Sejak Oktober 2019 lalu, Bank Indonesia gencar melaksanakan Festival Edukasi Bank Indonesia (FesKaBI) dengan tema QR Code Indonesian Standard (QRIS); Pembayaran Digital Ala Millenial. FesKaBI ini sendiri diadakan di Solo, Manado serta Lampung dengan target mahasiswa dan mahasiswi diikuti juga dengan sosialisasi lewat media sosial.
Seiring dengan usainya FesKaBI, Bank Indonesia melaksanakan Vlog dan Blog Competition hingga Desember 2019 yang lalu.
Pelaksanan kompetisi ini terdiri dari beberapa kategori:
1. Film pendek
2. Vlog
3. Animasi dan
4. Blog
Dari keempat kategori ini, terkumpullah kurang lebih 1.700 content yang kemudian diseleksi lagi hingga tersisa 175 finalis untuk diseleksi kembali menjadi pemenang kompetisi masing-masing kategori.
35 dari 175 seluruh finalis tersebut adalah finalis dari Blog Competition. Kategori yang kuikuti dalam kompetisi tahun ini.
Serangkaian acara dari FesKaBI hingga berakhirnya kompetisi akan ditutup dengan acara Netizen Festival atau lebih dikenal dengan istilah NetiFest 2020.
Nah, bicara tentang finalis yang kini berada di hotel Aryaduta Gambir, aku punya cerita mengapa aku di sini.
Berawal dari kisah meeting di kantor yang tak kunjung berakhir hingga waktu istirahat berlalu yang membuat asam lambung mulai kumat lagi.
Demi menenangkan kondisi perut yang mulai tak bersahabat, aku segera beranjak meninggalkan kantor dan menuju warung Mas Ucup. Mamang soto langgananku yang seluruh keluarganya melayani dengan manis dan baik.
Urusan makanan sih enak, perutpun kembali nyaman, tapi saat pembayaran memang sedikit merepotkan. Kebetulan saat itu aku hanya pegang selembar uang Rp 100.000 dan tidak ada kembalian.
Syukurlah UMKM seperti beliau sudah difasilitasi dengan berbagai pembayaran uang digital sehingga urusan pembayaran bisa dibikin lebih simple. Tinggal scan, beres deh.
Jika saat itu pembayaran harus disesuaikan dengan sesama dompet digital, maka kini Bank Indonesia mengeluarkan QR code Indonesia Standar (QRIS) untuk melakukan pembayaran berbagai fintech meskipun dengan QR yang berbeda.
Keuntungan kehadiran QRIS tak hanya dirasakan oleh konsumen saja, sejauh ini sangat mendukung pula untuk peningkatan bidang ekonomi mulai dari UMKM sampai sektro pariwisata.
Kehadiran QRIS ini sebetulnya sudah dimulai sejak September 2019, namun belum banyak yang mengetahui dan menggunakan. Di sinilah pentingnya peran FesKaBI dan media sosial content creator.
Jika saat itu pembayaran harus disesuaikan dengan sesama dompet digital, maka kini Bank Indonesia mengeluarkan QR code Indonesia Standar (QRIS) untuk melakukan pembayaran berbagai fintech meskipun dengan QR yang berbeda.
Keuntungan kehadiran QRIS tak hanya dirasakan oleh konsumen saja, sejauh ini sangat mendukung pula untuk peningkatan bidang ekonomi mulai dari UMKM sampai sektro pariwisata.
Kehadiran QRIS ini sebetulnya sudah dimulai sejak September 2019, namun belum banyak yang mengetahui dan menggunakan. Di sinilah pentingnya peran FesKaBI dan media sosial content creator.
Berawal dari cerita sederhana inilah titik awal keberadaan ku di hotel Aryaduta Gambir dengan tanggungjawab menjadi finalis dan kewajiban untuk membantu Bank Indonesia mensosialisasikan berbagai informasi kepada khalayak lewat media sosial.