![]() |
Acara Moms Mingle Sun Life x Kumparan | Foto: Efa Butar butar |
Bulan Agustus 2019 lalu, Kumparan Mom bersama dengan Sun Life mengadakan MOMS MINGLE dengan tajuk Mom As The Guardian of The Family bertempat di Kayu-kayu Restaurant di bilangan Tangerang.
Sesuai namanya, acara ini dihadiri para mommy, tapi panitia juga tetap menerima peserta yang belum menikah, termasuk aku dan beberapa peserta lainnya.
Bahasan dalam acara tersebut cukup menarik bagiku yang belum menikah. Materinya semacam persiapan sebelum memasuki dunia baru dalam fase kehidupan; yakni pernikahan, memiliki anak lalu menua.
Artikel selengkapnya bisa kamu baca di sini:
Sejujurnya aku bahkan udah lupa pernah ikutan event ini. Tapiii, tanggal 19 Desember 2019 aku dapet chat WhastApp yang mirip kado Natal. Saat itu aku di dalam bus menuju ke Bandara Soetta untuk pulang kampung usai dapat ijin cuti Natalan dari Kantor.
Di tengah perjalanan itu, ada kabar baik yang dikirimkan oleh perwakilan Kumparan yang menyatakan bahwa aku pemenang writing competition Moms Mingle Sun Life yang berhadiah ke Hong Kong. Tapi karena satu dua hal, tujuannya diganti jadi ke Vietnam.
Ini adalah competition pertama yang kuikuti dan menang dengan hadiah ke luar negeri. Mau hadiahnya ganti ke negara mana, ya hayulah. Hahhaha.
Kok bisa sih? Kan acaranya untuk Mommy-mommy, harusnya yang menang juga Mommy mommy dong?
Percayalah, aku udah tanya pertanyaan yang sama dua kali kepada panitia. Dan menurut mereka, Sun Life yang menentukan pemenang tanpa membandingkan peserta yang sudah jadi Mommy atau bahkan yang belum menikah.
Ngga Ada Pengumuman Resmi
Oh iya, barangkali Mommy yang baca artikel ini juga salah satu peserta acara yang masih nunggu pengumuman. Setauku ngga ada pengumuman resmi. Karena sejak diumumin lewat WhatsApp 19 Desember lalu, aku langsung stalking IGS dan IG Feed Kumparan, Kumparan Moms, dan Sun Life setiap hari. Wkwkwk. Dan ngga ketemu.
Aku juga udah tanyakan hal tersebut kepada perwakilan Kumparan yang menyampaikan informasi dan memang katanya tidak ada pengumuman resmi.
Jadi lewat blog ini, bagi Mommy-mommy yang masih menunggu pengumuman, sudah bisa berhenti nunggu yaa, Mom.
21 Januari kami bahkan sudah melakukan technical meeting sekaligus membahas keberangkatan ke Vietnam.
Technical meeting ini dihadiri juga oleh perwakilan Sun Life dan Kumparan, aku sebagai pemenang Writing Competition dan ada satu orang lagi kalau ga salah namanya Arif sebagai pemenang Vlog Competition.
Sesuai pembicaraan, harusnya kami berangkat tanggal 22 Februari dan berakhir 24 Februari. Aku bahkan udah dapat rangkuman nama yang akan berangkat menemani dua orang pemenang Competition ini dari perwakilan Sun Life.
Lalu Corona tiba-tiba datang. 3 Februari, WHO menyatakan 7 orang di Vietnam positif Corona. Hiaaa, feeling langsung ngga enak.
Dan benar saja, Sun Life kirim pemberitahuan pengunduran hingga waktu yang belum ditentukan.
Lalu tadi pagiii, perwakilan Kumparan mengatakan bahwa perjalanan DIBATALKAN dan digantikan dengan uang tunai senilai sekian Rupiah. Ya pokoknya lumayanlah.
Ada dua perasaan sih yang tiba-tiba muncul.
1. Sayang banget
Jika bukan karena Corona, harusnya ini adalah perjalanan pertama keluar negeri. Tapi kewarasan dan kesehatan masih lebih diutamakan daripada perjalanan.
Jika bukan karena Corona, harusnya ini adalah perjalanan pertama keluar negeri. Tapi kewarasan dan kesehatan masih lebih diutamakan daripada perjalanan.
Jika bukan karena Corona, mungkin aku udah bisa dapet setidaknya 5 konten tambahan untuk ngisi Blog. Mulai dari perjalanan, review Sheraton Hotel yang dijadiin sebagai akomodasi seluruh peserta trip selama di Vietnam, kuliner, sampai keseruan acara.
Tapi lagi-lagi, sebagai salah satu asuransi premium dan sangat concern dengan kesehatan, Sun Life memilih untuk mengutamakan kesehatan seluruh peserta trip dibandingkan perjalanan yang bisa diulang dilain waktu.
2. Rasa syukur
Di tengah-tengah pandemi ini, ketika Blogger minim job, ada saja "tabungan" tulisan yang menghasilkan. Syukurlah meski perjalanan dibatalkan, Sun Life masih tetap memberikan apresiasi terhadap pemenang-pemenang terpilihnya.
Sedikit Tentang Menulis
Bicara hadiah di dunia tulis menulis itu sebetulnya agak sensitif.
Beberapa orang bertanya padaku tentang menulis, kata mereka "ingin bisa nulis juga dan dapet kayak yang kau dapat"
Entah apa yang mereka lihat kudapat dari menulis, tapi tujuan dari belajar menghasilkan tulisan itu saja sudah berbeda dari tujuan awalku saat menulis. Dan aku kurang suka.
Dulu aku mulai kenal blog tahun 2013, di Kompasiana. Dan mengalir saja menulis hal-hal yang Kusuka.
Belakangan, aku baru tau ternyata hal yang kusukai itu bisa menghasilkan. Dari sanalah perlahan sisi lain dari menulis itu terlihat.
Jalan-jalan gratis, produk baru gratis dan kadang pertama nyobain, ketemu banyak orang yang dulu ngebayangin ketemu mereka aja aku ngga pernah, sampai jaringan Blogger yang makin meluas. Mungkin inilah yang mereka suka.
Menulis saja, semua yang kudapat itu datang tanpa kucari. Mereka datang dengan sendirinya ketika aku memutuskan untuk menekuni yang kusukai.
Akhir-akhir ini, aku memang kurang produktif dalam menulis. Tapi hari ini, rasanya seperti dibangunkan kembali.
Bayang-bayang PHK menghantui, tapi di tengah-tengah pandemi ini, lewat tulisan sederhana ini, aku masih diberi kesempatan adanya tambahan rejeki.
Terus menulis, terus berkarya. Entah kini atau lusa, yang pasti tulisan-tulisanmu kelak akan bertemu rumahnya. Entah itu pembaca, atau kejutan-kejutan menyenangkan yang tak pernah kamu bayangkan.
Di tengah-tengah pandemi ini, ketika Blogger minim job, ada saja "tabungan" tulisan yang menghasilkan. Syukurlah meski perjalanan dibatalkan, Sun Life masih tetap memberikan apresiasi terhadap pemenang-pemenang terpilihnya.
Sedikit Tentang Menulis
Bicara hadiah di dunia tulis menulis itu sebetulnya agak sensitif.
Beberapa orang bertanya padaku tentang menulis, kata mereka "ingin bisa nulis juga dan dapet kayak yang kau dapat"
Entah apa yang mereka lihat kudapat dari menulis, tapi tujuan dari belajar menghasilkan tulisan itu saja sudah berbeda dari tujuan awalku saat menulis. Dan aku kurang suka.
Dulu aku mulai kenal blog tahun 2013, di Kompasiana. Dan mengalir saja menulis hal-hal yang Kusuka.
Belakangan, aku baru tau ternyata hal yang kusukai itu bisa menghasilkan. Dari sanalah perlahan sisi lain dari menulis itu terlihat.
Jalan-jalan gratis, produk baru gratis dan kadang pertama nyobain, ketemu banyak orang yang dulu ngebayangin ketemu mereka aja aku ngga pernah, sampai jaringan Blogger yang makin meluas. Mungkin inilah yang mereka suka.
Menulis saja, semua yang kudapat itu datang tanpa kucari. Mereka datang dengan sendirinya ketika aku memutuskan untuk menekuni yang kusukai.
Akhir-akhir ini, aku memang kurang produktif dalam menulis. Tapi hari ini, rasanya seperti dibangunkan kembali.
Bayang-bayang PHK menghantui, tapi di tengah-tengah pandemi ini, lewat tulisan sederhana ini, aku masih diberi kesempatan adanya tambahan rejeki.
Terus menulis, terus berkarya. Entah kini atau lusa, yang pasti tulisan-tulisanmu kelak akan bertemu rumahnya. Entah itu pembaca, atau kejutan-kejutan menyenangkan yang tak pernah kamu bayangkan.
makasih sharingnya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSelamat ya mba Efa, setuju kalau menulis bisa jadi tabungan. Bukan sekedar materi, tapi juga tabungan kebaikan saat tulisan kita bermanfaat
DeleteKeren emang tulisan kak Eva, wajar jg kl jadi pemenang tinggal tunggu pandemi berakhir dan cuzx aja deh
ReplyDeleteBener kak terus berkarya melalui tulisan, karena tulisan yang kita share banyak manfaat buat orang lain yang membutuhkan sebagai sumber informasi
ReplyDeleteSangat menginspirasi Mbak Eva.
ReplyDeleteTetap optimis yakin apapun itu yg terbaik untuk kita ya. Alhamdulillah masih diganti dengan nominal rupiah dan bisa jadi tabungan. Eh lupa belum kasih ucapan selamat ya...
Maat yelat
Semoga setelah Covid berakhir, masih ada banyak kesempatan utk jalan-jalan ke luar negeri...
Menulis jadi tabungan, saya setuju sekali. Menulis dan menuliskan lah terus, nanti setiap tulisan kita akan membawa rezekinya masing-masing...
Sebelumnya, selamat ya mbaaa. Keren sekali ini mba. Dan semoga segala rejeki baik selalu menghampiri yaaa
ReplyDeletewah selamat ya mba, keren bisa memenangkan hadiah jalan-jalan keluar negeri. Walau gak jadi gak apa ya mba, pasti ada hikmah dibaliknya ya
ReplyDeleteAh keren kamu kak Efa, terus memberikan inspirasi lewat tulisanmu ya kak. Ini pun bisa menjadi inspirasi untuk yang lainnya juga nih.
ReplyDeleteWah keren kamu kak, bisa menang dan dapat hadiah keluar negeri..
ReplyDeleteTerus semangat menulis ya kak
Congratulations Kak Efa. Keren banget deeh. Aku aja baru tau log ada writing competition nya hehe. Btw aku SETUJU BANGET dengan perkataan Kak Efa:
ReplyDeleteEntah apa yang mereka lihat kudapat dari menulis, tapi tujuan dari belajar menghasilkan tulisan itu saja sudah berbeda dari tujuan awalku saat menulis. Dan aku kurang suka.
Akupuuun! Apalagi kalo ujug2 ngeblog, motivasi ngeblog cuma buat dapet duit/ini itu trus ngga mau upgrade kemampuan nulis. Bhayyy~
Keren banget, Kak menang hadiah jalan-jalan ke luar negeri, dan memang benar walaupun ditunda keberangkatan tapi bisa jadi tabungan, terus menulis dan berkarya ya, Kak
ReplyDeleteWah akhirnya aku tau siapa pemenangnya. Iya memang gak dikasihtau siapa pemenangnya ya. Hadiahnya gak diganti dalam bentuk lain ya? Semoga segera berlalu pandemi corona supaya bisa jalan-jalan.
ReplyDeleteWah asik banget menang lomba blog hadiah trip ya. Aku juga semangat banget kalau ikut lomba blog yang hadiahnya trip hihi btw setuju banget sama Mba Efa, teruslah menulis, teruslah berkarya nanti tulisan kita akan menemukan rumahnya. So inspiring!
ReplyDeleteTapi prestasi tetap tertoreh Mba, toh hadiahnya diganti juga. Dan ini menginspirasi banget, bahwa bagaimanapun hasilnya nanti yang penting tetap menulis dan berkarya dengan sebaik-baiknya ya
ReplyDeleteWah selamat ya kak menang kompetisi yang hadiahnya wow banget. Walau ga jadi pegi, setidaknya masih dapet pengganti uang. Nanti kalau ada rejeki smoga bisa jalan² keluar negri :)
ReplyDeleteTapi tetap bersyukur ya Kak Efa, waduh kalau jalan ke Hongkong atau Vietnam bisa dapat pengalaman baru. Tapi diganti uang tunai kan lumayan jugalah apalagi musim pandemi gini.
ReplyDeleteAwal aku bikin bikin blog juga untuk bercerita pengalaman hidupku tentang apapun, tapi alhamdulillah ternyata bisa menghasilkan uang jajan hehehe
ReplyDeleteMasyallahh keren banget kamu kak, semoga saya juga bisa seperti kakak menjadi salah satu pemenang tulisan berlomba , ke luar negeri lagi😍
ReplyDeleteKayak aq seharusnya umroh karena pandemi diganti dengan HP harga senilai umroh yaitu iPhone 11 pro maxx. Perasaan sedih karena umroh udha lama ditunggu2 sama aq
ReplyDeleteKeren banget kak. Selamat yah.. ternyata yang menang di DM langsung yah. Bersyukur deh.. walaupun ga jadi berangkat tapi diganti dengan sekian rupaih yang pasti menarik banget yah
ReplyDeleteSelamat ya mba. Menulis juga bisa menjadi tabungan amal ya mba. Jika yg kita tulis membawa kebaikan utk yg membacanya.
ReplyDelete