The Power of Influencer
Pernah perhatiin ngga sih saat
influencer atau artis lagi ngereview satu dua produk?
“Enak parah.”
“Gila gila gila, bagus banget!”
“Keren habis”
“Ya ampun enak banget, ngga ngerti lagi”
“Gila sih, ini enak B A N G E T!”
Dan Bahasa-bahasa sejenis yang
mengatakan kalau produk yang saat ini tengah mereka kirimkan itu adalah produk
top yang ngga boleh banget dilewatin.
Aku ngga tau siapa yang mulai Bahasa
ini saat ngereview sesuatu, tapi
sepertinya Bahasa-bahasa ini sudah seperti tren dikalangan influncer.
Aku sempat kebingungan sendiri
dengan Bahasa ini sebetulnya. Terutama untuk kata “parah” dan “gila” karena
konotasi 2 kata ini pada umumnya mengarah ke negative.
Aku sampe merasa apakah memang
sudah ada pergeseran makna kedua kata ini? Sadar atau tidak, bukan hanya
influencer pula yang memakai kata-kata seperti di atas itu. Orang-orang awam
saat berhadapa pada sesuatu yang cukup menakjubkan baginya, tak jarang menjerit
“Gilaaa!” padahal saat itu dia sedang menunjukkan kekaguman.
Jika benar penggunaan kata-kata
seperti itu dikalangan masyarakat karena memang kebanyakan nonton review dari influencer atau artis yang
lagi ngendorsein produk yang
diterimanya, well sekarang kita tau
bagaimana power dari seorang influencer bagi masyarakat.
Tidak heran kalau Pak Wishnutama
selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng influencer untuk mendongkrak kembali sektor pariwisata yang mulai
menurun sebagai dampak dari merebaknya virus Corona.
Balik lagi tentang makanan dari Alinskie Family ini.
Beberapa kali aku nontonin IG Storynya Chelsea Olivia dan
Glenn, makanan adalah salah satu topik konten mereka. Termasuk travel dan
seputar kehidupan keluarga.
Menarik sih. Apalagi tentang
makanan. Dari lalu lalang kabar infotainment, keluarga ini punya beberapa
bisnis; Alinskie Brothers, Lamington, Wife
Cake, Keripik Rasa Lokal, Menteri Indonesia, Happy Nash, yang terbaru
adalah Alinskietchen.
Bukan cuma satu dua artis yang
datang untuk mendukung bisnis mereka. Bukan cuma satu dua orang pula yang ngeriview lewat IG Story nya. Terakhir
aku nonton IG Story Chelsea, ada Ayu Ting-ting yang habis mandi dapat kiriman makanan
dari Alinskietchen. Katanya makanannya enak. Dan yaaa, namanya juga sesama artis,
pasti saling dukung dong? Tentu saja reviewnya
yang bagus-bagus.
Jangankan sesama artis, jika ada influencer, Blogger dan Youtuber dapet
endorse an juga pada umumnya mengangkat sekali produk yang diberikan pada mereka.
Padahal, sebuah produk akan jauh
lebih baik jika ada masukan. Tidak masalah seharusnya jika memberikan sedikit
kritikan jika tujuannya adalah untuk perbaikan. Itu kenapa dibutuhkan influencer, Blogger dan Youtuber jujur.
Gimana caranya mendapatkan review jujur? Minta sendiri dan jangan
membatasi mereka untuk memberikan pendapat. Atauu, ya udah biarin mereka beli
sendiri lalu nilai sendiri.
Dann, bergerak dari sana, aku
penasaran lah. Seenak apa sih sebetulnya makanan-makanan dari Alinskie ini? Apa
yang terjadi kalau yang ngereview
bukan seseorang yang diendorse atau seseorang yang memang sengaja diminta untuk
review? Benarkah seenak itu?
Kok aku sampe sepenasaran itu?
Biasanya artis adalah salah satu
patokan seseorang untuk melakukan sesuatu. Apa yang dimakan oleh idola bikin
fans nya penasaran dan pingin coba. Jangan sampai karena sesama artis yang
ngereview, fans-fans yang penasaran akhirnya pada beli tapi dapetnya malah zonk, alias ngga enak. Kecewa kan?
Nah hari ini aku memutuskan untuk
membeli Alinskietchen sebagai menu makan siang di kantor.
Jadi sekarang, yuk kita cobain.
Benar ngga sih apa kata orang-orang tentang kenikmatan makanan ini?
Pemesanan
Terimakasih kepada teknologi yang
membuat setiap pemesanan makanan kini hanya sebatas main-mainan jari di layar
hp jadi aku ngga perlu harus ke restorannya hanya untuk menjawab rasa penasaran
akan menu-menu mereka.
Aku pesan menu di Alinskietchen
dari GoFood, menunya yang Paket Nasi Ayam Rica Kemangi 1 porsi.
Rasa
Ini dia yang
ditunggu-tunggu.
Di dalam wadah makanan tersebut
ada apa aja?
Nasi, ayam rica kemangi, tumis
daun pepaya, telur, sambal, kremesan dan bawang goreng.
Aku suka ayam rica kemanginya.
Empuk, aromanya enak, dengan potongan-potongannya tidak begitu besar juga tidak
begitu kecil. Nyaman untuk dikunyah. Tapi potongan cabai di Ayam rica tersebut
ukurannya cukup besar dan buat konsumen lain yang ga bisa makan pedas,
sebaiknya langsung disingkirin aja. Aku ngga tau apakah itu memang ada di semua
menu makanan atau memang aku lagi apes aja dapet cabe yang ukuran segitu.
Lanjut ke tumis daun pepaya. Enak?
Iyaaa! Ini enak banget juga lembut. Biasanya kalau disajiin daun pepaya, ada
pahit-pahitnya gitu, kalau yang ini engga. Semacam makan daun kangkung dengan
bentuk yang berbeda.
Dua menu ini ada dalam wadah yang
sama. Lalu nyisain sedikit air dengan perpaduan rasa tumisan daun pepaya dan
ayam rica kemanginya. Buat kamu yang doyan makan pake tangan, itu air jangan
sampe kebuang.
Tuangin ke nasi terus dicampur,
lumayan manteb sih rasanya.
Lanjut lagi ke kremesan dan
sambel yang diletakkan di wadah yang sama bersisian dengan ayam rica dan tumis
daun pepaya. Tidak ada yang salah dengan kremesannya. Enak, gurih dan pas kalau
mau dikonsumsi dengan nasi yang udah dituangi air dari perpaduan ayam rica dan
daun pepaya tadi.
Cumaaaa, sambelnya semacam
formalitas ya? Sedikit banget disertai dengan potongan mentimum yang tipis
satu.
Porsi
Makanan dari Alinskietchen ini
pernah dibahas oleh seorang youtuber dan menurutnya makanannya cenderung mahal
dengan porsi yang kecil.
Balik lagi sih kayak yang aku
bilang tadi, tergantung dari kemampuan perut seseorang untuk menerima makanan.
Untukku porsi ini cukup, tapi untuk Beliau mungkin ya masih kurang.
Harga
Ya ada harga ada rupa.
Dari segi rasa, aku dan youtuber
yang pernah bahas makanan ini sepakat bahwa dari segi rasa tidak ada yang cacat
dari makanan ini. Jika diberi penilaian 1-5 dari yang paling tidak enak hingga
enak banget, aku bisa kasih 4,5. Karena memang tidak ada yang perlu dikomentari
dari segi rasa.
Namun, untuk masalah harga, aku
juga sepakat dengan Mas Youtuber. Ya, makanan ini cukup mahal.
Jauh lebih baik kalau Alienskie Family menentukan terlebih dahulu target
pasarnya siapa. Kalau bikin bentuk bowl
begini menurut pendapatku menengah ke bawah juga harusnya bisa jadi target.
Tapi jangan jadiin temen-temen artis jadi patokan bikin harga.
Ngga melulu kan temen-temen artis
makan tiap hari ke restonya? Bisa juga dikasihin buat ngereview tapi gratisan.
Yang beli pasti customer kalau harganya lebih murah mungkin peminat juga akan
lebih banyak. Belum lagi ada hitungan tax dan service.
Nah, kalau disangkutpautin urusan
harga ke porsi, wajar kalau Mas Youtubernya bilang ngga sepadan. Tapi aku juga
ngga sepakat kalau netizen
ngebandingin ke warteg sih. Ada harga ada rupa kan?
Cara Makan
Ini salah satu topic menarik.
Tadi begitu makanan dateng, as a blogger,
ya aku tentu foto-foto dulu buat ngelengkapin artikelku.
Setelahnya, aku punya dua saran
makan yang berbeda:
- Kamu bisa tuang semua lauk pauk langsung ke nasi lalu dicampur kemudian dimakan. Aku tim ini btw
- Atau, kamu bisa ambil satu sendok nasi kemudian comot lauk pauknya sedikit demi sedikit sampai habis.
Semacam sekte makan bubur ayam.
Ada yang bilang lebih nikmat jika dicampur. Ada yang sepakat jika dimakan
terpisah. But, ya, semua balik ke
aliran yang kamu sukai. Aku suka saat lauk pauknya dicampur ke nasi, terus aku
makan dari campuran tersebut. Rasanya lebih nikmat.
Last, dari segi rasa, Alinskietchen bisa dibilang sempurna kecuali kamu sariawan atau lagi panas dalam.
Heheh. Tapi dari segi harga, aku ada di tim Mas Youtuber. Perlu untuk direvisi
kembali. Karena percaya deh, meskipun kerja di tengah-tengah lingkungan HI,
orang-orang itu ngga semua berduit. Hahahha.
Mereka juga pasti berharap ada
secercah cahaya (baca: makanan murah) terutama di tanggal tua. Dan ya, jangan
sampai Alinskietchen ini ngga update lagi mirip Happy Nash di IG. Sayang
rasanya.
Aku kebayang ayam daun kemangi ditabur bawang goreng sih, sedep banget kayaknya :D
ReplyDeleteOiya, kremesan! Butuh yang banyak hahhaa :D
Keren review jujurnya :)
Menu makanan enak sekali itu rice bowl. Itu cuma ada di Jakarta ya? Kuliner yang dirintis para artis itu harganya lumayan mahal menurutku. Soalnya aku pernah beli kue artis gitu rasanya memang enak tapi harganya lumayan mahal.
ReplyDeleteKok aku jadi penasaran ya jadi pengen nyobain. Tapi di Cirebon belum ada.
ReplyDeleteAku juga nonton nih video youtuber yang ngereview tempat makan ini. Memang mahal banget sih yaa hitungannya buat ricebowl gitu.
ReplyDeleteSaia ga prcaya itu enak sblm nicipi sndiri. Maka dr itu tolong kirimi saia biar bsa nicipi. Mksh sblmnya
ReplyDeleteperlu dicoba nih ricebowlnya..
ReplyDelete