![]() |
Mitra Mikro Bisnis Aqua Home Service (AHS) |
Bertahan Melawan Pandemi
Selama pandemi, tidak satu dua kali aku mendapatkan penawaran makanan dari teman-teman seangkatan, beberapa juga dari teman yang sebetulnya ngga kenal-kenal amat tapi saling tahu nama dan pernah berjumpa satu dua kali.
Kata mereka, coba dulu mau ngga? Ngga mahal kok.
Saat kutanya kenapa jadi berjualan, ada beberapa alasan yang kuterima:
- Dirumahkan, jadi harus cari kegiatan lain biar ngga bosan. Cari kerjaan belum dapet-dapet
- Di PHK, apa saja demi bisa bertahan hidup harus dilakukan, yang penting halal
- Tambahan penghasilan, khawatir perusahaan memutuskan orang lain di PHK, dan dirinya kena.
Macam-macam. Namun dari alasan-alasan ini, aku bisa menarik kesimpulan bahwa ada kekhawatiran-kekhawatiran yang harus diselesaikan untuk bertahan melawan pandemi.
Tau ngga sih? Untuk memulai usaha itu bukan hal yang mudah. Aku pun pernah mengulas hal ini di Kompasiana. Butuh effort, butuh keberanian. Di balik itu, butuh konsentrasi untuk membentuk formulasi agar makanan yang dihasilkan terasa lebih nikmat dan sesuai selera pasar.
Dalam pertengahan produksi, dan usai pengemasan, biasanya mereka yang memulai usaha akan sibuk menawarkan barang. Dimulai dari orang-orang terdekat seperti keluarga, ke teman, temannya anggota keluarga, rekan kerja. Mulai pula memanfaatkan media sosial yang selama ini mungkin hanya dimanfaatkan untuk pamer foto dan lifestyle semata.
Perempuan dan Bertahan
Seiring dengan munculnya pandemi di muka bumi, ada sebegitu banyaknya UMKM yang bermunculan. Tapi tahukah kamu bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik, porsi UMKM yang dikelola perempuan sebanyak 64,5% dari total UMKM Indonesia di 2018 atau mencapai 37 juta UMKM yakni 64.194.057 unit usaha dengan kontribusi pada Produk Domestik Bruto 2018 mencapai 61,07%.
Sayangnya, lebih dari separuh perempuan tidak memiliki akses ke dunia online dan manfaat dari teknologi digital yang bisa mendukung usahanya.
Menyadari pentingnya kolaborasi untuk mempercepat digitalisasi UMKM, Danone-Indonesia bekerja sama dengan Google Indonesia melalui program Women Will memberikan dukungan kepada sekitar 700 perempuan yang terdaftar sebagai mitra mikro bisnisnya seperti AQUA Home Service (AHS) dan ibu kantin Warung Anak Sehat (WAS). Dukungan yang diberikan berupa pelatihan digital dengan materi terkait pemanfaatan teknologi digital untuk optimalisasi bisnis, penggunaan media sosial, pemanfaatan fitur Google My Business, membangun kesiapan mental berwirausaha dan penguatan business mindset.
Program AQUA Home Service (AHS) merupakan unit bisnis Danone-AQUA yang bertujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga, dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan mendapatkan pemasukan dengan berjualan AQUA galon.
Sedangkan program Warung Anak Sehat (WAS) merupakan program dari Danone Specialized Nutrition yang berkaitan untuk memberikan pembinaan kepada ibu pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar (SD).
Danone juga memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pelaku UMKM lewat kolaborasinya bersama Google Indonesia agar setiap UMKM dapat memanfaat digital lebih maksimal lagi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi lewat webinar berjudul: “Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital”
Kegiatan ini dilakukan pada 18 Desember 2020 lalu. Bersama para Media, Blogger dan umum, Danone menghadirkan:
- Destry Anna Sari – Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
- Vera Galuh Sugijanto - Vice President General Secretary Danone Indonesia
- Dora Songco – Product Marketing Manager for Brand & Reputation Google Indonesia
- Jonathan End - Digital & Growth Consultant
Harapannya, dengan hadirnya program Woman Will, maka perempuan Indonesia menjalankan bisnisnya dari rumah sekaligus dapat memanfaatkan dan menerapkan ilmu pemasaran untuk mengoptimalkan pasar dan penjualan produk.