Lagu "A Whole New World" Aladdin dan Sebuah Kepercayaan

Sumber Foto: Disney.co.uk

Siang yang terik ini, entah kenapa rasanya aku ingin sekali mendengar senandung"A Whole New World" versi Mena Massoud dan Naomi Scott sekaligus menikmati cuplikan film Aladdin yang hingga kini tak membuat bosan untuk dinikmati.

Kurasa banyak orang yang sepakat dengan pendapat ini bahwa Disney tidak pernah gagal membuat penontonnya tenggelam dalam dunia fantasi yang indah dan sulit untuk keluar dari sana. 

Glenn dan Chelsea misalnya. Bahkan hingga telah memiliki anak sekalipun, keduanya tetap sepakat bahwa Disney adalah hal yang tidak membosankan sepanjang masa. Kesukaan akan Disney juga diturunkan oleh keduanya kepada si cantik Nastusha.

Ada lagi Sandra Dewi yang mengusung konsep Cinderella dalam pernikahannya. Artis cantik yang satu ini bahkan mendapat undangan khusus dari Disney Indonesia pada saat peluncuran film Aladdin. 

Artis-artis di atas hanya contoh kecil betapa Disney memang selalu mengagumkan. Betapa Disney adalah hal yang selalu menarik untuk dibicarakan. Betapa Disney memahami bagaimana memenuhi kebahagiaan banyak orang lewat permainan imajinasi. Dan selain mereka, tentu ada banyak sekali orang di luar sana yang memiliki kecintaan yang berlebih akan Disney dan karya-karyanya. 

So ya, sebelum kita berbicara lebih jauh tentang Disney dan karya-karyanya yang begitu manis, aku rasa sebuah kehormatan bisa menyampaikan ini kepada Alm Walter Elias Disney atau yang lebih sering disebut Walt Disney. Tanpa Beliau, mungkin semua masyarakat di dunia tidak akan pernah dipertemukan dengan karakter-karakter yang menggemaskan tersebut di atas.

Siapa yang tak kenal berbagai karakter keluaran Disney? 

Mickey Mouse, Cinderella, Aladdin, Jasmin, Rapunzel, Beauty and the Beast dan sederet karakter lain yang kebanyakan mempertontonkan keindahan seorang putri baik secara rupa, etika dan kata. 

Sejak kecil, karakter-karakter ini tak pernah lepas dari ingatan. Dan serunya, satu per satu karakter yang hanya bisa dinikmati dalam tampilan animasi ini mulai hadir dalam visual nyata. Diperankan langsung oleh manusia tanpa mengganti sedikitpun unsur dan nilai-nilai yang terkandung dalam tampilan animasinya. 

Aladdin

Setelah Cinderella, Beauty and the Beast, dunia kembali dibuat tak berdaya dengan imajinasi dan manisnya film Aladdin. Film yang dibintangi Mena Massoud dan Naomi Scott. 

Emang sih, film ini sudah turun dari studio-studio bioskop seluruh dunia. Tapi kupikir, ya ngga ada salahnya kan kalau memang harus dibahas sekarang? 

Bukan baru kepikiran sih, tapi saat ngeliat scene mereka nyanyi berdua di atas magic carpet, ada yang tiba-tiba menarik untuk dibahas. Dan baru ngeh nya sekarang. Hehhe. 

Untuk kamu yang sudah menonton film ini, di salah satu scene di pasar, Aladdin yang adalah seorang pria biasa, mencoba meyakinkan Princess Jasmin untuk memberikan gelang pemberian ibunya kepada penjual roti. 

"Trust me!"

Sebenernya ngomongnya itu doang. Eh, si Putri heeh aja. Beneran percaya. 

Semacam kata yang mengandung magic gitu kali ya? Karakter Putri yang cukup keras kepala dan sulit untuk ditaklukkan bisa lengah hanya dengan dua kata tersebut.

Eh, tapi jangan salah, tatapan Aladdin saat mengatakan kalimat tersebut juga emang nyihir banget sih. Dalem banget. Seolah lewat tatapan tersebut, Aladdin sedang menyampaikan "Everything is oke. Dengerin gue ya. Percaya sama gue. Sini deh gelangnya. Nanti pasti kembali." Gitu kira-kira. Pake natap yang dalam. Sangat dalam. 

Dan iya, terbukti, Putri Jasmin tunduk dan menyerahkan gelangnya kepada Aladdin.

Sebaliknya, Aladdin sangat bertanggung jawab dengan ucapannya. Dia bisa dipercaya. Gelang itu tak pernah menjadi milik si penjual roti. Tapi kembali kepada pemilik aslinya meski dengan cara yang cukup merepotkan akibat ulah Abu. Monyet menggemaskan milik Aladdin.

Salah satu tokoh yang membuat film semakin terlihat menarik juga lucu di waktu yang bersamaan. Aku bolak balik mundur ke scene saat Abu nampol Aladdin di gua tempat mereka ditugaskan untuk mengambil lampu wasiat. Gemes banget si Abunya. Asli! Hahahha.

Tentang Kepercayaan

Dalam film tersebut, keduanya disandingkan duet nyanyi lagu yang berjudul A Whole New World. Lagu yang memang disajikan sebagai soundtrack film Aladdin. 

Dalam adegan tersebut, Aladdin sedang menjadi "orang lain" namun masih dengan pribadi yang sama. Semua penduduk di Agrabah memanggilnya dengan sebutan Prince Ali. Seorang Raja dari wilayah Ababwa. Sebuah tempat yang sebetulnya tak ada. Namun dihadirkan oleh Jin yang berasal dari lampu wasiat untuk menggenapi keinginan Aladdin sebagai seorang Raja demi menaklukkan hati putri Jasmin

Sebelum mengajak Putri Jasmin berkeliling Agrabah dengan Karpet Ajaib, Prince Ali mengatakan hal yang sama seperti saat di pasar. Tempat pertama kali keduanya bertemu. Pertanyaan ini sebetulnya dilemparkan karena Jasmin sendiri tidak percaya akan adanya magic carpet.

"Do you trust me?"

Nah lho. Si Jasmin bingung. "Omongan ini kan pernah gue denger sebelumnya" Mungkin begitu pikirannya. Untuk meyakinkan kembali, Jasmin bahkan sampai nanya lagi "What did you said?"

Bener aja, si Ali lagi-lagi melontarkan pertanyaan yang sama "Do you trust me?" Sembari mengulurkan tangannya, menuntun Jasmin naik ke atas karpet ajaib. Doi lupa pertayaan itulah yang membuat Jasmin tunduk padanya saat di pasar. Di pertemuan pertama mereka. 

Jasmin kembali "jinak" dan cuma bisa ngejawab "Yes" lalu naik ke atas karpet dan mereka terbang berdua. 

Dan ini bagian paling menarik di lagu ini.

Di menit 1:40, kamu bisa lihat sendiri Prince Ali menyerahkan kendali karpet ajaib sepenuhnya kepada Princess Jasmin. Kendali penuh, lho! Yang awalnya Jasmin sendiri ngga percaya benda itu ada dan untuk naik aja masih harus diyakinin sama Ali. 

Ali menyerahkan kendali penuh atas karpet ajaib kepada Jasmin | Foto: Tangkap layar Youtube Disney Music VEVO

Alinya juga keren ngga sih? 

Maksudku, dia tau, lho, kalau Jasmin itu awalnya naik karpetnya aja takut. Dan dia menaruh kepercayaan kepada Jasmin. Sedikitpun ngga ngeraguin. Dari sana, Jasmin seperti terbangun gitu rasa percaya dirinya. 

Dia kendaliin itu si magic carpet dan ya, kepercayaan yang ditaruh Ali atas dirinya menjadi kekuatan. Dan benar. Semua baik-baik saja. Dia bisa ngendaliin itu karpet tanpa mereka nyungsep kemana-mana. Hehhe

"Apaan sih? Kan ini film doang!"

Iya bener sih, film doang. Tapi kalau ada nilainya, kenapa ngga dibagiin aja? Dan bagiku, scene ini menarik sih. 

Layaknya dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalin sebuah hubungan. Baik sebagai sepasang kekasih, partner kerja ataupun hubungan persahabatan.

Rasa percaya dari seseorang yang sepenuhnya dilimpahkan atasmu, sama sekali ngga ngeraguin kamu - sekalipun kamu ngga percaya pada diri sendiri - ternyata bisa banget jadi kekuatan dan bikin kamu mampu ngelakuin sesuatu yang awalnya kamu sendiri takut bahkan untuk ngebayangin hal tersebut. 

Pernah ngga ketemu orang seperti itu? Orang yang tetap sangat yakin bahwa kamu lebih dari yang kamu bisa sekalipun kamu ngga yakin kamu bisa ngelakuin hal tersebut?

Jika belum, semoga segera dipertemukan ya. Tak perlu sesempurna Raja Ali, cukup dia bisa benar benar percaya padamu saja. Kayaknya aku telah menemukan yang percaya pada kemampuanku sekalipun aku tak yakin pada diriku.