Bernostalgia dengan Cita-cita Semasa Kecil

4

Ilustrasi: Freepik

*Artikel ini disertakan dalam 30 hari lomba menulis untuk perayaan 1 tahun anabutarbutar.com

Penulis: Ester Hutabarat

Masa anak-anak adalah masa yang indah dengan berbagi cerita yang tidak bisa dilupakan, waktu kecil aku pun merasa masa anak-anak adalah masa untuk bermain,tidak perlu memikirkan hal yang rumit seperti dewasa sekarang. Bermain bersama teman-teman tanpa dulu ada mengenal gudget. Aneka permainan tradisional pun menjadi permainan yang selalu kami mainkan disetiap bermain. Seperti congklak yang bisa dimainkan dengan dua orang dengan cara memasukkan biji ke masing-masing lubang,sehingga akhirnya nanti semua biji itu masuk kelubang yang besar, petak umpet juga permainan yang tidak kalah menyenangkan dimana ada salah satu teman yang menjaga dengan menutup matanya, dan kemudian mencari teman-teman yang bersembunyi, dan masih banyak lagi permainan tradisional lainnya.

Sembari bermain waktu kecil kita juga sering bertanya-tanya dengan teman tentang cita-cita masing-masing. Mulai dari satu orang akan menjawab dan setelah itu bergantian dengan yang lainnya. Kalau dari aku pribadi semasa kecil aku ingin menjadi dokter, setelah masuk Sekolah Dasar cita-cita pun berubah menjadi guru, lulus dari Sekolah Dasar dan masuk Sekolah Menengah Pertama hingga lulus Sekolah Menengah Atas cita-cita ku berubah menjadi artis karena aku sendiri suka tampil di depan umum. Tapi semua yang dicita-citakan hanya tinggal cerita yang jika diingat kembali akan menjadi cerita lucu, karena setelah masuk ke Perguruan Tinggi dengan mengambil jurusan Akuntansi di sana mulai terarahnya cita-cita sesuai dengan bidang jurusan yang ku ambil. Sekarang aku memfokuskan cita-cita sebagai seorang Accounting. Dan setelah lulus dari perkuliahan, aku mencoba peruntungan nasib ke beberapa Bank. Akupun mulai mencoba mengirim lamaran, cuma satu seingat ku, aku masuk dalam panggilan sebuah Bank, tapi di tahap wawancara aku gagal. Dari pada tetap terus menunggu panggilan Bank lainnya yang tidak kunjung datang, aku mulai mengirim lamaran ke berbagai perusahaan. Dan di beberapa perusahaan yang ku lamar, ternyata aku dipanggil oleh suatu perusahaan yang bergerak di bidang Variasi Mobil dan body repair sebagai seorang  Accounting sesuai dengan jurusan ku di waktu kuliah, walaupun dulu keiinginan ku  bekerja disebuah Bank.

Selama aku bekerja selama tiga tahun di perusahaan tersebut ternyata, aku mulai menikmati pekerjaannya. Banyak hal yang ku dapat dari sini, yang mungkin kalau aku bekerja di Bank aku tidak bisa banyak mengenal tentang mobil. Di pekerjaan ini walaupun aku mempunyai jobdesc pekerjaan sebagai Accounting, tapi aku juga turun tangan bagaimana menjual barang yang kami punya untuk dijual sebagai perusahaan yang bergerak di bidang variasi mobil dan body repair. Ketika mulai bernegosiasi dengan pelanggan,ada tantangan tersendiri dalam melakukannya. Dan apalagi jika kita berhasil menjual barang tersebut ada kepuasan tersendiri yang dirasakan.

Walaupun pekerjaaan kita sekarang tidak sesuai dengan cita-cita kita dulu waktu kecil. Percayalah Tuhan tidak pernah salah menempatkan kita disuatu pekerjaan sekarang. Apapun profesi yang sedang kita kerjakan, bertanggung jawablah dengan apa yang kita kerjakan. Karena diluar sana ada banyak yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan dan ingin menginginkan diposisi kita sekarang. Teruntuk kamu yang bisa mewujudkan cita-citanya waktu kecil, bersyukurlah karena kamu orang yang beruntung diantara yang lain tidak bisa mewujudkan mimpi waktu kecilnya. Dan untuk kita semua apa pun profesi yang sekarang kita kerjakan jadilah berkat ditempat kerja dan orang-orang disekitar mu.

Post a Comment

4Comments
  1. Permainan dulu sangat berbeda dengan sekarang. Rindu masa kecil dulu

    ReplyDelete
  2. Kalau ditanya cita-cita dulu sangat gampang untuk diungkapkan, tidak memikirkan panjang bagaimana untuk mencapai tujuan itu.

    ReplyDelete
  3. Permainan dulu menjadikan semuanya mengenali teman satu sama lain. berbeda dengan sekarang yang anak-anak memakai gawai.

    ReplyDelete
  4. teringat masa kecil dulu ingin jadi dokter, setiap ditanya cita-cita apa,aku ingin jadi dokter. ternyata semuanya tidak semudah itu untuk menggapai cita-cita tersebut.

    ReplyDelete
Post a Comment