![]() |
Borobudur di sore hari | Foto: Ana Butar butar |
Keinginan untuk berlibur ini
sudah lama sekali hadir namun tak kunjung sempat terealisasi. Alasannya banyak,
menghemat cuti, waktu yang tak sesuai, biaya yang belum terkumpul dan beberapa
alasan lain yang menjadi pembenaran bahwa ya, memang belum saatnya kami untuk
pergi berlibur.
Ya kami. Saya bersama dua orang
teman saya yang berada di Bandar Lampung. Sampai di akhir Juli lalu, semesta
seperti memutar cara menempatkan kami bertiga tiba di puncak kejenuhan dengan
kondisi rekening yang cukup menggembirakan. Melalui WhatsApp Group, kami
sepakat memilih Kota Kembang, Bandung untuk dikunjungi selama beberapa hari.
Mulai dari tiket, penginapan,
sampai lokasi-lokasi berbelanja baju dan kuliner sudah kami siapkan. Tidak
boleh ada satu haripun terlewatkan di kota romantis ini tanpa faedah. Kami cari
tahu segala informasi yang akan mempermudah kami saat berada di sana.
Hanya selang satu hari dari
keputusan dan semua rencana itu, setiap stasiun berita memberitakan tentang
Gunung Tangkuban Perahu yang Erupsi. Cepat sekali berita itu menyebar, tak
sulit bagi saya untuk mengambil salah satu pranala dari berbagai media dan
mengirimkannya ke group. Tak perlu menunggu lama, centang biru menghiasi group
sebagai pertanda bahwa berita tersebut sudah diketahui oleh seluruh penghuni
group. Dan diikuti dengan emoticon
menangis. Lagi-lagi rencana kami batal.
Melupakan Sejenak Kota Kembang, Bermanuver ke Kota Pelajar
Kami melupakan Jawa Barat untuk sesaat.
Rupanya puncak kejenuhan di pekerjaan tetap memaksa agar kami memberikan
kesempatan kepada diri sendiri setidaknya untuk melepas letih yang sudah
terakumulasi selama hampir satu tahun. Entah ide dari mana, satu percakapan
menjadi keputusan final di saat yang sama. “Kita
ke Jogja aja, yuk.”
Dan jadi. Tanpa rencana
perjalanan. Yang penting berangkat saja dulu. Kalau direncanakan, takutnya
batal lagi. Begitu keputusan kami.
Tak lama, urusan tiket sudah
beres. Begitu saja dulu, kami berangkat, penginapannya menyusul. Toh, kami
belum ada rencana akan kemana saja di kota Gudeg ini. Intinya hanya itu.
Berangkat!
Rekomendasi Transportasi Di Jogjakarta
![]() |
Rental Motor di pintu timur stasiun Lempuyangan | Foto: Ana Butar butar |
Turun dari stasiun Lempuyangan, kami
berjalan di pintu timur stasiun. Tak jauh dari pintu keluar ada penyewaan motor
untuk pengunjung.
Demi membaca situasi, kami
bertiga duduk di warung makan yang tepat berada di samping penyewaan motor
tersebut. Sambil makan, sambil mantau.
Lumayannn, cukup banyak
pengunjung yang ternyata sudah memesan lebih dahulu melalui WhatsApp, ada juga
yang langsung on the spot dan motor
bisa dibawa pergi asal administrasi dan pembayarannya sudah terselesaikan.
Dalam keramaian itu, 3 gadis Sumatera yang bahkan membaca google maps saja
kelimpungan, berembuk kembali. Memilih kendaraan online atau sewa motor saja.
Sebelum memutuskan itu, segala
alasan jadi pertimbangan, termasuk destinasi. Dan ternyata Jogjakarta begitu
memesona. Sungguh, tempat-tempat ini harus dikunjungi. Ada berapa destinasi
yang ingin kami kunjungi? Banyak! Setidaknya untuk dikitari dalam kurun waktu 3
hari.
Dan 2 motor beat menjadi pilihan.
Kenapa harus motor?
Sebetulnya ada beberapa alasan:
1. Jarak satu destinasi dengan destinasi lain cukup
jauh sehingga jika harus menggunakan jasa kendaraan online, kamu harus bersedia
mengeruk kocek lebih dalam lagi.
2. Jika kamu datang bersama dengan beberapa
sahabat, kamu juga harus memahami bahwa kebersamaan tidak akan kalian peroleh
jika tak menikmati perjalanan dengan kendaraan roda 4. Biaya memang akan
terkesan mahal, namun jika dibagi setara dengan banyaknya peserta, harusnya sih
sesuai saja.
3. Di beberapa lokasi wisata, saat pulang, kamu
akan kesulitan untuk mendapatkan transportasi online karena kendaraan online
tidak bisa ditemukan di semua tempat di Jogjakarta
4. Oh ya, ada satu opsi lain yang bisa kami pertimbangkan.
Yakni, menggunakan travel. Tarifnya Rp 400.000 sudah ke beberapa tempat. Kalau
memilih opsi ini, kamu bisa ke beberapa tempat sih, tapi tak sebebas saat
berkendara sendiri dengan motor bersama sahabatmu. Kamu juga harus
bertanggungjawab atas makan siang pengemudi. Dan jika kebetulan kamu liburannya
akhir pekan, siap-siap saja destinasi impian kamu mungkin tidak tercapai karena
alasan macet. Sayang deh biaya yang sudah dikeluarin.
Rekomendasi Destinasi di Jogja 3 Hari 2 Malam
Urusan transportasi selesai
sudah, saatnya beranjak ke penginapan. Kami memilih di seputaran malioboro.
Satu kamar untuk bertiga. Sayang, pilihan kami saat itu kurang menyenangkan
dari segi yang paling krusial. Kamar mandi.
Yep, kami harus mengikhlaskan
diri untuk berbagi kamar mandi dengan penghuni kamar lain dan itu sangat sangat
tidak nyaman. Lengkapnya akan aku ulas di artikel mendatang.
Untuk penginapan, kamu bisa
memilih hotel yang terletak di wilayah Malioboro. Ada banyak sekali pilihan
kamar dengan kisaran harga 200-500an yang sudah cukup memberi rasa nyaman.
Hanya memang, tetap harus hati-hati dalam memilih.
Well, jika dua hal tersebut sudah dilengkapi, saatnya menentukan
destinasi:
Day 1. Candi Prambanan
![]() |
Harus banget ke Candi Prambanan | Foto: Ana Butar butar |
Kami bergegas ke Candi Prambanan, tempat yang tak jauh dari Lempuyangan dan lokasi penginapan sih. Di tempat ini pulalah kami menghabiskan waktu sebelum check in di hotel.
Baca juga: Hari Pertama Di Jogjakarta
Baca juga: Hari Pertama Di Jogjakarta
Day 1. Malioboro
Malioboro adalah tempat yang manis
di malam hari. Tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu sebelum kembali
berisitrahat. Silahkan untuk berburu kuliner, berburu pakaian, atau sekedar
menikmati malam di Jogjakarta
Day 2. Candi Borobudur
Bangunlah subuh. Nikmati
liburanmu. Ingat kembali bahwa keberadaanmu di Jogjakarta adalah untuk
berlibur, bukan untuk beristirahat. Gunakan waktu semaksimal mungkin. Hari
kedua pagi harimu adalah Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Ini adalah kesalahan yang kami
lakukan di hari kedua. Penentuan rute yang kurang tepat membuat kami hampir saja
tak bisa kembali ke Jogjakarta. Lagi-lagi, selengkapnya akan aku urai di
artikel berikutnya.
Untuk itu, belajar dari rute
perjalanan kami bertiga, sebaiknya selesaikan perjalanan terjauh terlebih
dahulu.
Day 2. Hutan Pinus Mangunan
Dlingo
![]() |
Bagus kok, cuma aku ngga rekomendasiin saat gersang | Foto: Ana Butar butar |
Usai dari Candi Borobudur, kamu
bisa melanjutkan ke hutan pinus Mangunan Dlingo. Sejujurnya, tempat ini tak
begitu kusarankan karena saat ini Jogjakarta sedang gersang-gersangnya. Namun
jika kamu penasaran dengan hutan pinus tersebut silahkan untuk menuju kesana.
Day 2. Pantai Parang Tritis
![]() |
Tiba di Pintu Masuk Pantai Parang Tritis | Foto: Ana Butar butar |
Akhiri rute dengan mengunjungi
Pantai Parang Tritis. Nikmati keindahan matahari terbenam di sana.
Day 2. Alun-alun
Sudah pernah mendengar mitos
tentang menyeberang 2 pohon beringin di alun-alun Jogjakarta dengan mata
tertutup?
Menurut mitos yang beredar, jika
kamu berhasil melewati kedua pohon tersebut, maka jodohmu akan dimudahkan.
Sebetulnya, ya namanya juga mitos
yaa. Namun, kamu bisa membuat ini menjadi ajang seru-seruan bersama
sahabat-sahabatmu. Lihat bagaimana lucunya mereka berupaya melewati pohon
tersebut. Bahkan terkadang ada yang sampai jauhhhhhh sekali melenceng dari
garis pohon. Kamu dan sahabat-sahabatmu benar-benar harus melewati ini.
Day 3. Keraton
Hari ketiga berarti hari yang
sama untuk mengembalikan motor yang disewa.
Berhubung transaksi sewa motor
terjadi pukul 09.00 WIB, kami harus mengembalikannya di waktu yang sama namun
masih diberi kelonggoran waktu hingga 1 jam dari jam pengembalian yang seharusnya.
Keterlambatan pengembalian dikenakan denda Rp 10.000 per jam oleh pemilik
motor.
Sisa waktu ini kami manfaatkan
untuk bermain ke Keraton, wilayah yang sama dengan alun-alun.
Jika kebetulan kamu sudah pernah
berkunjung ke sana, Taman Sari adalah salah satu tempat yang mungkin bisa aku
rekomendasiin untuk menghabiskan sisa waktumu. Lokasi Taman Sari cukup dekat
dari stasiun Lempuyangan, dan dari tempat penyewaan motor sehingga tidak akan
memakan waktu dan biaya yang banyak.
Ke Jogja bareng teman memang enakan naik motor sih Mba. Kalo sama keluarga atau anak anak enakan rental mobil sama supirnya sekalian. Duhhh mainnya jauh sampai ke Magelang. Seru bangeeettt.
ReplyDeleteSama banget kayak akubyang prefer area motor selama libur Di Jogja kemarin. Duly Pas single setahun bisa 2-3 Kali ke Jogja tapi baru Pas punya suami n anak, nyewa motor perdana Di Jogja dan asli lebih puas jalan jalannya hehe. Anw kalo pale itinerary ini kayaknya bakal puas banget explore Jogja, hehe
ReplyDeleteSenang pastinya bisa jalan kaki di Yogyakarta. dan memilih kuliner terdekat dari masjid di pinggir kampung.
ReplyDeleteKmrin k Jogja workshop sih mba aku jd gak bisa explore mau bnget nih kesana lg.. to Naik kereta kli y biar gk cape
ReplyDeleteKalo nyewa motor bisa bebas kemana aja, sini ajak aku nanti aku bawa keliling Jogja, itu baru 3 tempat doang gak puas hahaha
ReplyDeleteJadi pengen ke jogja lagi, apalagi sekarang makin banyak ya kuliner enak disana dan harganya ramah kantong. Kota ini memang asik ya dijelajahin
ReplyDeleteAku ngga pernah bosan ke Jogja hehehe makin banyak tempat wisata kekinian disana :)
ReplyDeleteWah bisa sampai borobudur ya, aku tiap kali ke jogya g pernah keburu kesana..
ReplyDeleteDan belum sempat ke hutan pinus juga..
Smg next pas ke yogya bisa kesana
Sebenarnya kalau suka wisata candi, diseputar candi prambanan itu banyak candi menarik. Ada plaosan, candi ratu boko, candi ijo, nanti bisa sekalian mampir tebing breksi..
ReplyDeletePadat berisi ya liburan 3 hari 2 malam di Yogyakarta. Sewa motor bisa press budget transportasi. Karena lokasi wisata disana pasti berjauhan. Sewa motor gitu, harus nunjukkin SIM nggak mba?
ReplyDeletePaket lengkap nih mbaa, baca ini aku jadi makin pengen liburan ke Jogja. Semoga, next time disampaikan bisa main ke Jogja bareng keluarga.
ReplyDeleteDuuhh kepengen deh balik lagi ke Jogja.. pengennya ke hutan Pinus.. udah lama banget gak kesana dan masih rindu aja..
ReplyDeleteDaku waktu study tour ke Jogja jalannya ke Hutan Wanagama, belum ke hutan Pinus itu sih. Mungkin next time kalau balik lagi ke Jogja, boleh juga nih
ReplyDeleteSeru emang jalan2 bareng teman. Dan sepertinya sewa motor pilihan yang bagus. Thx sharingnya.
ReplyDeleteBaca ini jadinya pengen banget liburan euy. Yogyakarta emang ngangenin banget. Aku rencana akhir ahad ini mau ke Magelang. Mampir ah buat liburan ama keluarga
ReplyDeleteWaduh Jogja. Jadi makin kangen deh. Udah lama aku gak ke sana. Kepengen banget bisa ke sananya sama keluarga besar. 3D2N lumayan ya mengunjungi destinasi2 tsb.
ReplyDeleteLiat jogja jadi pengen main kesana, kangen kulinernya kangen ke tempat wisata sama oleh2 nya
ReplyDeleteWah terima kasih mbak kebetulan nih aku pengen ke Yogya. Rental motor asyik juga ya, bisa dibawa jalan jauh dan mengunjungi destinasi yang sekiranya agak susah kalau naik roda empat, tanpa mikirin argo lagi haha :D
ReplyDeletewaa jadi rindu banget buat liburan k Jogja, aku kalo k Jogja jadi agenda wajib banget k gunung kidul untuk menyusuri pantai2 disana.
ReplyDeleteThank you rekomendasi itinerary-nya mba, siapa tau nanti berguna jadi referensi kalau jalan-jalan ke Yogya. Secara tempat wisata di Jogja banyak banget ya. Jadi kudu pinter milih-milih yang potensial dan kudu pinter atur jadwal itinerarynya.
ReplyDeleteAlgamdulillah saudaraku di Jogja banyak banget,jadi masalah akomodasi dan penginapan,aman. Tinggal cari lokasi wisata yang pas. Pernah dong ke Bukit Bintang,sampe sana diusir karena kita cuma mau swa foto aja gak beli makanan. Kupikir bukit bintang tuh macam apa gt ya,ternyata kaya suasana puncak pass gitu,ahui,aya2 wae.
ReplyDeleteAku malah belum ke Mangunan, kemarin ke Jogja mencoba Lava Tour Merapi.
ReplyDeleteSeru ya kak trip bareng teman gitu, apalagi motoran. Sayangnya daku nggak bisa naik motor :(
kunjungan perdana salam kenal
ReplyDeleteWah enak ya ada rental sepeda motor, motor memang efisien untuk berbagai hal termasuk Travelling ya hehe. Duh jadi pengen ngajak sikecil ke Jogja deh.
ReplyDeleteHuaa makin kangen Jogja, kangen semua tempat yang disebut diatas, terutama Parang Tritis yang indah banget. Mungkin sekarang sudah banyak perubahan ya disana, karena terakhir ngeJogja udah belasan tahun lalu, huhu. Semoga bisa menjejak kembali disana bareng Krucils, ASAP.
ReplyDeleteLain kali ke Jogja pengin juga nyewa sepeda motor. Yg udah2 biasanya keliling tempat wisata diantar saudara naik mobil pribadi. Pengin juga rasain sensasinya naik motor di daerah.
ReplyDeleteKalau jalan-jalan ke Jogja, anak-anak saya suka minta naik becak. Soalnya di sini gak ada becak. Jadi naik becak sampai puas di Jogja :D
ReplyDeleteJogja itu selalu bikin jatuh cinta. Aku merasa ritme kehidupan melambat saat di Jogja
ReplyDeleteSelalu saja ada yang menarik untuk diekplore
Ya wisatanya, ya kulinernya bahkan keramahan masyarakatnya
Ah Jogja... aku merindu
Saya pun suka naik motor saat liburan ke Yogya. Jalan di sana kecil jadi lebih gampang nyelip lah kalau naik motor.
ReplyDeleteTulisan Prambanan di sekitar candi itu kayaknya baru deh saya ke sana dulu belum ada padahal udah putar-putar kompleksnya.
ReplyDeleteKeraton, alun2, pantainya, sama hutan pinusnya aku pernah ke sana. Nah, candi2nya ini aku yang blm hehe, baru liat dari kejauhan aja huhuhu. Moga akhir tahun bisa ke Yogya dan datang ke sana yang blm aku eksplor
ReplyDeleteSudah lama nggak ke Jogyakarta buat pelesiran seperti ini. Hahaha, ya gitulah kalau dijadwalkan terkadang malah batal karena satu atau banyak hal. Jadi, ya memang harus berangkat saja. Apalagi sekarang lokasi wisata banyak pilihan tempat menginap dan transportasi.
ReplyDeleteWah pas Insya Allah oktober mau ke jogja
ReplyDeleteTinggal lima tahun di kota ini dan saya baru mengunjungi objek - objek wisata ini setelah tidak tinggal di Yogya lagi :D
ReplyDeleteJogjakarta memang selalu ngangenin deh, aku sudah pernah ke Prambanan, Hutan Dlingo dan pantai parang tritis juga. Pengen explore daerah Bantul kalau ke sana lagi
ReplyDeleteKAngen Jogja, pengen lagi main kesana nih. Next ah main lagi
ReplyDeleteEnak ya mbak kalo sewa motor, bisa menjelajahi kota Jogja tanpa takut ketinggalan kendaraan dan pusing mencari jalur kendaraan umum. Etapi harus pinter cari jalan ya biar gak kesasar
ReplyDeleteDari perjalanan di atas, yang belum saya kunjungi adalah hutan pinus. Ternyata ada ya penginapan di Yogya yang harganya 200 ribuan. Memang Yogyakarta penuh Pesona. Berkali-kali ke sini, enggak bosan.
ReplyDeleteMantap kali bisa memaksimalkan waktu 3 malam 2 hari dengan mengunjungi destinasi wisata, aku aja 5 hari disana hanya ke Borobudur dan Prambanan saja maklum perginya bareng rombongan sekolah
ReplyDeleteSudah lama ... berangan-angan ngajak anak2 berlibur ke Jogja, makasih ya tulisannya bisa jadi referensi
ReplyDeleteBeberapa kali ke Yogya tapi belum pernah ke hutan pinus. Waktuku singkat banget kalo uda liburan ke Yogya sehingga gak bisa menjelajahi semuanya. Nanti deh akhir tahun coba ambil liburan kesana lagi pasti Yogya rame banget tuh.
ReplyDeleteaku malah kalo hari pertama maunya k yg jauh-jauh daerah gunkid atau ke Kaliurang. Rasanya Jogja selalu bikin rindu deh
ReplyDelete