![]() |
Manusia dan Anjing peliharaannya | Foto: Freepik |
Hal yang Perlu diketahui Sebelum Berniat Menyakiti Hewan Peliharaan
Bicara tentang respon manusia saat bertemu hewan peliharaan, aku mau ingetin kembali tentang kucing yang dicekokin ciu. Sudah pada tahukan beritanya? Jahat ya, yang cekokin masih pada sambil ketawa-ketawa lagi. Duh, hati pada kemana ya?
Oh, iya. Kalau kamu penasaran, kamu boleh cari sendiri fotonya di Google ya. Aku ngga akan mau memasukkan foto itu di artikelku ini. Ngga tega dan kasihan.
Nah, pagi tadi aku ngga sengaja ngeliat postingan ini nih.
Di video ini, ada ucapan Melanie Subono yang menarik
"Gue ngga suka kucing, jadi gue bisa tendang. Padahal di huuss huuss aja sebenernya udah pergi tu kucing"
Eh benar banget itu. Buat kamu yang kebetulan membaca artikel ini dan memberikan respon yang sama seperti yang disebutkan Melani di atas setiap kali melihat kucing atau hewan peliharaan lainnya, aku ada satu pertanyaan. Katakanlah kamu sedang berjalan ke arah Utara, dari arah tersebut ada seseorang yang tengah berjalan ke arahmu lalu menendangmu dengan begitu santainya padahal kalian berdua boro-boro kenal, ngeliat aja baru pertama kali. Apakah yang akan kamu perbuat?
Tentu saja marah dan ingin memberikan perlawanan bukan?
Sama halnya dengan hewan peliharaan, mereka tak akan menganggu jika tidak diganggu. Oleh karena itu, ketidaksukaanmu akan hewan tidak bisa dijadikan pembenaran untuk kamu bersikap semena-mena termasuk melakukan kekerasan pada hewan-hewan tersebut.
Satu hal lagi yang perlu kamu ingat saat akan bertindak jahat pada hewan peliharaan. Bisa saja kamu apes. Saat memukul kucing, hewan tersebut malah berbalik ke arahmu dan menghajarmu dengan cakarnya sampai babak belur. Nah lho!
Tentu saja marah dan ingin memberikan perlawanan bukan?
Sama halnya dengan hewan peliharaan, mereka tak akan menganggu jika tidak diganggu. Oleh karena itu, ketidaksukaanmu akan hewan tidak bisa dijadikan pembenaran untuk kamu bersikap semena-mena termasuk melakukan kekerasan pada hewan-hewan tersebut.
Satu hal lagi yang perlu kamu ingat saat akan bertindak jahat pada hewan peliharaan. Bisa saja kamu apes. Saat memukul kucing, hewan tersebut malah berbalik ke arahmu dan menghajarmu dengan cakarnya sampai babak belur. Nah lho!
Coco, Anjing Kecil yang Menunjukkan Padaku Respon-respon Orang Saat Bertemu Dirinya.
Di rumah, kami punya hewan peliharaan. Seekor anjing yang kami kasih nama Coco.
![]() |
Coco Pororo | Foto: GDS |
Di rumah, kami punya hewan peliharaan. Seekor anjing yang kami kasih nama Coco.
Coco di rumah-rumah aja. Sesekali kami bawa jalan mengitari kompleks. Coco juga tergolong anjing yang sedikit nakal. Mungkin karena lebih sering dikurung di rumah kadang dia suka melakukan percobaan melarikan diri dari rumah. Udah 3 kali kalau ngga salah berhasil kabur.
Kami harus kejar kejaran di jalan buat nangkep dia. Cape, malu, panik karena banyak sekali penghuni komplek yang takut dengan anjing. Ya ngga salah juga takut sama anjing mengingat banyak sekali kasus anjing mengejar manusia bahkan beberapa diantaranya ada yang menggigit hingga tewas.
Ketakutan lainnya adalah, khawatirnya, Coco lagi lari, lalu ada kendaraan yang tiba-tiba lewat dan tanpa sengaja ketabrak. Takut kehilangan lebih tepatnya. Dia itu udah seperti anggota keluarga sendiri. Yang kalau pulang ke rumah lihat anggota keluarga lengkap tapi Coco ngga ada pasti nanya "Coco mana?" Padahal lagi pupup.
Beberapa Respon Orang Saat Bertemu Anjing Peliharaan
Bicara tentang anjing peliharaan, tentu tak lepas bahasannya dengan respon orang-orang yang ada di sekitar. Satu tahun memiliki Coco, berikut adalah beberapa respon yang kerap ditunjukkan orang-orang saat melihat, berpapasan, atau mengetahui ada Coco di depan pintu gerbang rumah kami:
1. Ikut Menggonggong
Biasanya ini banyak dilakukan anak-anak. Posisi rumah yang kebetulan berdekatan dengan sekolah dasar membuat halaman kerap jadi tempat anak-anak kecil berlalu lalang.
Saat mereka lewat, biasanya Coco menggonggong karena mendengar keributan, juga karena mereka yang lewat tidaklah dikenalnya.
Respon dari Coco akan kehadiran mereka disambut dengan hal yang sama oleh para murid SD tersebut. Mereka ikut menyalak, mengonggong meniru sepersis mungkin suara yang dikeluarkan Coco.
Kalau sudah begini, biasaya aku cuma bisa tertawa mendengar dari balik pintu. Hehhe.
2. Lari
Coco itu begitu, kalau lihat orang yang baru pertama kali dia lihat, gonggongannya pasti keras sekali. Emang sih, cukup menyeramkan. Apalagi bagi yang takut sama anjing. Jangankan gonggong, mungkin tau ada anjing di rumah orang yang mau didatangi aja rencan berkunjung dibatalkan. Iya kan? Hehheh
Biasanya, kalau Coco sudah gonggong, orang yang digonggongi akan kaget dan mempecepat langkahnya. Beberapa dari mereka bahkan berlari kencang. Sekali lagi, Coco gonggong dari rumah lho, bukan dilepas.
Coco itu begitu, kalau lihat orang yang baru pertama kali dia lihat, gonggongannya pasti keras sekali. Emang sih, cukup menyeramkan. Apalagi bagi yang takut sama anjing. Jangankan gonggong, mungkin tau ada anjing di rumah orang yang mau didatangi aja rencan berkunjung dibatalkan. Iya kan? Hehheh
Biasanya, kalau Coco sudah gonggong, orang yang digonggongi akan kaget dan mempecepat langkahnya. Beberapa dari mereka bahkan berlari kencang. Sekali lagi, Coco gonggong dari rumah lho, bukan dilepas.
3. Menangis
Respon ini juga biasanya dilakukan anak-anak. Suara menyalak anjing membuat mereka ketakutan dan sadar tak bisa memberi perlawanan. Satu-satunya cara untuk menenangkan diri dan meminta pertolongan adalah menangis. Lagi-lagi, Coco gonggong dari rumah lho, bukan dilepas. Hahahah
Respon ini juga biasanya dilakukan anak-anak. Suara menyalak anjing membuat mereka ketakutan dan sadar tak bisa memberi perlawanan. Satu-satunya cara untuk menenangkan diri dan meminta pertolongan adalah menangis. Lagi-lagi, Coco gonggong dari rumah lho, bukan dilepas. Hahahah
4. Diam Mematung
Ada yang tak bisa bergerak. Tak kuasa melangkahkan kaki. Hanya mematung, membeku, diam dan terus menatap ke arah Coco. Hahahaha.
Ada yang tak bisa bergerak. Tak kuasa melangkahkan kaki. Hanya mematung, membeku, diam dan terus menatap ke arah Coco. Hahahaha.
5. Menyayangi
Pernah aku memesan makanan secara online. Begitu pengemudi tiba membawa makanan yang kupesan, Coco yang biasanya ikut kemanapun tuannya pergi, saat itu ngga ikutan masuk, padahal aku sudah berada di rumah.
Aku memutar tubuh dan melihat ke bawah mencari Coco. Tidak ada.
Aku berjalan kembali ke luar, eh, ternyata Doi lagi asyik diusap-usap sama si Mas mas drivernya. Meskipun belum pernah ketemu, entah kenapa Coco tunduk aja di tangan orang itu. Dasar Coco.
Pernah aku memesan makanan secara online. Begitu pengemudi tiba membawa makanan yang kupesan, Coco yang biasanya ikut kemanapun tuannya pergi, saat itu ngga ikutan masuk, padahal aku sudah berada di rumah.
Aku memutar tubuh dan melihat ke bawah mencari Coco. Tidak ada.
Aku berjalan kembali ke luar, eh, ternyata Doi lagi asyik diusap-usap sama si Mas mas drivernya. Meskipun belum pernah ketemu, entah kenapa Coco tunduk aja di tangan orang itu. Dasar Coco.
6. Menyakiti
Ini paling sering terjadi.
Coco itu ngga pernah nyakitin orang. Tetangga bahkan ikut menyayanginya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua.
Namun beberapa kali ada orang lain datang dan kebetulan lewat dari depan Coco, mereka sering melemparkan batu ke arahnya.
(Maaf) tukang ambil botol plastik yang sering membawa gincu juga salah satu musuh bebuyutan Coco. Tiap kali Beliau menghampiri tong sampah kami, saat itu juga Coco menyalak bukan main. Aku bahkan sampai ngga enak hati dan minta maaf atas gonggongan Coco yang begitu keras ke arahnya.
Sekali aku menilik dari kamar, ternyata Beliau mengadahkan gincunya ke arah Coco. Padahal kalau aku lagi ada, Beliau manis sekali sama Coco. Duhhh, jahat ya.
Pernah lagi, tukang koran. Sepertinya dia tau kalau ada Coco di rumah dan kalau dia lewat pasti akan digonggongin sama Coco. Beberapa meter sebelum tiba di depan rumah kami, dia sengaja berhenti lalu mengambil batu. Ya ampun, aku ada di sana lagi berjalan ke arah rumah juga. Cuma, kami datang dari arah yang berlawanan. Hadap-hadapanlah.
Beneran dilempar sama dia si Coco. Ihhhh, gemes deh sama orang-orang begini. Coco juga ngga ngapa-ngapain dia kok.
Teruntuk kamu yang suka menyakiti hewan peliharaan. Dulunya kita berada di posisi yang sama. Tapi aku tak seekstrim yang sampai lempar batu begitu. Jika kamu memang tak bisa mengurus dan mengasihi, setidaknya jangan menyakiti.
Makhluk hidup itu punya dan tau rasa sakit juga, lho.
Sesekali cobalah untuk memeliharanya. Bangun koneksi antara kamu dan hewan peliharaanmu. Terkadang mereka bahkan mengerti saat kamu berada dalam kondisi sedih. Mereka juga bisa merasakan saat kamu bahagia. Anjing itu adalah hewan paling setia juga kamu juga memperlakukannya dengan cara yang sama.
Salam
Dari aku yang kemarin habis nangis bombay karena ngga sengaja bikin mata Coco kecolok saat main. Tenang saja, mata Coco sehat dan tidak kurang apapun sama sekali. Aku juga kemarin sempat khawatir dan panik. Takut dia kesakitan, takut dia buta, takut ngga bisa ngeliat. Syukurlah sekarang semua baik-baik saja.
Ini paling sering terjadi.
Coco itu ngga pernah nyakitin orang. Tetangga bahkan ikut menyayanginya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua.
Namun beberapa kali ada orang lain datang dan kebetulan lewat dari depan Coco, mereka sering melemparkan batu ke arahnya.
(Maaf) tukang ambil botol plastik yang sering membawa gincu juga salah satu musuh bebuyutan Coco. Tiap kali Beliau menghampiri tong sampah kami, saat itu juga Coco menyalak bukan main. Aku bahkan sampai ngga enak hati dan minta maaf atas gonggongan Coco yang begitu keras ke arahnya.
Sekali aku menilik dari kamar, ternyata Beliau mengadahkan gincunya ke arah Coco. Padahal kalau aku lagi ada, Beliau manis sekali sama Coco. Duhhh, jahat ya.
Pernah lagi, tukang koran. Sepertinya dia tau kalau ada Coco di rumah dan kalau dia lewat pasti akan digonggongin sama Coco. Beberapa meter sebelum tiba di depan rumah kami, dia sengaja berhenti lalu mengambil batu. Ya ampun, aku ada di sana lagi berjalan ke arah rumah juga. Cuma, kami datang dari arah yang berlawanan. Hadap-hadapanlah.
Beneran dilempar sama dia si Coco. Ihhhh, gemes deh sama orang-orang begini. Coco juga ngga ngapa-ngapain dia kok.
Teruntuk kamu yang suka menyakiti hewan peliharaan. Dulunya kita berada di posisi yang sama. Tapi aku tak seekstrim yang sampai lempar batu begitu. Jika kamu memang tak bisa mengurus dan mengasihi, setidaknya jangan menyakiti.
Makhluk hidup itu punya dan tau rasa sakit juga, lho.
Sesekali cobalah untuk memeliharanya. Bangun koneksi antara kamu dan hewan peliharaanmu. Terkadang mereka bahkan mengerti saat kamu berada dalam kondisi sedih. Mereka juga bisa merasakan saat kamu bahagia. Anjing itu adalah hewan paling setia juga kamu juga memperlakukannya dengan cara yang sama.
Salam
Dari aku yang kemarin habis nangis bombay karena ngga sengaja bikin mata Coco kecolok saat main. Tenang saja, mata Coco sehat dan tidak kurang apapun sama sekali. Aku juga kemarin sempat khawatir dan panik. Takut dia kesakitan, takut dia buta, takut ngga bisa ngeliat. Syukurlah sekarang semua baik-baik saja.
Hewan apapun juga mahluk ciptaan Tuhan. Kalau enggak suka ya enggak udah di gubris, jangan disakitin.
ReplyDelete