Masih berbicara tentang Vlog dan Blog Competition yang diselenggarakan oleh
Bank Indonesia Januari 2020 lalu. Puncak acara ini adalah BI Netifest 2020 yang
diadakan di museum Bank Indonesia sekaligus pengumuman pemenang dari seluruh
kategori.
Cerita selengkapnya tentang keseruan keberlangsungan acara tersebut bisa
kamu baca di sini:
Jika tahun 2019 lalu tempat yang disediakan oleh Bank Indonesia bagi
seluruh finalis terpilihnya adalah Hotel Grand Mercure Gajah Mada, maka tahun
ini Bank Indonesia memfasilitasi Hotel
Aryaduta Tugu Tani untuk tempat penginapan selama acara, salah satu hotel
berbintang 5 di Jakarta.
Selama 4 hari 3 malam berada di hotel ini, masing-masing punya cerita
sendiri. Termasuk aku.Masing-masing punya cerita mulai dari teman baru, view
kamar, pengalaman yang di dapat, fasilitas yang ditawarkan oleh hotel, hingga
hal-hal menarik apa saja yang dapat dilakukan di sekitar hotel tersebut selama
acara berlangsung.
Tempat menginap apik
untuk penyuka hal klasik
Hotel Aryaduta Tugu Tani dibangun pada tahun 1970, konstruksinya sendiri
dimulai tahun 1971 dan mulai dibuka pada tahun 1974. Kalau kata Mba Alia roomateku
"Hotel ini dibangun di zaman film Dono Kasino Indro. Makanya kelihatan
tua" hehehe.
Meskipun beberapa sudut sudah terlihat direnovasi, tapi masih kelihatan
jelas di sudut-sudut berbeda yang menunjukkan bahwa gedung ini sudah memiliki
umur yang cukup lama. Area lift misalnya. Kamu akan mendapati tampak luar pintu
lift sudah terlihat putih gading mengarah ke kusam meskipun di dalam lift
setiap pengunjung dipastikan akan merasa nyaman dengan tampilan yang sudah
diadaptasi dengan kondisi sekarang.
Acara workshop di hari pertama seluruh peserta atau finalis
dikumpulkan pada satu ruangan ballroom bahkan petinggi dari Bank
Indonesia dan salah satu staf dari Metro TV juga berada di ruangan yang
sama.
Menariknya bagian atas ballroom terlihat tua dan seharusnya sudah diperbaiki mengingat bagian atas tersebut terdapat banyak kabel yang muncul di permukaan dan di beberapa bagian terdapat bolongan yang seharusnya bisa lebih baik lagi mengingat tempat tersebut adalah ballroom yang diperuntukkan untuk banyak orang.
Menariknya bagian atas ballroom terlihat tua dan seharusnya sudah diperbaiki mengingat bagian atas tersebut terdapat banyak kabel yang muncul di permukaan dan di beberapa bagian terdapat bolongan yang seharusnya bisa lebih baik lagi mengingat tempat tersebut adalah ballroom yang diperuntukkan untuk banyak orang.
Selain itu, jika finalis lain pada ngeh, sebetulnya aku agak terganggu
dengan petugas hotel yang bolak balik mengganti LCD proyektor yang ukurannya
cukup besar. Mungkin LCD proyektor yang sebelumnya rusak kali ya? Tapi proses
penggantiannya memakan waktu yang cukup lama.
Dari ballroom, kita beralih ke kamar hotel. Aku kurang tahu dengan
kamar-kamar yang lainnya. Namun, kamar yang kebetulan kami tempati cukup luas.
Tempat tidurnya sendiri tidak begitu luas, ruangannya yang luas.
Sebagaimana kamar hotel pada umumnya, ruangan dilengkapi dengan karpet, televisi, meja kerja, meja untuk meletakkan barang, telepon, perlengkapan mandi, perlengkapan laundry serta lemari.
Sebagaimana kamar hotel pada umumnya, ruangan dilengkapi dengan karpet, televisi, meja kerja, meja untuk meletakkan barang, telepon, perlengkapan mandi, perlengkapan laundry serta lemari.
Yang menarik adalah, lampu pada kamar hotel tidak seperti kamar hotel
yang lain. Jika kamar hotel dilengkapi dengan lampu utama sebagaimana yang
kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia, maka Di hotel Aryaduta Tugu Tani
hanya dilengkapi dengan lampu tidur, lampu kerja, satu lampu tepat di depan
pintu dan lampu di kamar mandi.
Itu sebabnya kondisi di malam hari remang, bagi kamu yang tidak suka gelap atau cahaya remang aku tidak menyarankan untuk tinggal di sini namun
kamu bisa pastikan terlebih dahulu ke pihak hotel apakah tersedia kamar dengan
lampu utama yang besar putih atau yang terbiasa dilihat digunakan sebagai lampu
utama, jika tidak sebaiknya urungkan niat untuk staycation di hotel ini.
Yang lainnya adalah tentang kamar mandi. Di hotel Aryaduta Tugu Tani tidak
terdapat exhaust kamar mandi seperti yang kita temukan pada kamar mandi
hotel atau mall secara umum di Indonesia.
Di kamarku saat itu hanya terdapat segaris lobang sekitar kurang lebih 20 cm dengan lebar kurang lebih 2 sampai 3 cm yang aku simpulkan berfungsi sebagai exhaust pada zaman pembangunannya.
Di kamarku saat itu hanya terdapat segaris lobang sekitar kurang lebih 20 cm dengan lebar kurang lebih 2 sampai 3 cm yang aku simpulkan berfungsi sebagai exhaust pada zaman pembangunannya.
Point lainnya yang membuat hotel ini cukup menarik adalah colokan listrik
memiliki 3 lubang seperti di luar negeri. Untuk itu, bagi kamu yang akan staycation
di sana, pastikan untuk membawa adaptor kaki 3 agar smartphone kamu
tetap mendapatkan asupan listrik.
Sekedar informasi juga jika kebetulan kamu kesulitan mendapatkan daya
di hotel tersebut karena colokannya butuh steker 3 kaki, pergilah ke lemari dan
cek di bagian sisi kiri lemari. Di sana terdapat colokan biasa yang digunakan
secara umum di Indonesia. Tapi berdasarkan informasi yang saling kami bagi, tak
semua peserta memiliki ini di kamarnya. Itu kenapa kamu sebaiknya membawa
steker berkaki 3.
Live Music di Malam Hari
Di malam hari, akan terdapat live musik terutama permainan piano oleh
seseorang yang sudah mahir memainkannya. Permainan piano ini juga diikuti
dengan nyanyian dari seseorang yang bersuara merdu yang dihadirkan oleh pihak
hotel Aryaduta Tugu Tani untuk menghibur seluruh pengunjung atau tamu.
Kamu dapat menikmatinya sembari menyantap makan malam atau dengan sekedar duduk di lobby hotel. Tenang saja live musik ini bersifat gratis untuk seluruh tamu.
Kamu dapat menikmatinya sembari menyantap makan malam atau dengan sekedar duduk di lobby hotel. Tenang saja live musik ini bersifat gratis untuk seluruh tamu.
Tempat Strategis untuk Melakukan Berbagai Aktivitas
Tempatnya yang strategis membuat hotel ini menjadi pilihan banyak orang
untuk staycation. Dekat dengan stasiun Gambir, dekat dengan stasiun
Gondangdia, sehingga lebih mudah bepergian dan sangat memudahkan tamu yang
membutuhkan akses cepat menuju bandara.
Selain itu, hotel ini dekat dengan Monas, perpustakaan umum hingga pusat perbelanjaan. Untuk itu, tamu bisa menikmati mulai dari sekedar berkeliling Monas untuk lari sore atau mencari hiburan di pusat perbelanjaan.
Selain itu, hotel ini dekat dengan Monas, perpustakaan umum hingga pusat perbelanjaan. Untuk itu, tamu bisa menikmati mulai dari sekedar berkeliling Monas untuk lari sore atau mencari hiburan di pusat perbelanjaan.
Cerita menarik selama menginap di Hotel Aryaduta Tugu Tani
Sebagai Hotel tertua di Indonesia, hotel ini tentu menyimpan banyak
sekali cerita, termasuk yang kualami saat
di sana.
Siang itu selepas menjalani pelatihan aku dan roomateku
Berencana untuk kembali ke kamar sebelum sesi pelatihan selanjutnya dimulai
kembali. saat di lorong menuju
kamar aku berjalan sembari bersenandung Lagu Batak.
Di tengah lagu Mbak Alia mengajakku berbicara, secara spontan
aku berhenti bernyanyi dan
merespon pertanyaan. Namun ada suara yang mengikuti atau menyambung laguku
persis seperti lirik yang seharusnya di bahasa Batak.
Aku menyadari ini setelah kami berdua berada di kamar hotel. Mbak
Alia yang adalah keturunan Bugis dan Padang tentu tidak bisa dan tidak
mengerti untuk melanjutkan lagu yang ku senandungkan. Aku yang pada saat
itu berada di kamar mandi mulai berpikir "lalu siapa tadi yang
menyambung laguku?
Spontan aku keluar dari kamar mandi dan bertanya terkait hal tersebut
kepada mbak Alia. Dugaanku tepat, Beliau tidak tahu apa yang sedang
kubicarakan.
Pengalaman ini cukup menarik karena sejujurnya aku baru pertama
kali merasakan langsung hal seperti
"ini". kupikir hanya aku,
ternyata setelah acara usai, banyak peserta yang bercerita tentang hal
yang sama.
Aku tidak tahu ada kaitannya atau tidak karena, pada saat acara
kebetulan aku dan Mbak Alia berada di
lantai 4 yang di gedung-gedung lain tidak akan ditemukan. Konon, lantai empat
bagi banyak orang sudah ditiadakan karena angka tersebut dianggap pembawa
sial. Selain angka 4 terdapat juga angka 13 yang sudah jarang ditemukan di
gedung-gedung bertingkat.
Kata orang perempuan yang sedang mengalami menstruasi akan jauh lebih
sensitif. Lagi-lagi, Aku tidak tahu apakah hal ini berkaitan atau tidak dengan
pengalamanku saat laguku dilanjutkan oleh “suara lainnya” karena memang pada
saat itu aku sedang datang bulan hari pertama.
Terlepas dari pengalaman tersebut, Hotel Aryaduta Tugu Tani tetap layak untuk menjadi tempat staycation keluarga.
Terlepas dari pengalaman tersebut, Hotel Aryaduta Tugu Tani tetap layak untuk menjadi tempat staycation keluarga.
Menginap di hotel dan Sarapan yang Tak Terlupakan
Dari banyak sekali keseruan menginap di hotel, sarapan adalah salah
satu hal yang tidak dapat dipisahkan dan dilupakan. Hotel Aryaduta Tugu Tani
memiliki Chef yang profesional untuk mengolah makanan. dari
banyak sekali pilihan makanan mulai dari tradisional hingga modern tidak
satupun makanan yang tersaji mengecewakan. semua terasa nikmat, sedap,
dan pas di lidah. kamu juga harus
coba.
Kisah-kisah horor di hotel seperti yg diceritakan temen-temen di WAG itu sukses membuat saya nggak bisa tidur akhir bulan lalu, Mbak, saat nginep di sebuah hotel sekamar sendirian. Hmm..
ReplyDeleteAq mau menuliskan hal-hal ini tapi belum sempat, sudah keduluan.
ReplyDeleteMeskipun menginap di lantai 4 tapi bentuk kamar kita beda lho... Gak ada colokan di bawah lemari.
Untuk lampunya memang sedikit terganggu karena terlalu remang, tapi mungkin jadi salah satu cara hemat energi.
Seru banget ya. Pokoknya dapat banyak Experience sekaligus insight baru. Makanannya memang lezat dan bervariasi.. sesuai standard hotel bintang lima
ReplyDeletewow hebat sekali workshop Bank Indonesiadibintang lima Aryaduta. Penuh pengalaman suka dan duka yang bisa jadi menarik sekali.
ReplyDeleteAkupun sering denger cerita horor di Aryaduta tugu tani ini mba , 😄. Aku sekali stay di sana, bareng anak2 dan suami. Tapi Alhamdulillah ga ngerasain apa2, walaupuuuuun aku memang ngerasa tempatnya spooky, mungkin Krn old dan penerangan remang2 yaaa. Tapi syukurnya ga digangguin sih.
ReplyDeleteCuma temen yg memang bisa ngerasa hal2 begitu, bilang juga kok, penunggunya banyak 😅