![]() |
Jumlah pengguna ponsel 2017 | Sumber: Katadata |
Tentang Internet
Ada yang menarik dari informasi
databoks.katadata.co.id. Informasi ini dikutip dari We Are Social pada
tahun 2017. Di tahun tersebut, populasi penduduk Indonesia mencapai 262 juta
jiwa, namun yang mengejutkan adalah jumlah pengguna ponsel terdaftar di tahun
yang sama tembus hingga 371.4 juta jiwa atau sekitar 142% dari populasi.
Kok bisa?
Bisa, jika satu orang penduduk memiliki 2-3 ponsel.
Angka ini tentu mampu melewati jumlah populasi penduduk itu sendiri jika
diakumulasikan dengan penduduk lain yang memiliki ponsel dengan jumlah yang
sama.
Dari 371,4 juta jiwa tersebut, setengah populasi
atau sebanyak 132.7 juta jiwa ditetapkan sebagai pengguna
internet.
Internet atau interconnection-networking merupakan
seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standard sistem
global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP)
sebagai protokol pertukaran paket untuk melayani millyaran pengguna di seluruh
dunia.
Dengan menjadi pengguna internet, seseorang memiliki
akses untuk mendapatkan berbagai macam informasi global baik dari dalam negeri
maupun luar negeri secara bebas (Kecuali untuk data-data pemerintah atau
informasi lain yang bersifat rahasia).
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), infrastruktur jaringan internet yang semakin memadai serta harga
perangkat yang semakin terjangkau berimbas pada tumbuhnya pengguna internet
hingga 15% dari tahun ke tahun.
Pengguna internet di Indonesia, menurut APJII pada
umumnya gemar mengakses layanan chatting, media sosial dan
mesin pencari. Lewat mesin pencari yang didominasi Google inilah berbagai
informasi bisa diperoleh dengan sangat mudah.
Selain mengakses beberapa hal di atas, penggunaan
internet juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang:
1. Bidang ekonomi
2. Bidang layanan publik
3. Bidang edukasi
4. Bidang gaya hidup
5. Bidang sosial politik dan kesehatan
Dari keseluruhan bidang tersebut yang paling kerap
digunakan adalah bidang ekonomi, yakni transaksi digital.
Tentang Trasaksi Digital
Transaksi digital atau disebut juga dengan
transaksi online merupakan sebuah aktivitas yang menimbulkan
perubahan terhadap posisi keuangan, seperti menjual atau membeli produk dan
jasa sesuai kebutuhan dengan metode pembayaran yang dilakukan secara online atau
tanpa menggunakan uang tunai.
Kalau dari diriku sendiri, salah satu yang tak bisa
lepas dari kehidupan sehari-hariku adalah penggunaan OVO, sebuah aplikasi
pintar yang memberikan layanan pembayaran dan transaksi secara online.
Baik itu memanfaatkan jasa ojek online, atau sekedar makan di tempat
makan yang telah diberi tanda bahwa pembayaran dapat dilakukan dengan OVO.
Rapat Kantor dan Resiko Kambuhnya Asam Lambung
Kalau ditanya alasan kenapa menggunakan OVO, ya tentu
banyak sekali.
Ini contohnya, baru saja kemarin ini terjadi, aku
harus mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh kantor dengan perusahaan lain
untuk urusan sponsorship. Rapat berlangsung dari pukul 10.00 –
14.00 WIB nonstop karena memang banyak sekali yang harus dibereskan sementara
jadwal berlangsungnya acara tinggal hitungan jari. Rasanya tidak enak sekali
jika bekerja harus berkejaran dengan waktu seperti ini.
Rapat yang berlangsung cukup panjang mau tidak mau
berpengaruh juga dengan asam lambung yang kuderita. Dan kalau sampai itu
terjadi, repot urusannya. Aku sakit, kerjaan juga berantakan dan deadline akan
terabaikan.
Sejak jarum jam menunjukkan pukul 13.00 WIB, mataku
sudah berulang kali melirik jam yang ada di sisi kananku. Aku sengaja melihat
jarum jam yang tergantung di dalam ruangan, bukan ke jam tangan yang kukenakan.
Ini cukup ampuh untuk menyampaikan secara tidak
langsung bahwa jam istirahat sudah lewat dan konsentrasi sudah mulai berkurang.
Syukurlah lirikanku ke arah jam dibaca tepat oleh
pimpinan. Bahasan demi bahasan dipercepat, poin demi poin disingkat tanpa
mengurangi inti kebutuhannya. Jam 14.00 WIB, rapat usai.
Hal pertama yang ada dipikiranku adalah makan siang.
Aku bukan orang yang bisa membiarkan perutku kosong. Bukan karena aku suka
makan atau mudah lapar, tapi lebih kepada menghindari resiko kambuhnya asam
lambung yang kuderita.
Soto Betawi Bang Ucup, Nikmatnya Kuliner
Nusantara Di tengah Deadline yang Kian Menyiksa
Di dekat kantorku bekerja,
ada satu keluarga yang berjualan soto. Namanya, Soto Betawi Bang Ucup.
Menurut seleraku, makanan
ini enak sekali. Selain itu, harganya juga sangat terjangkau, ditambah lagi
keluarga tersebut ceria, ramah dan suka bercanda dengan pelanggannya. Aku suka.
Ini kenapa Soto Betawi Bang Ucup ini selalu jadi kuliner nusantara primadona di
sekitar kantor, apalagi makannya saat lagi pusing karena deadline pekerjaan yang kian menyiksa. Behhh, nikmatnya luar biasaaa! Serasa semua beban pekerjaan rontok
seketika.
![]() |
Bang Ucup dan gerobaknya | Foto: Dokumen Pribadi |
Meski hanya
berbentuk warung sederhana, hampir seluruh warung di sekitar kantor sudah
terkoneksi dengan pembayaran digital. Setiap gerobak telah ditempeli dengan QR
Code beberapa macam dompet digital. Ada OVO di sana, Gojek, Dana, dan beberapa
metode pembayaran digital lainnya.
Sebagai
informasi, hingga saat ini, berdasarkan data yang telah dirangkum oleh
iprice.co.id, ada 10 dompet digital terbaik di Indonesia tahun 2019.
1. Gojek
2. OVO
3. Dana
4. Link Aja
5. Jenius
6. Go Mobile By CIMB
7. I.saku
8. Sakuku
9. Doku
1. Paytren
![]() |
List 10 Dompet digital tertinggi di Indonesia | Foto: Iprice |
Meski posisi teratas ditempati oleh Gojek, OVO tetap menjadi pilihan dalam bertransaksi. Bukan karena yang lain tidak baik, semua pembayaran digital masing-masing bertujuan untuk mempermudah pembayaran, membantu agar pengguna tidak bergantung pada uang tunai dan menghindari terjadinya kehilangan uang tunai dalam jumlah besar serta mengajak masyarakat juga berkontribusi untuk mengurangi tingkat kejahatan.
Pemilihan
OVO ini sendiri lebih ke pemakaian awal yang kugunakan, karena sudah nyaman,
aku memilih untuk menjadi pelanggan setia. Meskipun dalam beberapa kondisi
tertentu kadang akan menggunakan Go-Pay sebagai metode pembayaran juga.
Kembali
tentang Soto Betawi Bang Ucup. Aku menikmati makananku dengan lahap, bebas dan
nyaman. Tidak ada konsumen lain saat itu karena memang jam sudah lewat dari jam
makan siang.
Usai
menikmati makan siang, aku berniat untuk bayar. Satu-satunya uang yang
kebetulan kubawa saat itu adalah selembar uang Rp 100.000.
Si Bapak
tersenyum menerima uang pembayaranku sembari berbasa-basi terkait mengapa aku
makan sendirian.
Kepalanya
merunduk, tangannya menarik laci kecil di bagian tengah gerobaknya. Matanya
menatap lurus ke arah laci sembari tangannya mengutak atik lembaran Rupiah yang
berserak di sana.
“Ngga ada kembalian, Neng. Ada uang
kecil aja ngga?” Tanyanya
setelah nominal yang dicari tidak sesuai dengan nominal yang seharusnya
kuterima.
Aku
menggeleng sembari mengeluarkan ponselku dari pouch yang kubawa.
“OVO deh Pak kalau begitu.”
Senyum Bapak
tersebut merekah dan menerima tawaranku dengan senang hati.
![]() |
Bayar makan di Soto Bang Ucup pakai QR | Foto: Dokumen Pribadi |
Tak sampai 1 menit, transaksi selesai. Tidak ada lagi drama tidak ada kembalian, tidak ada lagi kebingungan cari kembalian ke warung yang lain, tidak ada lagi hitung-hitungan kembalian dengan pemilik warung. Cukup scan QR yang tertempel pada kaca gerobak, masukkan nominal, klik bayar, lalu pembayaran selesai. Transaksi memang lancar pakai QR. Semudah itu. Penjual senang, perutpun kenyang.
Mengenal QR
QR Code atau
kode matriks adalah barcode dua dimensi yang berasal dari kata “Quick Response” dimana isi kode dapat
diuraikan dengan cepat dan tepat. Bentuknya menyerupai kotak kotak yang terdiri
dari pecahan-pecahan persegi. Dan untuk mengetahui isi informasinya, pengguna
bisa menggunakan QR Code Reader dan
melakukan scan melalui kamera ponsel. Setelah itu, informasi akan muncul dan
dapat diakses dengan mudah. Dan seluruh dompet digital terhubung dengan QR.
Alasan Jadi Pengguna
Salah satu
contoh mengapa aku memilih melakukan pembayaran dengan dompet digital sudah aku
urai di atas. Dengan metode ini transaksi apapun jadi lancar pakai QR.
Kemudahan penggunaannya sangat membantu efisiensi waktu. Disamping itu, rasanya
lebih keren dan gaul aja saat bisa beradaptasi dan mengikuti tren jaman yang
sedang berkembang serta ada berkembang. Beberapa alasan lainnya adalah:
1 1. Berkontribusi dalam mengurangi
tingkat kejahatan
Bertransaksi
dengan dompet digital disadari atau tidak telah berhasil mengubah pola
penyimpanan uang belanja sehari-hari. Tidak ada lagi dana tunai
berlembar-lembar di dalam dompet dan tas yang malah seringnya menimbulkan niat buruk
orang lain yang mengetahuinya.
Lebih
menariknya lagi, semua orang, kapanpun, dimanapun dan kemanapun, selama masih
terkoneksi dengan internet serta masih memiliki nominal yang cukup dalam dompet
digitalnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pembayaran pasti akan
terselesaikan dan transaksi pasti akan terlunasi.
2 2. Terhindar dari istilah “Kudet”
Pernahnya
mendengar kata Kudet alias kurang update?
Istilah ini
tidak akan pernah disematkan pada semua orang yang mengikuti perkembangan
teknologi termasuk salah satunya adalah transaksi lancar pakai QR.
3 3. Modern dan keren
Ini jelas
sekali. Tidak hanya terhindar dari sebutan kurang update, mereka yang
bertransaksi lancar pakai QR terlihat lebih modern, keren dan gaul. Coba
bandingkan saja jika membayar dengan dana tunai. Sangat berbanding terbalik
bukan?
4 4. Mendapatkan cashback
Ini salah
satu benefit yang bisa diperoleh jika bertransaksi lancar dengan QR. Sebagian
biaya yang dikeluarkan akan kembali ke OVO dalam bentuk OVO point yang nantinya
akan dapat digunakan juga sebagai pembayaran sah di merchant-merchant resmi OVO.
Total OVO
Point yang akan diterimapun berbeda-beda, tergantung dari besaran persentase cashback yang dibuat oleh masing-masing merchant.
5 5. Transaksi yang cepat dan efisien
Ini dia yang
tak kalah seru, transaksi lancar pakai QR bikin pembayaran terasa menyenangkan,
mudah, cepat, dan efisien.
Konsumen
akan terhindar dari panjangnya antrian pembayaran. Konsumen juga tidak akan
tertahan lama di toko merchant karena
harus menunggu uang kembalian yang bisa saja menyita waktu.
6 6. Mendapat promo atau potongan menarik
Bagi
pengguna setia OVO, biasanya disetiap hari Senin pagi, akan ada pengumuman
sederhana yang juga bikin bahagia. Yaitu kode voucher sebanyak 10 kali untuk
menggunakan jasa ojek online.
Pengguna
yang melakukan pembayaran dengan OVO memiliki kesempatan mendapatkan potongan
90% atau sebesar maksimal Rp 9.000 per perjalanan. Promo ini tidak akan berlaku
jika pembayaran dilakukan secara tunai. Hemat sekali bukan?
7 7. Memudahkan urusan Penjual
Selain telah
berkontribusi untuk memajukan UMKM dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia, menggunakan QR Standar sebenarnya sangat membantu memudahkan penjual
dalam urusan melayani pembayaran pembeli karena prosesnya yang mudah dan cepat.
Pengguna QR
juga telah membantu penjual dari resiko kejahatan orang-orang tak
bertanggungjawab yang kerap menodong dan memaksa penjual untuk menyerahkan uang
hasil kerjanya.
#feskabi2019
#gairahkanekonomi
#pakaiQRstandar
#majukanekonomiyuk