![]() |
Dokter pemateri dan MC | Foto: Dokumen Pribadi |
Petang tadi, usai menghadiri sebuah acara dibilangan Alam Sutera, tanpa sengaja aku bertemu dengan seorang Bapak paruh baya. Wajahnya sangat pucat dengan pergerakan sangat lambat. Saat itu kami sedang berada di kereta Commuter Line ke arah stasiun tanah abang. Bedanya, Beliau duduk, sementara saya dan penumpang lain berdiri.
Sesaat sebelum turun, seorang Ibu yang
berada persis di sisinya menuntun Beliau berdiri. “Tolong dikasih jalan ya Mas,
Mba. Maaf, sakit jantung soalnya.”
Tanpa perlu diminta, penumpang yang berdiri membentuk lorong kecil untuk Beliau
berjalan tanpa halangan. Mungkin Beliau baru mendapatkan perawatan atau mungkin pasang ring jantung.
Memang, tiap kali dihadapkan dengan
penyakit yang terdengar sangat berbahaya ini, panik, hati-hati, ketakutan,
cemas adalah sederet perasaan yang tak bisa dipisahkan. Dan itu wajar karena
penderita penyakit jantung konon kapan saja bisa “lewat”. Tidak ada hati yang
siap untuk sebuah perpisahan yang kekal. Dulu, guruku bilang, penyakit jantung
dan kematian itu mirip seperti permukaan kulit di pergelangan tangan manusia ke
nadi. Dekat sekali.
Namun belakangan aku sadar, tanpa
memiliki penyakit jantung di tubuh sekalipun, saat seseorang diminta untuk
kembali kehadapan Illahi, maka tidak ada satupun yang dapat menolaknya. Mati
adalah pasti, hal yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana menjaga kesehatan
diri untuk mensyukuri pemberianNya ini.
Tak
Hanya Pasien, Setiap Kenyamanan dan Keamanan Tamu RS Mitra Keluarga Bekasi
Timur adalah Prioritas
September ini, tepatnya pada tanggal
29 mendatang, seluruh manusia akan merayakan hari jantung sedunia. Berketepatan
dengan hal tersebut, ditambah lagi pengalaman pasien penyakit jantung yang baru
saja aku lihat, akan menarik rasanya jika mengulas sedikit tentang penyakit
ini. Kebetulan, Sabtu 24 Agustus 2019 lalu, aku mendapatkan sedikit ilmu yang
dibagikan oleh Dokter-dokter profesional di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.
Lewat undangan yang aku terima dari
salah satu group Blogger di Facebook, aku mendaftarkan diri untuk menjadi
peserta Health Talk berkaitan dengan “Angiografi: Diagnostik
dan Terapi”. Alasanku mengikuti Health
Talk ini sederhana sekali. Aku tidak melek tentang penyakit ini. Betul
tidak ada satu anggota keluargapun turun temurun yang menjadi pasiennya, namun
sebagai manusia yang juga memiliki jantung, rasanya aku juga penting untuk
mengetahui cara agar kondisi jantung tetap dalam keadaan prima.
Siang tanggal 24 Agustus pukul 13.00
WIB tepat, tidak begitu jauh dari stasiun Bekasi
aku berada di sana. Layaknya sebuah rumah sakit, Mitra Keluarga Bekasi Timur
terlihat bersih dan asri. Tepat di pintu masuk, seorang petugas keamanan
memberikan petunjuk ruang yang kutuju.
![]() |
Petugas keamanan yang memberi arahan prosedur keselamatan kepada seluruh peserta | Foto: Dokumen Pribadi |
Begitupun sebelum acara dimulai, petugas keamanan memberi arahan dan pengumuman kepada seluruh peserta bahwa pada hari itu, tidak ada simulasi apapun, sehingga jika terdengar sirine, seluruh peserta acara harus mengikuti prosedur keselamatan sebagaimana yang telah ditetapkan. Sebuah petunjuk bahwa di Rumah Sakit Mitra Bekasi, keamanan dan kenyamanan tak hanya milik pasien. Tapi juga seluruh pengunjung.
Dokter-dokter
yang Menyenangkan
Mengetahui bahwa pemateri pada saat
acara adalah Dokter, ingin rasanya urung melangkahkan kaki menghadiri Health Talk tersebut. Apalagi bahasan
yang diangkat cukup berat dan tak kupahami sama sekali.
Salah! 3 orang Dokter sebagai
pembicara, 1 sebagai Moderator dan beberapa Dokter lain yang juga berkontribusi
dalam berjalannya acara begitu ramah dan menyenangkan. Termasuk pada saat
penyampaian materi, selain diikuti sesekali dengan canda, semua yang
disampaikan tergolong ringan untuk dicerna otak awam.
Mengenal
Penyakit Kardiovaskular
Jantung, Stroke dan Pembuluh darah. Tiga penyakit ini kerap disebut dengan
penyakit Kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian di dunia.
Jantung
![]() |
dr. Faris sedang mengenalkan diri | Foto: Dokumen Pribadi |
Topik ini dibawa oleh dr. Faris Basalamah, SpJP FIHA FAPSIC FAsCC. Seorang Interventional Cardiologist and Electrophysiologist di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.
Jantung terletak di kiri rongga dada
manusia dimana fungsinya memompa darah yang kaya akan Oksigen dan zat makanan
ke seluruh tubuh oleh jantung sebelah kiri serta memompa darah kotor ke
paru-paru oleh jantung sebelah kanan.
Sama seperti penggunaan benda dalam
kehidupan sehari-hari, jika terjadi gangguan pada jantung, maka fungsi kerjanya
akan menurun. Gangguan-gangguan ini kerap juga disebut sebagai penyakit.
Penyakit
Jantung
Menurut dr. Faris, ada beberapa
penyakit jantung. Salah satunya adalah penyakit jantung koroner yang paling
banyak terjadi.
Di jantung koroner, kerap tejadi
penyempitan pembuluh darah. Penyempitan tersebut biasanya disebabkan oleh
penumpukan kolesterol. Jika penyempitan terjadi, maka aliran darah ke jantung
akan kurang, dan secara otomatis fungsi jantung akan menurun. Dalam kondisi
seperti ini, maka sering seseorang mengalami serangan jantung.
Beberapa penyakit jantung lain yang
saling berkaitan adalah:
·
Gangguan irama jantung (Aritmia) urusanya tak
hanya sekedar otot, pembuluh darah, namun berkaitan juga dengan kelistrikan
yang menjadi penyebab berbagai masalah di jantung. Penyakit ini juga menyebabkan adanya pengentalan darah di dalam left atrial appendiks
·
Penyakit katub jantung
·
Penyakit jantung bawaan
·
Penyakit jantung kongestif, serta
·
Penyakit jantung perikardium
Gangguan-gangguan ini hanya akan
diketahui saat seorang pasien melakukan pemeriksanaan terlebih dahulu.
Diagnosa
Sebelum dilakukan penanganan, pada
umumnya Dokter akan melakukan pemeriksaan atau diagnosa terlebih dahulu. Diagnosa
yang kerap dilakukan adalah:
a. Keluhan
pasien adalah hal yang paling utama dilengkapi dengan pemeriksaan sederhana EKG
pada jantung. Jika kelainannya adalah gangguan irama, maka akan dipasang alat
monitor 24 jam
b. Kateterisasi
/ Coronary Angiography
c. Diagnosa
juga dapat dilakukan dengan penyadapan jantung kanan antegrade lewat vena untuk
penyakit jantung bawaan, penyakit katub jantung dan penyakit emboli paru
d. Penyadapan
jantung kiri retrograde lewat arteri untuk penyakit jantung bawaan, penyakit
katub jantung dan jantung koroner
Terapi
Intervensi Non Bedah
Meski seperti membutuhkan pertolongan
yang sangat rumit, kabar baiknya adalah Rumah Sakit Mitra Kelurga Bekasi Timur
memiliki metode lain dalam penanganan kasus-kasus penyakit jantung sesuai hasil
diagnosa. Terapi-terapi tersebut adalah:
a. PTCA
(Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty) atau dikenal juga dengan
sebutan PCI (Percutaneous Coronary
Intervention). Pada metode ini, kateter jantung dimasukkan lewat paha menuju
pangkal aorta dan diarahkan ke koroner kanan atau kiri lalu diberi kontras
untuk mengetahui letak terjadinya penyempitan pada pembuluh darah.
Jika telah diketahui terjadi
penyempitan, maka dimasukkan kateter yang menyerupai wire berukuran 0,014mm selanjutnya dimasukkan balon angioplasti untuk dilebarkan di pembuluh darah yang mengalami
penyempitan tersebut. Dilakukan juga invasive atau terapi sekaligus pengobatan
darah yang tersumbat agar lancar kembali. Dengan metode ini, pasien TIDAK PERLU DIOPERASI, hanya dibius
lokal di tangan atau di bagian paha saja. Tidak membutuhkan waktu yang lama
dan pasien bisa langsung pulang.
b. PCI (Percutaneous Coronary Intervention)
c. DES (PCI with Drugs Eluting Stents)
DES sendiri berfungsi untuk mencegah
endotelisasi terjadi berlebihan dan tidak menimbulkan keloid.
Stroke
Ada dua jenis faktor stroke, yakni:
1. Yang bisa dimodifikasi mencakup: Penyakit pembuluh darah besar, seperti hipertensi, kencing manis jantung, kolesterol, alkohol kegemukan, stress, dan penyaki enzimatik lainnya
2. Yang tidak bisa dimodifikasi, seperti: Usia, gender, genetik, dan pola makan.
Pada faktanya, laki-laki memiliki lebih banyak terkena stroke meski peremupuan yang lebih banyak meninggal akibat penyakit ini. Mereka yang memiliki orang tua yang pernah terkena stroke 2x lebih rentan terkena stroke dibanding orang lain yang orang tuanya tidak terkena penyakit ini. Semakin tua, seseorang akan memiliki risiko stroke yang semakin tinggi.
Diagnosa
Diagnosa pada penderita stroke hanya untuk melihat permasalahan yang ada pada tubuh saja tanpa diikuti penanganan apapun. Jika telah diketahui permasalahan yang terdapat pada tubuh, maka Dokter akan bertindak untuk memberikan neurointervensi.
Untuk mengetahui permasalahan pada tubuh seorang pendertia stroke, Dokter akan melakukan beberapa diagnosa berikut:
a. Cerebral DSA (Digital Substraction Angiography)
Diagnosa ini bertujuan untuk melihat pembuluh darah otak. Tidak berbeda dengan cara diagnosa pasien penyakit jantung, caranya adalah dengan melakukan pembiusan lokal di sekitar paha lalu memasukkan kateter menuju pembuluh darah otak, lalu disuntikkan kontras. Kemudian difoto untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada pasien tersebut.
Lagi-lagi, metode ini operasi. Risiko kemation 0, risiko cacat juga 0. Hanya berlangsung setengah jam dan tidak sakit. Sebuah metode penanganan yang seharusnya bisa menenangkan pasien dengan penyakit yang dianggap vital.
Cerebral DSA sendiri merupakan opsi pemeriksaan pembuluh darah otak yang paling baik. Hasil pemeriksaan dengan cara ini di tempat yang berbeda akan menunjukkan hasil yang sama dengan persentase miss interpretasi nyaris 0.
b. Cara lainnya adalah MRA (Magnetic Resonance Angiography). Sebuah metode yang sensitif tapi tidak spesifik
c. TCB dan HB
d. CTA (CT Angiography)
Hal Negatif yang Masih Kerap Terjadi di Tengah-tengah Masyarakat yang Tidak Melek Penyakit Stroke.
Saat seseorang mengalami stroke, pada umumnya orang-orang yang tinggal disekitarnya akan memberikan penanganan pertama yang dirasa dapat memulihkan kembali kondisi si pasien. Sebetulnya tindakan ini dilakukan dengan tujuan baik, sayang, dunia medis membacanya respon yang kurang tepat. Penanganan medis yang terlalu lama pada pasien akan menyebabkan keterlambatan pemberian obat Thrombolysis.
Jika menemukan seseorang terkena stroke, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membawanya ke rumah sakit terdekat. Pada saat diperjalanan, akan lebih baik jika anggota keluarga melakukan diskusi singkat keputusan yang dapat diambil jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Diskusi ini juga menyangkut adminsitrasi yang harus dibereskan ke rumah sakit.
Terkesan hal yang sepele, namun diskusi akan kemungkinan paling buruk yang bisa saja terjadi jauh lebih baik dilakukan dan diputuskan sebelum tiba di rumah sakit. Jika ternyata membutuhkan penanganan yang cepat da krusial, keluarga dapat memberi keputusan di saat yang sama da tidak mengulur-ulur waktu lagi.
Terapi
a. Pemberian Thrombolysis
Thrombolysis merupakan obat berbentuk cair yang sudah diakui efektivitasnya oleh dunia.
b. Thrombectomy
Thrombectomy adalah sebuah benda yang berbentuk cincin yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk kasus-kasus penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Harganya memang cukup mahal, di Rumah Sakit Mitra Kelurga Bekasi Timur berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Bu Tuti Murniati dan Pak Wawan selaku perawat yang juga ikut menangani kasus-kasus penyakit kardiovaskular range harganya dimulai dari harga Rp 10.000.000 namun prosesnya hanya berlangsung 24 jam, tidak sakit dan pasien bisa langsung pulang.
Cincin dimasukkan ke dalam tubuh, lalu ditinggalkan di sana. Efektivitasnya tergantung cara pasien menjaga faktor risiko. Jika pasien adalah perokok dan telah dilarang untuk melakukan hal yang sama namun tetap dilanggar, maka ketahanan cincin juga tidak akan berlangsung lama.
Penangan stroke di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi dilaksanakan oleh dr. Fritz Sumantri, Sp. S
Ada dua jenis faktor stroke, yakni:
1. Yang bisa dimodifikasi mencakup: Penyakit pembuluh darah besar, seperti hipertensi, kencing manis jantung, kolesterol, alkohol kegemukan, stress, dan penyaki enzimatik lainnya
2. Yang tidak bisa dimodifikasi, seperti: Usia, gender, genetik, dan pola makan.
![]() |
dr. Fritz | Foto: Dokumen Pribadi |
Pada faktanya, laki-laki memiliki lebih banyak terkena stroke meski peremupuan yang lebih banyak meninggal akibat penyakit ini. Mereka yang memiliki orang tua yang pernah terkena stroke 2x lebih rentan terkena stroke dibanding orang lain yang orang tuanya tidak terkena penyakit ini. Semakin tua, seseorang akan memiliki risiko stroke yang semakin tinggi.
Diagnosa
Diagnosa pada penderita stroke hanya untuk melihat permasalahan yang ada pada tubuh saja tanpa diikuti penanganan apapun. Jika telah diketahui permasalahan yang terdapat pada tubuh, maka Dokter akan bertindak untuk memberikan neurointervensi.
Untuk mengetahui permasalahan pada tubuh seorang pendertia stroke, Dokter akan melakukan beberapa diagnosa berikut:
a. Cerebral DSA (Digital Substraction Angiography)
Diagnosa ini bertujuan untuk melihat pembuluh darah otak. Tidak berbeda dengan cara diagnosa pasien penyakit jantung, caranya adalah dengan melakukan pembiusan lokal di sekitar paha lalu memasukkan kateter menuju pembuluh darah otak, lalu disuntikkan kontras. Kemudian difoto untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada pasien tersebut.
Lagi-lagi, metode ini operasi. Risiko kemation 0, risiko cacat juga 0. Hanya berlangsung setengah jam dan tidak sakit. Sebuah metode penanganan yang seharusnya bisa menenangkan pasien dengan penyakit yang dianggap vital.
Cerebral DSA sendiri merupakan opsi pemeriksaan pembuluh darah otak yang paling baik. Hasil pemeriksaan dengan cara ini di tempat yang berbeda akan menunjukkan hasil yang sama dengan persentase miss interpretasi nyaris 0.
b. Cara lainnya adalah MRA (Magnetic Resonance Angiography). Sebuah metode yang sensitif tapi tidak spesifik
c. TCB dan HB
d. CTA (CT Angiography)
Hal Negatif yang Masih Kerap Terjadi di Tengah-tengah Masyarakat yang Tidak Melek Penyakit Stroke.
Saat seseorang mengalami stroke, pada umumnya orang-orang yang tinggal disekitarnya akan memberikan penanganan pertama yang dirasa dapat memulihkan kembali kondisi si pasien. Sebetulnya tindakan ini dilakukan dengan tujuan baik, sayang, dunia medis membacanya respon yang kurang tepat. Penanganan medis yang terlalu lama pada pasien akan menyebabkan keterlambatan pemberian obat Thrombolysis.
Jika menemukan seseorang terkena stroke, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membawanya ke rumah sakit terdekat. Pada saat diperjalanan, akan lebih baik jika anggota keluarga melakukan diskusi singkat keputusan yang dapat diambil jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Diskusi ini juga menyangkut adminsitrasi yang harus dibereskan ke rumah sakit.
Terkesan hal yang sepele, namun diskusi akan kemungkinan paling buruk yang bisa saja terjadi jauh lebih baik dilakukan dan diputuskan sebelum tiba di rumah sakit. Jika ternyata membutuhkan penanganan yang cepat da krusial, keluarga dapat memberi keputusan di saat yang sama da tidak mengulur-ulur waktu lagi.
Terapi
a. Pemberian Thrombolysis
Thrombolysis merupakan obat berbentuk cair yang sudah diakui efektivitasnya oleh dunia.
b. Thrombectomy
Thrombectomy adalah sebuah benda yang berbentuk cincin yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk kasus-kasus penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Harganya memang cukup mahal, di Rumah Sakit Mitra Kelurga Bekasi Timur berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Bu Tuti Murniati dan Pak Wawan selaku perawat yang juga ikut menangani kasus-kasus penyakit kardiovaskular range harganya dimulai dari harga Rp 10.000.000 namun prosesnya hanya berlangsung 24 jam, tidak sakit dan pasien bisa langsung pulang.
Cincin dimasukkan ke dalam tubuh, lalu ditinggalkan di sana. Efektivitasnya tergantung cara pasien menjaga faktor risiko. Jika pasien adalah perokok dan telah dilarang untuk melakukan hal yang sama namun tetap dilanggar, maka ketahanan cincin juga tidak akan berlangsung lama.
Penangan stroke di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi dilaksanakan oleh dr. Fritz Sumantri, Sp. S
3. Pembuluh Darah Vaskular
Dokter yang bertugas untuk menangani penyakit pembuluh darah vaskular adalah dr. Danny Pratama, Sp.B(K)V. Seorang Dokter spesial bedah vascular yang selalu menghabiskan waktunya sekitar 25 menit secara percuma kepada setiap orang yang bertanya kepadanya tentang vaskular. Karena pada akhirnya, kesimpulan yang diambil oleh pendengar adalah dirinya sebagai Dokter Varises.
Dokter spesial bedah vascular atau disebut juga sebagai Society for Vascular Surgery ini adalah spesialisasi yang komitmen terhadap vascular, vena, arteri dan limfa kecuali jantung dan stroke karena ilmu yang terlalu luas.
Kasus-kasus Bedah Vascular
Dokter yang bertugas untuk menangani penyakit pembuluh darah vaskular adalah dr. Danny Pratama, Sp.B(K)V. Seorang Dokter spesial bedah vascular yang selalu menghabiskan waktunya sekitar 25 menit secara percuma kepada setiap orang yang bertanya kepadanya tentang vaskular. Karena pada akhirnya, kesimpulan yang diambil oleh pendengar adalah dirinya sebagai Dokter Varises.
Dokter spesial bedah vascular atau disebut juga sebagai Society for Vascular Surgery ini adalah spesialisasi yang komitmen terhadap vascular, vena, arteri dan limfa kecuali jantung dan stroke karena ilmu yang terlalu luas.
![]() |
dr. Danny | Foto: Dokumen Pribadi |
Kasus-kasus Bedah Vascular
Pada saat penyampaian materi, ada beberapa kasus bedah vascular yang disampaikan oleh Dokter Danny:
a. Diabetic foot + Peripheral Artery Disease (PDA)
b. Varises
Untuk penanganan varises, ada tindakan operasi, penanganan dengan laser, penanganan dengan ablasi.
c. Akses untuk Kemoterapi dan nutrisi
Pada pasien kemoterapi biasanya dipasangi alat untuk kemo yang dipasang ditanam atau disebut juga Chemoport. Sebuah penanganan yang lebih berkualitas, lebih baik dan lebih aman. Karena, jika pasien kemoterapy ditusuk langsung ke tangan, akan sakit dan berbahaya jika zat kemo tersebut jatuh ke jaringan.
d. Penyumbatan pembuluh darah sehingga darah tidak sampai ke kaki
e. Abdominal Aorta Aneurysm
f. Penyumbatan di vena dalam
Betul saja, Bu Tuti dan Pak Wawan bukan hanya menjadi perawat yang memahami lokasi yang kami kunjungi. Beliau berdua juga fasih dalam menjelaskan dan melakukan demo terkait materi yang telah disampaikan dokter. Hospital tour berjalan menyenangkan, ringan tanpa tekanan dan sama sekali tidak membingungkan. Cara yang tepat untuk menghadapi masyarakat umum yang ingin mengetahui banyak informasi terkait penanganan penyakit kardiovaskuler.
Di tempat tidur tersebutlah ratusan nyawa terselamatkan. Hingga kini, Rata-rata pasien kardiovaskuler yang datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur masih menurut Bu Tuti adalah kurang lebih 50 orang tiap bulannya.
Untuk mengurangi ketegangan dan rasa cemas tersebut, di ruangan pemeriksaaan, pasien akan diperiksa dengan musik yang mengalun. Menariknya lagi, musik yang diputarpun adalah musik sesuai yang diinginkan oleh pasien.
a. Diabetic foot + Peripheral Artery Disease (PDA)
b. Varises
Untuk penanganan varises, ada tindakan operasi, penanganan dengan laser, penanganan dengan ablasi.
c. Akses untuk Kemoterapi dan nutrisi
Pada pasien kemoterapi biasanya dipasangi alat untuk kemo yang dipasang ditanam atau disebut juga Chemoport. Sebuah penanganan yang lebih berkualitas, lebih baik dan lebih aman. Karena, jika pasien kemoterapy ditusuk langsung ke tangan, akan sakit dan berbahaya jika zat kemo tersebut jatuh ke jaringan.
d. Penyumbatan pembuluh darah sehingga darah tidak sampai ke kaki
e. Abdominal Aorta Aneurysm
f. Penyumbatan di vena dalam
Tentang Penanganan Penyakit
Kardiovaskular (Jantung, Stroke dan Pembuluh darah Vascular), Mengapa Harus Rumah
Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur?
Ada banyak alasan mengapa Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur menjadi pilihan penanganan penyakit kardiovaskular, yakni:
a. Dokter
yang berpengalaman, profesional dan menyenangkan
Rumah
sakit Mitra Bekasi Timur memiliki dokter yang telah berpengalaman, profesional,
terpercaya dan sangat menyenangkan. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh
Bu Tuti, persentase kegagalan penanganan sangat sedikit dan bisa dikatakan rata
rata berhasil.
b. Crew atau perawat yang cekatan
Pada saat hospital tour, aku
berpikir akan bertemu dengan semacam tour guide. Seseorang yang membicarakan
sebuah tempat yang akan dikunjungi dan menjelaskan segala sesuatu yang perlu
diketahui terkait tempat tersebut. Profesionalisme dan kecakapan para crew ini
juga diamini oleh dr. Fritz
![]() |
Bu Tuti sedang melakukan demo | Foto: Dokumen Pribadi |
Betul saja, Bu Tuti dan Pak Wawan bukan hanya menjadi perawat yang memahami lokasi yang kami kunjungi. Beliau berdua juga fasih dalam menjelaskan dan melakukan demo terkait materi yang telah disampaikan dokter. Hospital tour berjalan menyenangkan, ringan tanpa tekanan dan sama sekali tidak membingungkan. Cara yang tepat untuk menghadapi masyarakat umum yang ingin mengetahui banyak informasi terkait penanganan penyakit kardiovaskuler.
c. Pelaksanaannya dengan anastesi lokal
Di ruangan penanganan ini,
sebagaimana penjelasan yang telah disampaikan oleh para Dokter saat materi, pasien
hanya akan dibius lokal, dalam kondisi sadar, dan tidak dilakukan bedah
terbuka. Sehingga setelah penanganan selesai dilakukan, pasihan bisa pulang dan
beraktifitas kembali.
d. Fasilitas yang lengkap dan
memadai
Pertama kali masuk ke dalam ruang
penanganan pasien, mataku sejujurnya tertuju pada semacam tempat tidur yang
menjadi tempat terbaring nya pasien. Panjang, "garang" Dan terlihat
mewah.
![]() |
Ruang perawatan dan perlengkapannya | Foto: Dokumen Pribadi |
Di tempat tidur tersebutlah ratusan nyawa terselamatkan. Hingga kini, Rata-rata pasien kardiovaskuler yang datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur masih menurut Bu Tuti adalah kurang lebih 50 orang tiap bulannya.
Ring jantung yang tersusun rapi,
alat pacu jantung, monitor untuk membaca hasil kateter yang telah diberi
kontras, dan berbagai peralatan medis lainnya yang begitu lengkap.
e. Selama penanganan berlangsung,
pasien bisa sembari mendengarkan lagu sesuai yang diinginkan untuk
meminimalisir kecemasan.
Mendengar kata perawatan, panik
memang sudah menjadi bagian yang dirasakan pasien dan keluarga yang menantikan.
![]() |
Microphone tepat di atas pasien untuk mempermudah komunikasi Dokter di ruang pemerikaan dengan dokter di ruang monitor | Foto: Dokumen Pribadi |
Untuk mengurangi ketegangan dan rasa cemas tersebut, di ruangan pemeriksaaan, pasien akan diperiksa dengan musik yang mengalun. Menariknya lagi, musik yang diputarpun adalah musik sesuai yang diinginkan oleh pasien.
f. Dokter dan perawat yang siap
7x24 jam
Tidak ada yang tahu kapan
penyakit akan datang. Untuk itu, kesiapan para Dokter dan perawat selama 7x24
jam pun menjadi salah satu jaminan bahwa nyawa pasien akan terselamatkan.
Bukan berarti Dokter dan perawat
tidak ada istirahatnya. Pasien yang datang tengah malam akan tetap ditangani,
namun jika ternyata pasien benar benar membutuhkan penanganan lanjutan, maka
Dokter akan segera datang untuk melakukan penanganan.
Untuk mengetahui kondisi
kesehatan, tidak harus sakit dulu, kok, kamu bisa langsung cek rutin untuk
memastikan kondisi tubuh kamu berada di kondisi semestinya atau ada yang harus
dibenahi. Untuk pengecekan 3 penyakit krusial ini, kamu tak harus bingung
menentukan tempat. Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur tentu menjadi
pilihan yang tepat. Disamping itu, kamu juga harus
menjaga kesehatan dengan berolahraga, tidak merokok, menjaga pola makan dan
banyak tertawa.
MasyaAllah keren ikh RS-nya. Semoga program ini bisa segera dilakukan di RS-RS lainnya, aamiin. Sarat makna sekali mba informasinya. Terima kasih
ReplyDeleteAminnn. Tapi tetep, kalau ada kenalan yang butuh rekomendasi penanganan jantung, stroke atau pembuluh darah, RS Mitra Keluarga Bekasi Timur udah paling cocok deh. Hehehe
DeleteSayangnga sy tinggal di lampung mb, jauh heu... Heu
ReplyDeleteWaah, aku juga dulu kuliah di Lampung loh. Heheheh. Ngga apa apa Mba. Yang penting sudah tau informasinya. Kalau nanti ke depan ketemu orang yang memang membutuhkan penanganan medis penyakit kardiovaskuler bisa direkomendasikan ke Mitra Keluarga Bekasi timur :)
DeleteKadang aku takut cek karna bakalan dikasih tau penyakitnya, terus jadi parno wkwkw. Tapi sekarang enggak ni udah berani
ReplyDeleteDulu aku juga begitu. Hahaha. Takut beneran sakit. Tapi kan ada kemungkinan juga sehat sehat aja. Jadi emang harus dicek. Heheh
DeleteYa ampun RS Mitra Bekasi Timur sekeren ini yah baru tahu dan lengkap juga..selama aku tinggal di Bekasi cuman lewat doang sih belum pernah juga konsul kecuali nengokin hehehe
ReplyDeletengga apa apa Mba baru tau. Yang penting itu, udah tau. Jadi besok besok kalau ada kasus yang sama bisa langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur
DeleteIya ya mbak? Dan dokternya juga ramah-ramah. Jadi nyaman pasti berobat disana.
DeleteWah kayaknya bagus ya rumah sakit mitra keluarga. Kebetulan baru buka juga di Bintaro. Bisa jadi alternatif misal nanti mau berobat. Makasih ya mbak sharingnya
ReplyDeleteBagus sekali Mba. Mulai dari pelayanan sampai fasilitas penanganan terpercaya :)
DeleteDokter dan perawat yang kompeten menjadi nilai plus untuk rs mitra keluarga bekasi ya mba. Penyakit jantung memang bukan penyakit yang bisa ditangani sembarangan. Harus dokter yang memang sudah ahli dalam bidang ini. Apalagi sampai harus pasang kateterisasi jantung dan ring jangtung.
ReplyDeleteBetul banget Mba. Dan di sana, Dokter dokternya emang yang udah punya pengalaman berpuluh tahun. Jadi bisa lebih tenang ditangani oleh Beliau beliau tersebut
DeleteLebih baik coba cek kesehatan, jangan nunggu sampai sakit jantung baru mulai sadar.
ReplyDeleteLengkap banget penjelasan mengenai RS Mitra Keluarga Bekasi. Apalagi dokternya sudah ahli dan fasilitas sudah lengkap
Betul banget Mba. Itu kenapa RS Mitra Keluarga Bekasi Timur jadi rekomendasi yang tepat untuk penyakit-penyakit di atas. Terimakasih sudah mampir di artikelku yaa
Delete3 jenis penyakit yang memang harus diwaspadai sejak dini. RS Mitra Keluarga Bekasi bisa jadi salah satu RS recomendasi nih...
ReplyDeleteSepakat sekali Ka :)
DeleteBoleh dikatakan masih banyak yang belum paham mengenai stroke, terutama ketika gejalanya muncul seharusnya sebelum 4 jam ke depan sudah harus cepat dibawa ke UGD agar kerusakan di saraf otak belum menyebar
ReplyDeleteBenar Mba Fenni. Aku juga baru tau bahkan. Hehhe. Soalnya kan selama ini penanganan pertamanya selalu digotong dulu ke tempat teduh, terus dikasih air anget atau teh manis. Hehehe. Padahal mah seharusnya dibawa ke Rumah sakit secepatnya
DeleteIno asi Mitra Keluarga memang luar biasa dalam pelayanan kesehatan apalagi untuk penyakit kardiovaskular, sangat rekomended
ReplyDeleteBetul Mba, selain fasilitasnya yang lengkap, Dokter-dokternya juga sudah berpengalaman :)
DeleteAlmarhum ayahku dulu punya penyakit jantung dan takut dipasang ring jadi setelah vonis penyakit jantung cuma terapi obat, duh ngeri kalau inget pas kena serangan terus dipasang alat2 gituu
ReplyDeleteWahh, Alm pasien jantung juga dulu ya Mba?
DeleteTurut berduka ya Mba Farha. Penyakit krusial seperti ini memang selalu bikin perasaan ngeri yaa. Tapi kalau berdasarkan demo di RS kemarin, sepertinya ngga terlalu menyeramkan Mba. Semoga saja
Acara kayak begini yang harus sering diadakan agar masyarakat semakin ter-edukasi. Btw, rumah sakitnya keren banget.
ReplyDeleteBetul Mba, biar orang awam juga lebih paham yaaa. Untungnya RS Mitra Bekasi Timur lebih aware dan melakukan sosialisasi dengan mengundang Blogger. Jadi infonya bisa kita sebar juga ke teman teman lewat tulisan :)
DeleteWaah Deket rumah ini, tapi semoga gak harus sampai ke rumah sakit sihh hehehhe
ReplyDeleteAminnn. Jangan lupa jaga kesehatan yaa. Hehehe. Semoga kita selalu diberi kesehatan :)
DeleteMasyaAllah keren ikh RS Mitra Keluarga memang bagus di kalangan bekasi. Semoga program ini bisa segera dilakukan di RS-RS lainnya, aamiin.
ReplyDeleteAminn, semoga. Tapi RS Mitra Keluarga Bekasi Timur tetep jadi rekomendasi utama buat kenalan yang butuh informasih penanganan penyakit ini. Heheh
DeleteKlo baca ttg penyakit2 mematikan gini, jadi semakin sadar.
ReplyDeleteBahwa menjaga kesehatan adalah suatu keharusan.
Semuanya dimulai dari gaya hidup sehat.
Betul banget Mba. Heheheh. Jangan udh sakit dulu baru aware ke kesehatan yaa. Hihih
Deletemasyaaallah pasien kardiovaskuler yang datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur kurang lebih 50 orang tiap bulannya. cukup banyak ya mba
ReplyDeleteBegitu Mba. Dan syukurlah rata rata ditangani dengan sangat baik :)
DeleteAngiografi. Aku baru dengar istilah itu mba. Hihi Kalo udah berkaitan dengan jantung memang ngeri banget yaa Finansial mencegah lebih baik drpd mengobati
ReplyDeleteMencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Semoga selalu diberi kesehatan bagi kita semua :)
DeleteKeren ya mbak kalau nggak perlu operasi segala. Udah canggih ,semoga rs rs lainnya juga bisa secanggih ini jadi pasien jantung bisa lebih semangat untuk sembuh
ReplyDeleteBetul Mba. Pake musik pula dan bisa request lagu. Hehehe. Amin tapi tetep, RM Mitra Bekasi Keluarga akan selalu jadi rekomendasi jika ada kenalan yang membutuhkan info terkait yaa. Heheh
DeleteAlhamdulillah di Rumah sakit Mitra ada opsi selain bedah ya untuk penyakit jantung, soalnya kan kadang orang menjadi enggan jika harus dibedah.
ReplyDeleteBetul Mba, opsi yang menurutku lebih bikin tenang dan pasien ngga perlu parno atau khawatir yang macem macem di ruang operasi. Hehehe
DeleteIni salah satu rumah sakit yang menjadi pilihan papaku, terakhir kesini dia operasi katarak. Padahal ini juga gak dekat dari rumah, tapi papaku pilih kesini. Mungkin sudah merasakan kualitas pelayanannya menurutku.
ReplyDeleteWaahh, mungkin Beliau tau kualitas pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur ini kali ya Mba? Hehehe. Makanya bela belain berobat nya harus ke sana :)
DeleteIya kayaknya gitu mbak, sampai kita bilang "ya ampun pah, kesana tuh macet loh" check up dan kontrol setiap bulan dia lebih senang sekali kesana.
DeleteKalau udah suka sama fasilitas dan pelayanannya susah emang ya, Mba. Hehhe
DeleteNgeri denger penyakitnya, juga karena betapa rumitnya sistem organ tubuh manusia itu. Semoga kita dijauhkan dari penyakit kronis itu ya. Meskipun dokter meng-klaim pengobatan nya tidak sakit tapi tetep aja ngilu bayangin kateter yang masuk ke dalam tubuh.
ReplyDeleteBtw kalau di sini enak ya, ga akan memulai suster atau dokter yg jutek hehe
Aminn. Semoga selalu diberi kesehatan ya Mba. Iya sih, cuma ngga sesakit dibedah. Hehehe
DeleteKeren banget Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur ini mbak, 10 tahun lalu pernah berkunjung kemari. Itu aja peralatannya udah canggih banget. Apalagi sekarang khusus untuk penyakit jantung memberikan solusi yang baik tanpa bedah.
ReplyDeleteSepakat Mba. Selain canggih, peralatannya juga lengkap banget
DeleteAlmarhum bapak saya pernah terkena stroke :(
ReplyDeleteIyes, makanya saya waspada dan mulai benar-benar aware dengan Kesehatan diri sendiri terutama menjaga pola makan olahraga, istirahat cukup, dan minimal stress.
Btw, salut buat RS Mitra Keluarga Bekasi Timur yg profesional pelayanannya :) Pasien butuh RS berkualitas seperti ini.
Waahh, turut berduka ya Mba. Yuk, lebih jaga kesehatan. Semoga hal yang sama tidak terjadi lagi ke anak anak Beliau. Aminn
DeleteRumah SaliS Mitra Keluarga sungguh keren euyyy, memberikan alternatif yang bagus tentang penanganan sebuah penyakit.
ReplyDeletePenyakit Jantung, Stroke dan pembuluh darah tentunya ya Mba. Sebagaimana yang dibahas di artikel :)
DeleteAlhamdulillah~
ReplyDeleteDunia kedokteran saat ini sudah semakin canggih.
Semoga sehat selalu...
Betul Mba. Salah satunya bisa kita lihat lewat kelengkapan, kecanggihan dan profesionalisme crew di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur ini
DeleteBagus nih rumah sakitnya, jadi referensi buat yg ingin sehat. Apalagi penyakit jantung berbahaya banget kl gak segera ditangani. Smg kita dan keluarga sehat terus ya
ReplyDeleteSepakat Mba.
DeleteAmin, semoga dijauhkan dari penyakit penyakit yaa. Jangan lupa jaga kesehatan. Hehe
Wew makin keren nih RSnya
ReplyDeleteHehehe, bener banget Mba
DeleteThanks for sharing ya mbak. Walaupun sekarang domisili di pekanbaru, kali aja nanti saudara atau teman membutuhkan info ini. Karena masih sedikit rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap untuk mengobati penyakit jantung.
ReplyDeleteBetul Mba. Itu fungsinya berbagi yaa. Jadi bisa saling memberi informasi ke rekan rekan yang membutuhkan
DeleteSuka banheg dengan rumah sakit yang kasih penyuluhan begini. Berasa lebih dekat dan kita lebih aware dengan penyakit berbahaya. Apalagi pelayanannya 7x24jam
ReplyDeleteAh bener banget. Biasanya informasi informasi begini kan dapetnya baca baca doang lewat inet ya. Atau kalau ngga harus konsul langsung ke dokternya. Syukurlah kemarin RS Mitra Keluarga Bekasi Timur kasih kesempatan beberapa Blogger untuk menjadi peserta Health Talk. Oh iya mereka sering kok Mba bikin acara acara seperti ini, kalau mau, boleh follow sosmed nya aja buat dapetin info acara :)
DeleteInformasi yang kudu banyak dishare nih kak, karena banyak masyarakat yg masih minim akan pengetahuan ini. Terimakasih yah kak udah berbagi ;)
ReplyDeleteTerimakasih juga sudah mampir di artikel ku. Semoga bermanfaat, sila kalau mau dishare ke rekan2 lain yang mungkin membutuhkan :)
DeletePenyakit jantunh itu hitungannya waktunya. Jika tepat penanganannya, maka dapat ditolong tapi jika tidak...hiks. Moga kita selalu dilindungi. Btw rumah sakit seperti ini butuh didukung ya mba, seperti diulas di blog ini sehingga banyak yang tercerahkan
ReplyDeleteAmin, semoga selalu dalam kondisi sehat ya, Mba.
DeleteEh, iya bener. Jadi paham, meskipun belum menyeluruh, tapi punya bayangan apa yang harus dilakukan saat penyakit seperti ini datang menghampiri.
Sepertinya di Bekasi Barat juga ada RS Mitra. Semoga semua pelayanan dan fasilitas di semua RS Mitra seperti ini, ya
ReplyDeleteKalau yang di Bekasi Barat, aku kurang tahu Mba, Hehhe. Cuma untuk penanganan penyakit seperti ini, berdasarkan materi yang disarankan Dokter, sebaiknya ke yang di Bekasi Timur. Mungkin karena fasilitasnya lebih lengkap kali ya?
DeleteStroke adlaah salah satu penyakit tidak menular tapi sangat mengancam nyawa penderitanya. Sebisa mungkin dari sejak dini kita harus menjaga pola makan yang memicu stroke ya. Kalau aku lebih sering ke RS. Mitra Keluarga Bekasi Barat lebih dekat rumah.
ReplyDeleteIya Ka. Betul banget. Sebisa mungkin harus dijaga pola makan dan perlahan mulai menerapkan hidup sehat yaa.
DeleteYang perlu ditandai, hanya penyakit-penyakit jantung tertentu yang masih bisa menjalani PTCA maupun PCI. Artinya masih banyak penyakit lainnya pada jantung yang hanya bisa diselamatkan melalui operasi.
ReplyDeleteIndikasi penyakit yang tepat untuk dilakukan PTCA antara lain:
1) angina pektoris (nyeri dada sebelah kiri yang muncul tiap kali beraktivitas)
2) STEMI (sumbatan pada jantung yang ditandai peningkatan garis ST pada pemeriksaan EKG)
Apabila ada kondisi lain pada jantung, misalnya pembuluh dalam jantung yang sudah kaku karena terlalu banyak kolesterol, tentu sulit dilakukan angioplasti PTCA. Karena angioplasti menuntut pembuluh jantung harus tetap elastis. Sehingga, mau tidak mau harus dikerjakan pembuluh darah baru untuk membuat jantung tetap bekerja normal, yang hanya bisa dilakukan melalui operasi.
Dengan demikian, tidak perlu dan masih perlunya operasi ini sangat tergantung pada diagnosis penyakit jantungnya.
Ohhh begitu ya??
DeleteTerimakasih sudah dibantu lengkapi ya Ka artikelnya.
Maklumlah yang diedukasi orang awam, jadi kurang lebih yang ditangkap saja yang disampaikan di artikel.
Btw tambahan dari kaka sangat membantu juga untuk temen-temen yang sudah berkenan membaca artikel ini, lho. Terimakasih yaa :)
Penyakit kardiovaskuler memang harus diwaspadai. Stroke dan penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Moga bisa lebih aware lagi dalam menjaga kesehatan. Mencegah lebih baik dari mengobati memang
ReplyDeleteAh, sepakat sekali Mba. Mencegah selalu jauh lebih baik dibanding mengobati :)
DeleteSaudara aku ada yang kerja di RS Mitra Keluarga Bekasi ini. Kualitas pelayanannya memang bagus. Lingkungannya juga bersih.
ReplyDeleteTerima kasih infonya. Jadi perawatan penyakit kardiovaskuler tidak begitu menakutkan lagi ya karena tidak perlu dibedah
Wahh, beruntung banget bisa kerja di RS ini. Suasananya nyaman ya Mba :)
Deletestrok dan penyakit jantung salah satu penyebab kematian tertinggi indonesia, dan waspadai penyakit kardiovaskuler. dan ternyata rumah sakit mita keluarga bekasi timur sudah bisa mengatasi penyakit kardiovaskuler tanpa operasi
ReplyDeleteKalau berdasarkan penuturan dr. Fritz, jantung ngga lagi Mba. Karena penanganannya yang makin modern dan makin bagus. Sekarang stroke malah yang paling berbahaya. Bener sekali, Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur melayani penanganan penyakit seperti ini Mba :)
DeleteSaat ini memang banyak orang yang terkena penyakit Jantung dan Stroke. Btw RS Mitra Bekasi ini bagus ya pelayanannya dan fasilitasnya juga lengkap.
ReplyDeleteBetul Mba. Beberapa Dokter yang bertugas di sana, meski bertugas di tempat lain, tetap menyarankan pasien agar ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur karena memang fasilitas di sana lebih memadai dan crew yang lebih profesional
Deletejantung tuh penyakit menakutkan banget... beberapa orang yang saya kenal wafat tiba tiba karena jantung.. ketakutan buat dibedah jadi salah satu yang menghalangi orang berobat.. syukurlah di sini nggak pakai dibedah
ReplyDeleteIya, harus lebih hati2 emang ngadepin pasien jantung ya Mba. Menakutkan karena tiap kali ada pasien jantung di film film, kayaknya penanganannya juga seram banget. Hehehe. Ternyata di RS Mitra Keluarga Bekasi ada yang lebih menenangkan
DeleteInformasinya bermanfaat banget nih karena suamiku juga ada Gejala gangguan jantung. Memang biaya pengobatannya Mahal sekali yaaa.
ReplyDeleteMahal emang, hehhe. Tapi kalau ternyata memberi kesembuhan rasanya sepadan ya Mba :)
DeleteRumah Sakit andalan keluarga besar saya mbak. Dulu asal keluarga sakit pasti datangnya kemari dan check up untuk keluarga. Sekarang semakin canggih ya, apalagi pengobatan tanpa bedah itu bagus banget.
ReplyDeleteBetul Mba, walaupun sedikit agak mahal, tapi penanganannya yang cepat bikin hati lebih tenang.
DeleteJadi tahu bnayak tentang seputar penyakit Kardiovaskular membaca artikel ini.
ReplyDeleteLengkap dan bermanfaat sekali.
Dan saya akan ingat pesannya: menjaga kesehatan dengan berolahraga, tidak merokok, menjaga pola makan dan banyak tertawa.
Semoga kita semua selalu diberi kesehatan. Aminnn
DeleteIbu saya menderita dua penyakit di atas: stroke dan jantung sehingga saya sebagai anak pasti memiliki resiko menderita penyakit itu juga. Makanya saya harus menjaga kesehatan agar tetap sehat demi keluarga tercinta.
ReplyDeleteSemoga selalu diberi kesehatan ya Mba :)
DeleteLengkap banget sharingnya. Makasih dapet info bermanfaat banget ini.
ReplyDeleteDuh ya Allah sakit jantung emang nyeremin, bbrp x kehilangan orang sekitar krn penyakit jantung bener² mesti awarness ini
Senang bisa berbagi Mba :)
DeleteSemoga bisa bermanfaat yaa
Salute buat RS Mitra, selalu terkini dalam pelayanan pengobatannya. Emang operasi itu jadi momok banget ya, mba. Parno gitu bawaannya. Mungkin dengan terapi ini pasien jadi lebih tenang dan optimis untuk sehat kembali.
ReplyDeleteMenjaga kesehatan memang penting, terutama pola hidup dan makan.
ReplyDeleteRS. Mitra dari penjabaran di atas bagus banget ya fasilitasnya lengkap, harapannya sih RS kaya gini tersebar di seluruh nusantara.
Soalnya klo saya mau kesana kejauhan (SulSel) hehe
Seringkali kalo dengar harus dibedah gitu langsung kepikiran biaya yang besar serta resiko yang dihadapi. Syukurlah kalo ada solusi lain tanpa bedah untuk penyakit jantung di RS Mitra keluarga. Cocok dengan namanya, harus menjadi rumah sakit yang menjadikan pasien seperti keluarga sendiri.
ReplyDeleteSaya selama ini kurang olahraga. Jadi pengingat banget nih untuk jaga kesehatan lebih baik lagi. Semoga RS di tanah air juga bisa memberikan penyuluhan sejenis dan mempermudah layanan kesehatannya.
ReplyDeleteLwngkap juga fasilitasnya mitra keluarga bekasi ini ya mbak. Belum lama ada temen melahirkan di sini, memang bersih dan bagus sih gedungnya.
ReplyDeleteDuhh meski Almarhum bapak saya dlu stroke, tapi sampai sekarang saya tetap berdoa semoga keluarga kami selalu sehat dan dijauhkan dari penyakit berbahaya. Aamiin
ReplyDeleteSepertinya aku harus bawa bapakku ke rumah sakit ini untuk diperiksakan, thanks infonya mbak :)
ReplyDeleteUntuk pengecekan 3 penyakit krusial ini, tak harus bingung lagi menentukan tempat ya kini.....
ReplyDeleteRumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur bisa menjadi pilihan yang tepat.
Meski tentunya kita juga harus menjaga kesehatan dengan berolahraga, tidak merokok dan menjaga pola makan. Terima kasih sudah berbagi:)
Aku salah satu pasien Mitra, jadi tahu gimana fasilitas dan kenyamanan pasien disini. Udh gitu bisa book by phone dan cek dokter via web-nya.
ReplyDeleterumah sakitnya keren banget ya. tapi sekeren apapun, kalau bisa jangan sampai merasakan fasilitas kardiovaskulernya. sehat-sehat terus ajalah ya semuanya.
ReplyDeleteFasilitasnya lengkap ya, bisa menjadi solusi untuk melakukan tes agar lebih tahu soal penyakit yang diderita
ReplyDeleteTahun lalu, bapak aku dioperasi untuk pasang ring jantung. Baca ini, aku jadi paham banget apa yang terjadi pada bapak
ReplyDeleteSemoga dengan kemajuan di dunia medis, makin banyak orang yang terbantu ya
Masya Allah, keren banget Rumah Sakit nya. Yang membuat saya salut adalah kinerja dari dokter dan perawat nya. Kadang, ada beberapa dokter / perawat rumah sakit yang tidak begitu peduli dengan pasiennya
ReplyDeleteDuh kalo udah ngomongin soal penyakit Jantung, paling ngeri sih.
ReplyDeletePenangannya bisa bebas operasi begini alias cuma melalui kateterisasi di paha dan di bius lokal, bikin tenang pasien juga sih jadinya.
Jadi keingetan sama ibunya teman pernah dirawat di rumah sakit ini. Aksesnya terbilang mudah dan pelayanan fasilitas kesehatan lumayan lengkap ya
ReplyDeleteWahhh, dekat rumah aku nih mba. Pas banget, rumah sakit ini emang salah satu RS recommended di tempat aku. Pelayanannya memuaskan pula. Tjakep!
ReplyDeletebaca tentang penyakit jantung jadi teringat temanku yang meninggal karena sakit jantung. Memang sangat mendadak dan dia masih usia 30 tahun. Penyakit ini bukan hanya untuk lansia, siapapun berisiko mengalaminya.
ReplyDeleteSodaraku pernah dirawat di RS ini. Fasilitas juga lengkap ya.
ReplyDelete