![]() |
Receptionist Cordela Norwood Hotel Cikini | Foto: Ana Butar butar |
Tidak heran, penduduknya sering beramai-ramai minggir sejenak ke pedalaman yang jauh dari riuh dan ributnya suara klakson kendaraan demi mencari suara jangkrik yang bersahutan, sayup-sayup angin, dan kabut tipis yang tidak bisa ditemukan di kota-kota besar. Kondisi yang dulu saat di desa sangat ingin kuhindari, kini malah kucari kembali.
Selain untuk menikmati kedamaian yang tersembunyi, ada kesempatan pula untuk menikmati keindahan alam yang bagi beberapa traveller menjadi sebuah therapy untuk tubuh sebelum kembali berjibaku dengan rutinitas yang membosankan.
Sampai ketidaksengajaan mempertemukan aku dengan sebuah tempat yang mungkin layak untuk dikatakan damai. Suara-suara ribut kendaraan tentu saja ada. Tetapi di kejauhan sana. Hanya terdengar sisa-sisa "jeritannya."
Hari itu aku memutuskan untuk tidak pulang ke rumah selepas bekerja. Melalui beberapa travel agent online, aku mencoba mencari-cari tempat penginapan yang terdekat, ramah di kantong, serta nyaman untuk ditinggali.
Sedikit Pengalaman Buruk Staycation di Wilayah Mangga Besar
Awalnya kupikir semua hotel itu nyaman-nyaman saja untuk ditinggali karena mereka memiliki house keeping yang ditugaskan untuk memberikan fasilias terbaik pada setiap sudut kamar. Setelah mendapatkan pengalaman buruk di salah satu hotel di Mangga Besar, aku memutuskan menarik kembali pemikiran bahwa hotel selalu nyaman untuk ditinggali.
Ada beberapa hotel yang menurutku tak sejalan antara harga dan fasilitas yang dtawarkannya. Tentang hotel di daerah Mangga besar yang kusebutkan tadi, dengan harga yang tidak tergolong murah, aku dihadapkan pada tempat tidur yang bisa dikatakan buruk. Di beberapa sudut kamar bahkan terdapat sarang laba-laba. Pernah menonton film Me VS Mommy? Dalam film tersebut Irish Bella dan Cut Mini Theo dibuat pusing 7 keliling karena kondisi kamar hotel VIP yang mereka pesan begitu jelek. Ya kira-kira seperti itulah gambarannya.
Cat kamar yang memang bernuansa putih sudah mulai pudar, di beberapa sisi cat nya bahkan terkelupas. Di sisi lain ada yang sudah mulai berwarna kekuningan, sedangkan lemarinya berbau apek dan closet tidak bersih.
Hanya bisa elus dada. Berhubung sudah bayar, sudah di lokasi juga. Ya, dilanjut saja. Lucunya lagi saat keluar mencari makan malam, ada rasa tidak nyaman menelusuri jalanan karena suit-suitan laki-laki di sepanjang jalan. Belum lagi gadis-gadis belia berdiri dengan pakaian yang menurutku terlalu mini untuk dikenakan malam-malam. Padahal saat itu malam belum terlalu larut.
Seperti ada sesuatu yang tak beres, di tengah berburu makanan, aku coba googling di manakah aku kiniii? Serasa lagi nyanyi lagu jadul.
Eng i enggg. Muncul sebuah artikel dengan judul teratas "Kisah Pemburu Birahi di Kawasan Mangga Besar Jakarta." Hahahha.
Dalam hati banyak-banyak berdoa. Baiklah, tujuanku di sini hanya staycation untuk selanjutnya bisa direview di blog. Abaikan suara-suara tidak enak di pinggiran jalan dan fokus balik ke hotel. Pagi buru-buru packing, check out dan pulang. Beres!
Begitu tiba di kamar dengan selamat, baru ngeh. Jangan-jangan ini emang hotel "jam-jam an" lalu menatap miris ke setiap jengkal tempat tidur. Tiba-tiba merasa jijik. Hahahaha.
Itu sepenggal kisah staycation yang tidak enak. Dan sejak saat itu, aku memutuskan untuk blacklist hotel-hotel dengan harga terjangkau di wilayah Mangga besar. Engga lagi-lagi.
Kembali ke staycation dadakan sepulang kerja.
Cordela Norwood Hotel Jakarta, Hotel Bintang 3 yang Menawarkan Sepi di Tengah Ibukota
Lagi-lagi tentang kenyamanan, aku memutuskan untuk mempertimbangkan dengan baik sebelum memesannya. Takut Zonk. Dan aku berakhir pada Cordela Norwood Hotel Jakarta yang kupesan lewat Traveloka.
Sebuah hotel yang masuk dalam group Omega Hotel Management. Di dalamnya termasuk Grand Cordela, Cordela Hotel, Cordela Inn, Alfa Resort Hotel & Conference , Cordex Hotel, dan beberapa hotel lain yang namanya tak jauh dari Cordela. Hehehe.
Terletak di Jl. Teuku Cik Ditiro II, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Cordela Norwood Hotel Jakarta terbilang sangat mudah diakses. Bisa dari stasiun Cikini, bisa pula dari Stasiun Gondangdia. Jika menggunakan ojek online, tarif yang dikenakanpun tidak sampai Rp 10.000.
Setelah beberapa kali berbelok menyusuri jalanan Cikini, aku tiba di depan Cordela. Tempatnya agak menjorok ke dalam. Cukup jauh dari jalan besar tetapi masih sangat mudah untuk diakses.
Bangunannya tak begitu besar, tidak pula begitu kecil. Nuansa putih tampak mendominasi dari luar.
![]() |
Nuansa putih dan interior yang homey di lobby Hotel Cordela Norwood Hotel Cikini | Foto: Ana Butar butar |
Bagi yang datang dengan kendaraan, akses langsung ke area parkir sangat membantu untuk segera mengamankan kendaraan. Dipandu oleh petugas keamanan yang sepertinya bertugas 24 jam. Mungkin.
Seperti biasa, menuju receptionist untuk check in, dan langsung menuju kamar usai urusan di receptionist selesai. Biar cepat-cepat rebahan.
Lobbynya sendiri tidak begitu besar. Seperti ruangan tamu pada sebuah rumah. Namun diatur dengan sedemikian rupa sehingga tampak elegan, mewah, juga hangat untuk setiap tamu yang datang. Termasuk pemilihan jenis lampu gantung untuk mempermanis ruangan.
![]() |
Lampu gantung di lobby hotel | Foto: Ana Butar butar |
Ah ya, sepertinya memang hotel ini mengandalkan nuansa putih karena hingga ke lorong kamar pun warna yang sama tampak terlihat tetap mendominasi. Sebetulnya, bahkan hingga ke kamar sih.
![]() |
Salah satu fasilitas yang tersedia: Brankas dan Kulkas Mini | Foto: Ana Butar butar |
Dari berbagai hotel yang aku sambangi untuk sekedar staycation, fasilitas dalam kamar sih kurang lebih bisa dikatakan sama saja. Tempat tidur, air mineral, kulkas, brankas, televisi, AC, Pemanas air, perlengkapan mandi, termasuk handuk. Biasanya ada sendal juga, kebetulan di sini aku ngga dapet ya. Jadi kalau kamu ada rencana nginep di sini, sebaiknya bawa sendiri saja.
![]() |
Deluxe Double Cordela Norwood Cikini | Foto: Ana Butar butar |
Kita mulai dari tempat tidur. Kemarin, aku pesan yang room Deluxe Double dengan harga Rp 400.000 per malam. Fasilitas yang lengkap sangat membantu untuk menikmati istirahat di tempat ini. Sepadanlah dengan harga yang dibayarkan.
![]() |
Kaca di berbagai sudut kamar | Foto: Ana Butar butar |
Oh iya, ada hal lain yang kusuka dari kamar di hotel ini. Ukuran kamar yang tidak terlalu besar di desain dengan nuansa putih, interiornya tergolong simple, hanya permainan kaca yang memenuhi berbagai sudut kamar, kemudian lampu gantung dengan cahaya yang temaram, serta hiasan mirip rusa tepat di hadapan tempat tidur. Bolehlah jadi referensi untuk kamar pribadi jika nanti sudah punya rumah sendiri. Hehehe. Aminnn.
Sarapan di hotel ini pilihan makanan, minuman dan camilannya tidak terlalu banyak. Eh tapii, buat kamu yang staycation sembari bertujuan berburu makanan hotel juga, jangan khawatir deh.
Sesekali coba googling rooftop terbaik di Jakarta. Sepertinya banyak sekali orang yang sepakat bahwa julukan itu masih dipegang erat oleh Cordela Noorwood Cikini ini. Tempat yang tepat untuk menghabiskan petang sembari menikmati indahnya semburat senja serta semilir angin yang berhembus.
Belum puas menikmati senja, rooftop hotel ini juga masih menjadi referensi untuk menikmati indahnya pemandangan gemerlap ibukota dari ketinggian di malam hari. Bisa sembari ngemil ringan karena di sana tersaji juga ragam makanan dengan harga yang cukup terjangkau.
Masih ingat tamu salah satu hotel yang viral karena memesan ojek online namun tidak diijinkan oleh pihak hotel, lalu belakangan diberi ijin dengan syarat harus melepas seragamnya? Betapa marah sang tamu karena adanya penggolongan penerimaan tamu di hotel tersebut dan anggapan bahwa tamunya tamu tidak diterima di sana menjadi menyeruak.
Bapak tersebut diijinkan masuk dan duduk di bangku lobby sebagaimana tamu pada umumnya. Sambutan yang ramah termasuk kepada tamunya sang tamu hotel. Hangat lihatnya.
![]() |
Bapak Ojol di lobby hotel | Foto: Ana Butar butar |
Aku tahu nih hotel, tapi blm pernah nginep. Kelihatan minimalis dan pas pada tempatnya. Referensi okay nih, kalau plg kemalaman. Hehhe
ReplyDeleteInibgak jauh loh hotelnya dari kantor aq, bisalah ini kalo ada acara kantor males pulang nginep sini aja, bagus hotelnya dan nyaman yah mbak
ReplyDeleteNuansa putih itu bisa buat nyaman juga ya Mbak, bersih, tenang aja gitu ya lihatnya.
ReplyDeleteBtw, yg pengalaman pertamanya tadi seram2 gimana ya, tapi jadi pengalaman berharga ya, wajib banget baca referensi yg banyak agar staycationnya jadi menyenangkan, jgn asal milih hotel yg murah tapi ternyata, hmm, gitu deh yaaa..
Ahhh kak jadi ingat buat staycation bersama keluarga lagi, tentu menenangkan ya kak memilih hotel yang tenang seperti cordella ini
ReplyDeleteahahaha pernah nginep di hotel bintang 4 di Mangga Besar sama suami, pas cari makan malem agak kepisah dari suamiku, di deketin om-om mabok yang sakseeis aku maki2... btw aku tertarik sama Cordella Hotel ini, aku kepoin aah
ReplyDeleteTempatnya lumayan nyaman mba, oh bisa Terima gofood ya buat tamu.. Noted ;)
ReplyDeletePenasaran sama pemandangan rooftopnya deh.
ReplyDeleteAku terharu lihat bapak ojol diperlakukan dengan baik, bahkan boleh duduk di tempat tamu menunggu
warna putih identik dengan warna kebersihan, oleh sebab itu hotel lebig banyak menggunakan warna puitih, aku pengen banget nih ... staycation bersama keluarga
ReplyDeleteKalau menginap di Cikini dan sekitarnya, saya gak khawatir sama makanan. Di sana banyak kuliner yang enak. Tertarik deh staycation di sini karena cerita keramahan dan kenyamanannya
ReplyDeleteDaku malah pernah staycation yang pas mau bobo malem ada bunyi sesuatu yang bikin susah tidur .. Pas cerita sama kakak, katanya sih jendelanya itu kena angin, entahlah deh..
ReplyDeleteLumayan juga ini hotelnya ya mbak, kalau pas lagi iseng gitu mau ada acara seputaran Jakarta Pusat bisa nih nginep disini biar lebih dekat. Apalagi kalau aksesnya strategis ya mbak.
ReplyDeleteHotel ini Bintang tiga tapi nyaman, ya. Design hotelnya juga cantik, suka nuansa putihnya. Aku baca pengalaman enggak enak tadi kok jadi gimana gitu ngebayanginnya. Hehe ... Saya staycationnya di Bandung aja belum ke daerah lain sih, selama ini cukup puas. Alhamdulillah enggak nemu pengalaman yang bikin kapok.
ReplyDeleteaku suka interiornya, putih dan klasik bikin suasana kamar jadi lebih menenangkan. good recommendation :)
ReplyDeleteWah gak semua hotel ternyata welcome sama ojol ya mbak. Tapi disini beda. Salute deh. Jadi kan gak bakal Kelaperan malem2 Kalo nginep disana. BTW, Kapan-kapan mau Coba staycation juga ah. Ohya, hotelnya ramah anak gak mba? Fasilitas yg lain belum dieksplore juga ya..
ReplyDeleteBeneran yaa.... kamarnya bernuansa putih bersih.
ReplyDeleteSeneng banget lihatnya.
Simple.
Foto rooftopnya gak ada, kak?
Penasaran sama keindahan sunset di rooftop Cordela Norwod Hotel.
Ngeri juga ya kalau sampai salah milih hotel buat staycation gitu. Harus jeli pastinya kita baca review sebelum memilih hotel
ReplyDeleteDi Mangga Besar emang termasuk banyak Yang begitu ya mba. Aku dulu juga pernah nginap daerah situ nemenih suami yang Ada kerjaan trust again susah nyari yang Pas, sekaligus nemu eh hotel transit forum Dari situ Baru tau fakta mencengangkan itu. :( Btw hotel Norwood nuansa ya putih yaa, kamarnya juga, elegan 😍
ReplyDeleteAku pernah ngajakin suami untuk staycation di daerah Mangga Besar kak, tetapi langsung ditolak mentah-mentah sama suami. Ya, mungkin karena banyak hotel yang di booking jam-jaman
ReplyDeleteOh iya, aku seneng deh lihat kae hotel Norwood, warna interiornya membuat terlihat clasic
Wah keren mbak hotel dan pelayanannya. Saya sangat setuju dengan "Tamunya tamu adalah tamunya hotel". Ya hari gini masih asing dengan para driver online tsb yg biasanya sering membantu kita saat kesulitan seperti yg digambarkan pada ulasan di atas. Keren! Salam hangat mbak Efa! Silakan mampir juga ke blog saya, jika berkenan. Hehehe. https://deddyhuseins15.blogspot.com
ReplyDelete