiki,agak deg deg an juga y. Apalagi klo bw bocil
ReplyDeleteHahaaaa nyeraaaah aku!
ReplyDeleteAku suka ke tempat alam tapi kalau masalah tidur dan kamar mandi kalau di luar rumah Ku riwiillll bingit
Jadi kebayang aku pasti komplen dan komen terus nih.. but anyway konsep nya kreatif banget sih
Wahhh seru banget nih penginapannya bisa buat healing sekaligus bisa tetap kerja. Koneksi internetnya terjamin lancar jaya kan ya??
ReplyDeleteBoleh lah kapan2 staycation di sana.
Penginapan bernuansa alam lagi banyak dicari nih. Apalagi orang yg suka dengan seni dan budaya. Zaman modern seperti ini sangat butuh kehidupan yg menyatu dg alam.
ReplyDeletePenginapannya asik banget dan suasana alam menyatu. Apalagi desain yang kreatif seperti ini pasti nyaman dan aman ya kak.
ReplyDelete